Share

Bab 4

****

"Hah" Cia melongo lalu mengingat-ingat jikalau dia belum memberitahu Gavin dimana alamat rumahnya.

"Lo kok tau rumah gue? Jangan-jangan Lo fans diam-diam gue. Oh atau jangan-jangan Lo suka sama gue jujur aja, gue gak bakalan mau kali sama lo. Mimpi aja Lo" ujar Cia ceplas-ceplos.

"Terserah Lo, itu rumah gue di samping rumah Lo," ucap Gavin lalu pergi dari sana.

Cia membelalakkan matanya "astaga gue masih punya urat malu. Aduhh gimana nih gue belum sanggup kalo nanti ketemu dia yang ada gue arghhh" kesal cia.

"Woii ngapain Lo bengong di sana?" teriak Gladien yang baru nyampe.

"Hah s-siapa?"

"Ya elolah, minggir gih gue mau lewat,"

"Bilangnya gabisa jemput lagi sibuk, bilang aja gamau jemput kan jelas" omel Cia, Lalu Cia masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan Gladien.

Cia melempar asal tas sekolah nya lalu Menganti pakaiannya dengan pakaian santai setelah itu kebawah untuk sarapan.

"Mama belum pulang bi" tanya Cia kepada bi Nuni asisten rumah tangga di rumah Cia.

"Belum non, kata Ibuk untuk beberapa hari kedepan dia bakal sibuk dibutik" jawab bi Nuni.

"Oh gitu bi"

"Iya non"

"Yuhuu adekk lagi apa nih" sapa Gladien yang tiba-tiba muncul.

"Lagi gulung kasur sama bunuh orang bang" jawab Cia"udah jelas orang lagi makan pake nanya segala" tambahnya kesal.

"Basa-basi dek gitu aja masa gak paham sih"

"Ada apa nih panggil-panggil adek, pasti ada maunya"tebak Cia yang sudah paham.

"Hehe, maaf ya tadi gue gak bisa jemput, kata guru pembimbing gue bakalan ada rapat OSIS tau-tau nya gajadi" kata Gladien merasa bersalah karena gak bisa jemput Cia.

"Iya deh gapapa" balas Cia "Eh iya Lo tau gak itu orang yang baru pindah di rumah sebelah?" Tanyanya.

"Itu keluarganya om Abraham yang dulu tinggal di perumahan sebelah, denger-denger baru beli rumah itu,"

"Ternyata Abang gue yang tuanya tiga menit dari gue ini tau ya gosip-gosip tetangga, dasar kepo ya gitu" kata Cia.

"Lah! gak waras emang, udah dijawab malah ngatain" Gladien geleng-geleng kepala dibuatnya, orang dia yang nanya giliran dijawab malah nyolot.

"Eh iya Lo kenal anaknya gak?"

"Udah gak usah kepo!"Gladien meningalkan Cia yang masih penasaran.

"Ailah gitu doang ngabek kek cewek Lo" 

"Bodo!"

Cia meningalkan makananya yang sudah habis menuju ruang tamu. Ia mendudukkan tubuhnya diatas kursi lalu memainkan ponselnya.

****

Cia terbangun seraya melihat jam yang terpampang di dinding kamar nya "astaga gue ketiduran"ucapnya langsung buru-buru berlari kekamar mandi.

Setelah beberapa menit dia selesai dengan seregamnya dan buru-buru keruang makan "ma Gladien mana?" tanya Cia yang tak melihat Glad disana.

"Oh iya Glad bilang dia duluan katanya lagi ada rapat osis pagi ini dia nyuruh kamu pergi naik ojek online aja hari ini sayang" kata Dita lembut.

"Yah ma kok gitu, Cia bawa mobil aja ya" pinta Cia memohon karna dia tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan.

"Jangan sayang kamu belum bisa bawa mobil nanti kalo ada apa-apa gimana?" Khawatir Dita 

"Ma boleh ya kali ini aja,"

"Emang keburu kalo bawa mobil, biasanya jam segini macet mending kamu naik ojek online aja" kata Dita mengigat kalau jam segini sering macet.

"Yaudah deh ma Cia berangkat dulu"pamit Cia sambil menyalimi mama nya lalu keluar rumah.

Cia mengotak-atik ponselnya "aduh mana paket gaada segala" kesalnya sambil mengusap gusar kepalanya takut nanti telat malah di hukum.

Titt...

Terdengar klakson motor seseorang "mau numpang gak?"

Tanpa menjawab Cia buru-buru naik keatas motor itu"Tumben Lo baik lagi kesambet ya"

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Astaghfirullah gue malu sama Lo anjirr" pekik Cia mengingat kejadian kemaren.

Gavin mengkerutkan keningnya "cewek aneh" gumamnya "Lo kenapa?"

"Gajadi cepetan jalan nanti gue telat"

Gavin mengendarai motornya menuju sma bersama dengan memboncengi cewek cakep eh lupa cewek aneh yang bener, kalo di mata Gavin ya gitu.

Sekian menit dan detik yang mereka lalui di perjalanan akhirnya tibalah mereka di SMA yang mereka cinta ini dimana lagi kalo bukan sma bersama.

Cia turun dari motor Gavin "makaseh" ucapnya lalu pergi meninggalkan Gavin. Dia sadar kalo sekarang dia lagi ditatap horor sama siswi-siswi di sekolahnya .

"Apa Lo pada liat-liat! gue tau kok kalo gue cantekk gak usah gitu liatnya" Taulah Cia gituloh pede nya gak nangung.

"Idih pede banget Lo dasar genit" ucap salah satu siswa yang berada di sana.

"Lo cari gara-gara sama gue hah" Cia menghampiri sekumpulan cewek-cewek itu. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status