Share

Bab 5

*****

"Idih pede banget Lo dasar genit" ucap salah satu siswa yang berada di sana.

"Lo cari gara-gara sama gue hah!" Cia menghampiri sekumpulan cewek-cewek itu. "Lo tadi bilang apa?" Tanya Cia kepada perempuan yang bernama diva yang terkenal dengan paras cantiknya itu dan merupakan cewek populer di sma bersama.

"Cewek ganjen, kecentilan" ucapnya sejelas-jelas mungkin.

Karna Cia tak terima dengan omongan diva. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke diva "coba sekarang Lo jelasin kenapa bisa Lo bilang gue ganjen?,"

Belum sempat diva bicara Cia kembali bersuara "oh gue tahu jangan-jangan karna tadi gue bareng Gavin, benarkan?"

"Woii Gavin Lo kesini bentar" teriak Cia mengema mbuat semua orang yang berada disekitar nya mulai memperhatikan nya.

"Apa"balas Gavin.

"Noh Lo urusin semua fans-fans bocil Lo, enak aja mereka semua pada melototin gue make bilang ganjen lagi belum tahu gue siapa kali hah" emosi Cia mulai memuncak.

"Dih songong banget" cibir Diva.

"Iss" Cia hendak menampar wajah Diva namun ditahan oleh Gavin. 

"Lepasin gue anjirr" Cia memberontak, tiba-tiba Gavin mengendong Cia, banyak sorot mata yang menyaksikan kejadian itu tentunya banyak cibiran yang diberikan kepada Cia.

"Lepasin gue babiii" pekik Cia .

Brukkk!

"Akhh gada otak lu setan"maki Cia tidak terima tubuhnya terjatuh, Dengan cepat Cia merdiri lalu menarik kerah baju Gavin "gada otak lu setan" ucapnya sembari mendorong tubuh Gavin.

Setelah itu Cia berlari menuju kelasnya menghindari tatapan orang-orang yang tertuju padanya.

"Akhh aduh siapa lagi sih ah gatau apa orang lagi kesal malah ditabrak" omel Cia sembari membereskan tas nya yang tergeletak di lantai

"Astaghfirullah! Cia menatap takjub melihat sesosok orang itu "buk Sri hehe maapin saya buk gak sengaja" ucapa Cia menyalimi tangan gurunya itu berulang-ulang.

"Kamu ini udah dibilang gaboleh lari-larian di koridor dasar bandel, oh iya, tugas ka-" belum sempat buk Sri melanjutkan ucapannya tapi sudah dipotong oleh Cia.

"Aduhh Bukk Cia duluan ya perut Cia mules" alibi Cia dan langsung berlari meningalkan buk Sri yang belum menyelesaikan ucapannya.

"Dasar anak jaman sekarang gaada sopan-sopanya" buk Sri geleng-geleng kepala.

***

"Astaga Gavin masa iya sih ketua RANDA takut sama cewek" timpal Richoles.

"Btw cewek nya cakep ya, bagi gue nomor nya boleh dong ya" kata Dino ikut menimpali.

"Minta aja sama orang nya"balas Gavin lalu dia meningalkan teman-temannya itu karna bel bentar lagi akan berbunyi.

"Woii jangan lupa mintain nomor hp nya buat gue" teriak Dino.

"Apaan sih Lo berisik" kata bambam sambil menarik Dino dari sana.

"Eh lepasin dungong mentang-mentang badan Segede dorom main narik-narik aja Lo dasar Bambang,"

"Bambang bapak gue mansyur" balas bambam.

"Eh eh Mansyur bapak gue" timpal Fadly

"Bodoh amat lah julehah" bambam lanjut saja berjalan memasuki kelasnya diikuti yang lainya dibelakang.

***

"Cia aaa gue kangenn"kata Puti memeluk Cia yang baru masuk kedalam kelas.

"Mana oleh-oleh gue?" tanya Cia karna Puti abis pulang dari Bali. Katanya ada acara keluarga disana.

Puti memanyunkan bibirnya "bales dulu kek kangen gue mana langsung oleh-oleh aja yang ditanya" kesal Puti.

"Orang gue gak kangen sama Lo gimana mau balesnya" kata Cia seadanya.

"Kalo kata orang-orang mah gini tertampar, terpukul, tersungkur, terjungkal"ledek Dea sambil ketawa membuat yang lain juga ikut tertawa.

"Minggir"kata Cia lalu mengambil oleh-oleh dari Puti yang ditaruh diatas mejanya.

"Untung lo sahabat gue Cia kalo engak udah gue kawinin sama babi peliharaan sepupu gue" 

"Kenapa gak elo aja kan sama-sama babi"kata Cia sambil memakan oleh-oleh yang di bawakan Puti.

"Put mending sini deh, Cia lagi gak baik sekarang" kata Sindi.

Puti menuruti kata Sindi "cepat sembuh ya Cia" ledek Puti lalu meninggalkan Cia.

"Gue gak sakit asyuuu!!"

Cia lagi asik menikmati makanan nya tiba-tiba matanya tertuju pada sosok mahluk yang akhh intinya manusia yang dia benciii.

Cia tersenyum miring mengingat Gavin yang duduk dibelakang nya saat Gavin melewati mejanya Cia sengaja merentangkan kakinya dijalan berniat ingin menjatuhkan Gavin.

"Akhh sakit kaki gue" pekik Cia karna kakinya diinjak Gavin.

Gavin seakan tidak perduli, ia melanjutkan berjalan menuju mejanya.

"Cia Lo gapapa"teriak Santi kaget dan menghampiri Cia diikuti yang lainya.

"Gavin Lo apain teman gue" pekik Yosi menghampiri meja Gavin.

"Tanya aja sama teman Lo" balasnya sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

"Lo ada masalah apa sih sama Cia perasaan dari awal masuk kalian berantem mulu"kata Yosi tak abis pikir.

Gavin tak mempedulikan kata Yosi dia lebih memilih fokus pada bukunya.

Yosi mendengus lalu kembali ke meja Cia "Lo gapapa" tanyanya. 

****

"Sakit kaki gue"kata Cia sambil memegangi kakinya yang diinjak Gavin barusan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status