Share

Bab 5

Author: Popi
last update Last Updated: 2021-09-26 06:43:55

*****

"Idih pede banget Lo dasar genit" ucap salah satu siswa yang berada di sana.

"Lo cari gara-gara sama gue hah!" Cia menghampiri sekumpulan cewek-cewek itu. "Lo tadi bilang apa?" Tanya Cia kepada perempuan yang bernama diva yang terkenal dengan paras cantiknya itu dan merupakan cewek populer di sma bersama.

"Cewek ganjen, kecentilan" ucapnya sejelas-jelas mungkin.

Karna Cia tak terima dengan omongan diva. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke diva "coba sekarang Lo jelasin kenapa bisa Lo bilang gue ganjen?,"

Belum sempat diva bicara Cia kembali bersuara "oh gue tahu jangan-jangan karna tadi gue bareng Gavin, benarkan?"

"Woii Gavin Lo kesini bentar" teriak Cia mengema mbuat semua orang yang berada disekitar nya mulai memperhatikan nya.

"Apa"balas Gavin.

"Noh Lo urusin semua fans-fans bocil Lo, enak aja mereka semua pada melototin gue make bilang ganjen lagi belum tahu gue siapa kali hah" emosi Cia mulai memuncak.

"Dih songong banget" cibir Diva.

"Iss" Cia hendak menampar wajah Diva namun ditahan oleh Gavin. 

"Lepasin gue anjirr" Cia memberontak, tiba-tiba Gavin mengendong Cia, banyak sorot mata yang menyaksikan kejadian itu tentunya banyak cibiran yang diberikan kepada Cia.

"Lepasin gue babiii" pekik Cia .

Brukkk!

"Akhh gada otak lu setan"maki Cia tidak terima tubuhnya terjatuh, Dengan cepat Cia merdiri lalu menarik kerah baju Gavin "gada otak lu setan" ucapnya sembari mendorong tubuh Gavin.

Setelah itu Cia berlari menuju kelasnya menghindari tatapan orang-orang yang tertuju padanya.

"Akhh aduh siapa lagi sih ah gatau apa orang lagi kesal malah ditabrak" omel Cia sembari membereskan tas nya yang tergeletak di lantai

"Astaghfirullah! Cia menatap takjub melihat sesosok orang itu "buk Sri hehe maapin saya buk gak sengaja" ucapa Cia menyalimi tangan gurunya itu berulang-ulang.

"Kamu ini udah dibilang gaboleh lari-larian di koridor dasar bandel, oh iya, tugas ka-" belum sempat buk Sri melanjutkan ucapannya tapi sudah dipotong oleh Cia.

"Aduhh Bukk Cia duluan ya perut Cia mules" alibi Cia dan langsung berlari meningalkan buk Sri yang belum menyelesaikan ucapannya.

"Dasar anak jaman sekarang gaada sopan-sopanya" buk Sri geleng-geleng kepala.

***

"Astaga Gavin masa iya sih ketua RANDA takut sama cewek" timpal Richoles.

"Btw cewek nya cakep ya, bagi gue nomor nya boleh dong ya" kata Dino ikut menimpali.

"Minta aja sama orang nya"balas Gavin lalu dia meningalkan teman-temannya itu karna bel bentar lagi akan berbunyi.

"Woii jangan lupa mintain nomor hp nya buat gue" teriak Dino.

"Apaan sih Lo berisik" kata bambam sambil menarik Dino dari sana.

"Eh lepasin dungong mentang-mentang badan Segede dorom main narik-narik aja Lo dasar Bambang,"

"Bambang bapak gue mansyur" balas bambam.

"Eh eh Mansyur bapak gue" timpal Fadly

"Bodoh amat lah julehah" bambam lanjut saja berjalan memasuki kelasnya diikuti yang lainya dibelakang.

***

"Cia aaa gue kangenn"kata Puti memeluk Cia yang baru masuk kedalam kelas.

"Mana oleh-oleh gue?" tanya Cia karna Puti abis pulang dari Bali. Katanya ada acara keluarga disana.

Puti memanyunkan bibirnya "bales dulu kek kangen gue mana langsung oleh-oleh aja yang ditanya" kesal Puti.

"Orang gue gak kangen sama Lo gimana mau balesnya" kata Cia seadanya.

"Kalo kata orang-orang mah gini tertampar, terpukul, tersungkur, terjungkal"ledek Dea sambil ketawa membuat yang lain juga ikut tertawa.

"Minggir"kata Cia lalu mengambil oleh-oleh dari Puti yang ditaruh diatas mejanya.

"Untung lo sahabat gue Cia kalo engak udah gue kawinin sama babi peliharaan sepupu gue" 

"Kenapa gak elo aja kan sama-sama babi"kata Cia sambil memakan oleh-oleh yang di bawakan Puti.

"Put mending sini deh, Cia lagi gak baik sekarang" kata Sindi.

Puti menuruti kata Sindi "cepat sembuh ya Cia" ledek Puti lalu meninggalkan Cia.

"Gue gak sakit asyuuu!!"

Cia lagi asik menikmati makanan nya tiba-tiba matanya tertuju pada sosok mahluk yang akhh intinya manusia yang dia benciii.

Cia tersenyum miring mengingat Gavin yang duduk dibelakang nya saat Gavin melewati mejanya Cia sengaja merentangkan kakinya dijalan berniat ingin menjatuhkan Gavin.

"Akhh sakit kaki gue" pekik Cia karna kakinya diinjak Gavin.

Gavin seakan tidak perduli, ia melanjutkan berjalan menuju mejanya.

"Cia Lo gapapa"teriak Santi kaget dan menghampiri Cia diikuti yang lainya.

"Gavin Lo apain teman gue" pekik Yosi menghampiri meja Gavin.

"Tanya aja sama teman Lo" balasnya sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

"Lo ada masalah apa sih sama Cia perasaan dari awal masuk kalian berantem mulu"kata Yosi tak abis pikir.

Gavin tak mempedulikan kata Yosi dia lebih memilih fokus pada bukunya.

Yosi mendengus lalu kembali ke meja Cia "Lo gapapa" tanyanya. 

****

"Sakit kaki gue"kata Cia sambil memegangi kakinya yang diinjak Gavin barusan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • GRACIAGAVINO   Bab 20

    ***Lagi hari ini Cia ada di kantin, mungkin untuk seterusnya gadis itu akan berada di kantin saat jam istirahat, tidak lagi rebahan di kelas. Satu persatu kebiasaan buruk Cia akan segera tergantikan dengan kebiasaan baik."Gila ya gue kemaren di marahin emak-emak di jalanan anjir, padahal gue udah bener di jalur gue emak-emaknya aja yang salah jalur hampir gue tabrak eh yang marah malah dia" kesal Puti bercerita dengan ekspresi penuh emosi."Mau Lo bener atau salah sekalipun, kalo lawan Lo emak-emak bakal tetap salah. Belum tau aja Lo kekuatan bacot emak-emak, belum apa-apanya sama bacotan Lo"kata Dea."Dia yang salah malah dia yang ngotot, masih kesel gue anjir"ujar Puti."Terus jadinya gimana? Lo di gampar gak sama emak-emaknya"tanya Santi"Enggak lah, gue cabut aja males banget ngeladenin""Sin Lo beneran putus sama cowok Lo" tanya Puti pada Sindi yang terlihat murung sedari tadi pagi.Sindi mengangguk"Kenapa sih kalian bisa putus?" Tanya Yosi "perasaan kemaren-kemaren baik-baik

  • GRACIAGAVINO   Bab 19

    ****"Darimana aja dek, jam segini baru pulang? Perasaan tadi pas gue lewat sekolah Lo udah pada sepi" itu suara Gladien. Pria itu tengah duduk di ruang tamu menyaksikan tayangan di layar televisi.Cia menghentikan langkahnya menghadap Gladien "dari pulang sekolah"balas Cia."Jangan bohong"Cia mendengus, kenapa saudara kembarnya ini sangat kepo padahal masih belum malam tapi di tanyain sampai segitunya "dari danau bang" kata Cia.Gladien mengalihkan fokusnya pada Cia "Lo kenapa, Lagi kangen sama papa?"Tanya Gladien. Ya, dia tau adik nya itu sering ke danau saat kangen papa atau sedih.Cia menggeleng "tadi gue ngajak temen ke sana bang, udah ah banyak bacot lu bang, sono pacaran sama Puti biar lu punya temen ngebacot jangan ke gue mulu banyak bacot"kesal Cia meningalkan Gladien di sana."Emosian Lo" teriak Gladien."Yaiyalah, orang Lo bikin emosi"Gladien tidak berniat mengubris ucapan Cia pria itu kembali fokus pada tayangan televisi yang ia tonton.Selang beberapa menit Cia kembali

  • GRACIAGAVINO   Bab 18

    ***Hamparan danau terlihat sangat indah dari ketinggian rumah pohon itu. Sekeliling danau yang di hiasi dengan hijaunya tumbuhan, banyak pohon yang berjajar di tepian danau itu membuat pesona danau semakin indah.Cia dan Gavin duduk berdua di atas rumah pohon menghadap danau menikmati pemandangan itu."Gue suka ke sini" ujar CiaGavin melirik gadis di sampingnya itu "sama siapa?""Sendiri"sahut Cia."Saat perasaan gue lagi kacau kacaunya pasti gue larinya ke sini, gue bisa ngerasain ketenangan kalo di sini" ujar Cia."Untuk kedepannya saat Lo lagi kacau atau dalam suana apapun kalau mau ke sini harus sama gue" kata Gavin.Cia menautkan alisnya menatap Gavin yang juga menatapnya "aturan dari mana itu?""Jangan banyak tanya Cia Lo tinggal nurut aja" sahut Gavin.Cia terkekeh kecil. Laki-laki itu kadang ngeselin terkadang juga mengemaskan. Cia juga tidak menyangka akan bisa dekat begini dengan Gavin. Padahal waktu itu awalnya Cia cuma numpang pulang bersama Gavin eh berujung mereka jadi

  • GRACIAGAVINO   Bab 17

    ****Pagi ini Cia memasuki kelas bersama Gavin. Dari parkiran mereka beriringan memasuki kelas layaknya mereka berdua sudah seperti remaja yang baru saja berpacaran.Cia mendudukkan dirinya di kursi, gadi itu hendak melakukan rutinitas biasanya namun deheman dari Gavin menyadarkannya.Cie mendengus lalu duduk menyamping "Terus gue ngapain?" Tanya Cia cemberut. "Baca buku atau apapun, yang penting tidak tidur" balas Gavin."Membosankan" balas Cia. Tangan gadis itu mengambil pena yang terletak di atas meja Gavin lalu membalikkan buku tulis remaja itu yang di bagian paling belakang, bersih. Itu kesan pertama yang Cia dapati.Cia mencorat-coret abstrak buku tulis bagian belakang Gavin tanpa meminta izin terlebih dahulu pada pemiliknya sementara sang pemilik buku tersenyum tipis melihat gadis di depannya yang tengah cemberut dengan tangan yang asik mencoreti bukunya."Ya ampun Cia, Gavin!! Pemandangan pagi macam apa ini"suara melengking milik Puti terdengar nyaring di telinga mereka, memb

  • GRACIAGAVINO   Bab 16

    ***Saat ini Cia tengah duduk di balkon kamarnya. Gadis itu tengah belajar. Yap, belajar. Cia lebih suka memahami materi pelajaran di rumah di bandingkan di sekolah makanya saat guru menyuruhnya mengerjakan soal mendadak dia dapat menjawabnya. Cia rajin mengerjakan tugas dari sekolah? Jawabannya tidak. Gadis itu memang belajar dan mengerjakan latihan soal di rumah namun itu hanya untuk dirinya bukan untuk melengkapi tugas sekolah, sangat jarang gadis itu mengerjakan tugasnya bahkan buku tugas miliknya sering ada di Dea dan seringkali Dea lah yang menyelesaikan tugas milik Cia.Cia itu aslinya pintar teman-temannya pun tau itu bahkan mereka juga tau jika Cia lebih suka belajar saat di rumah daripada mendengarkan guru di kelas. Gadis itu menutupi kepintarannya dengan menghabiskan sebagian harinya untuk tidur, belajar di gunakan nya saat pulang sekolah hingga sore dengan bantuan mentor online yang memberikan penjelasan lewat zoom dan mengirimi contoh-contoh soal.Cia menyelesaikan bebera

  • GRACIAGAVINO   Bab 15

    ***Pagi ini Gavin dan Cia berangkat barengan karena pesan dari pria itu semalam jadilah Cia menunggu di depan rumah. Selama di perjalanan tidak ada yang bicara hanya suara kendaraan yang terdengar.Sesampainya di parkiran sekolah Cia ingin lebih dahulu ke kelas tidak mau berbarengan dengan Gavin makasih ucap Cia berlalu meninggalkan Gavin.Saat memasuki kelas hanya ada beberapa murid di dalam teman-temannya belum ada yang datang satupun. Tidak mau peduli Cia memilih duduk di bangkunya lalu merebahkan kepalanya melakukan rutinitasnya, tidur.Sementara itu Gavin yang baru masuk ke kelas berdecak mendapati Cia yang tidur, padahal masih pagi tetapi gadis itu malah tidur. Gavin berhenti tepat di depan meja Cia memperhatikan gadis itu. Sepertinya Cia tidak menyadari keberadaannya lalu Gavin melanjutkan ke mejanya yang berada tepat di belakang Cia."CIAAAA" pekikan itu berasal dari Puti yang baru saja datang bersama Yosi dan Sindi yang kebetulan ketemu di parkir.Cia yang mendengar pekikan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status