Share

BAB 58

Soni tidak berani main-main dan sepenuhnya pasrah saat ini.

"Siapa yang menyuruhmu bicara?" Dengus Nami dingin.

Nami terlihat seperti wanita bertangan besi, ia sama sekali tidak kenal kata kompromi apalagi belas kasihan. Itu karena orang-orang ini, telah sengaja menargetkan ketuanya.

"Hmn, sebaiknya kita lepaskan saja mereka." Ucap Awan merasa tidak tega dengan para preman ini. Ia khawatir, jika ia tidak menghentikannya, Nami bisa saja membunuh dengan mencincang mereka semua sebelum akhirnya mengambil nyawa mereka.

Nami terkejut dengan ucapan Awan. Ia tidak menyangka jika ketuanya masih berbaik hati memaafkan mereka semua, setelah orang-orang ini berani mengancamnya beberapa saat yang lalu.

"Ketua, mereka berani mengancam anda. Jika kita tidak mengambil tindakan tegas, saya khawatir orang lain akan memandang rendah posisi klan kita nanti."

Awan merasa serba salah. Hatinya terlalu baik, persis sama seperti Awan yang masih polos dahulu. Namun, apa yang di ucapkan Nami, seratus persen be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status