Share

Menampar Pelakor

Author: Hielmy Muthia
last update Last Updated: 2022-01-18 17:12:18

 

 

"Mas, kok?" Haifa yang pertama mundur ke belakang karena kaget. Bukankah Yudha sedang menghabiskan malam romantis bersama Sekar? Kenapa dia sekarang hadir di sini?

 

Harusnya Haifa terlonjak bahagia karena Yudha hadir dan menghentikan tawa mengejek Meri dan Shila. 

 

Sayang, Yudha tidak sendiri. Bersamanya ada sosok perempuan semampai dengan kulit bak pulalam dan dandanan nan seksi. Yudha hadir bersama Sekar.

 

Kressss

 

Kembali ada rasa sakit yang tidak bisa dilawan. Duh Gusti, padahal hamba sudah berusaha iklas, tapi mengapa melihat laki-laki yang kucintai sepenuh jiwa berdiri bersama perempuan lain, hamba lagi-lagi hancur dan terluka. Haifa mendesah sendu, perlahan menggeleng, berusaha memandang arah di mana tak seorang pun melihat air mata yang kembali menggenang di kelopak matanya.

 

"Kamu sudah pulang, Yudha?" Meri menatap adik iparnya. Sejenak merasa Yudha mengganggunya karena menyuruh berhenti mencemooh Haifa. Tapi hanya sebentar. 

 

"Sekar?" Pekik Meri kegirangan.

 

"Kamu ikut bersama Yudha?" 

 

Meri dan Sila bergantian memeluk perempuan yang kini matanya tajam menghujam ke arah Haifa. Sikap mereka sangat menyakitkan Haifa. 

 

"Itu siapa, Mbak Mer?" tanyanya ketus menunjuk ke arah Haifa. 

 

"Itu? wanita 

udik alias kampungan  itu?" Meri balik bertanya setengah berbisik ke telinga Sekar, sayang Haifa masih bisa mendengarnya.

 

Astaghfirullah. Begini kelakuan Meri yang sesungguhnya? 

 

"Kamu tanyakan pada Yudha. Siapa perempuan di hadapanmu."

 

Haifa tersenyum kecut. 

 

"Kenapa kau tidak mengatakan aku ini istri Mas Yuda, Mbak? " Haifa maju ke depan.

 

"Kamu tidak mau, karena tadi aku menolak membeli tas murahanmu dengan harga jutaan?"

 

Meri mendelik.

 

"Ternyata selalu ada harga yang harus kau dapatkan dalam sebuah ikatan, termasuk pada perempuan yang tidak tahu malu datang ke rumah laki-laki yang bukan siapa-siapa dirinya ."

 

"Apa maksudmu?" Meri tampak membesi menahan marah.

 

"Kamu menghadirkan perempuan itu karena kamu pikir, kehadirannya lebih menguntungkan secara materi. Dengar-dengar, kau menjanjikan Mbak Meri, wisata ke Singapura, Sekar?" tanya Haifa sinis, dia tahu banyak hal karena diam-diam sering membaca chat di gawai Yudha.

 

Lancang memang. 

 

Haifa tersenyum pahit. Tak ada alasan dirinya menghargai pelakor di hadapannya. 

 

Sekar tampak salah tingkah. Tak menyangka perempuan yang kata Meri dan Shila begitu lemah, polos dan bodoh itu bermulut tajam.

 

"Kami memang akan berlibur bersama ke Singapura, ada masalah buat Lo? Perempuan kampungan?"

 

Wow.

 

Kata-kata yang manis, selaras dengan Ahlak dan moralnya yang bejat.

 

Haifa merasakan dadanya bergetar. 

 

"Aku memang kampungan, tapi aku tidak murahan. Aku bukan perempuan jalang yang bisa dengan mudah dijadikan mainan laki-laki kurang iman." Haifa membalas, membuat wajah dan telinga Sekar memerah.

 

"Sudah." Yudha yang dari tadi menyaksikan melerai pertengkaran yang terasa makin panas, sepanas hati dan telinganya yang dikatakan Haifa laki-laki kurang iman.

 

"Mas, kamu tahu Ibu sakit keras. Untuk apa kamu bawa wanita ini kemari?"

 

Tatapan Haifa menajam ke arah Yudha.

 

"Aku..."

 

"Bawa perempuan itu pergi Mbak Mer. Ayo Mas, kita temui Ibu." 

 

Haifa sengaja menarik tangan Yudha, masuk ke dalam rumah.

 

"Kamu saja dulu temui Ibu." Yudha tampak tak enak meninggalkan Sekar.

 

"Ikut, atau kubongkar semua kelakuanmu di hadapan Ibu."

 

Yudha tampak bingung, tapi tak urung mengekor Haifa masuk ke dalam rumah.

 

"Mas Yudha," panggil Sekar terlihat kesal, ditinggal begitu saja.

 

" Aku ikut."

 

Yudha hampir saja mengangguk kalau saja Haifa tidak mendelik ke arah Sekar.

 

"Tunggu di luar, tak ada ruang di rumah ini buat pelakor murahan sepertimu."

 

Sekar menyurutkan langkah, wajahnya tampak kecut dan geram.

 

Plak.

 

Plak.

 

Tanpa diduga Sekar menampar Haifa, membuat wanita berhijab itu tersurut ke belakang.

 

"Aku tahu suamimu tidak mencintaimu juga kamu tidak diterima di rumah ini, jadi...jaga ucapanmu padaku."

 

Haifa mengusap pipinya yang terasa sakit. Tapi lebih sakit hatinya saat melihat Meri dan Shila yang menyeringai puas lebih-lebih melihat Yudha yang hanya menonton.

 

Haifa menelan ludah. Wajahnya kini menegak, dengan langkah tenang dia mendekati  Sekar.

 

Plak.

 

Plak.

 

Tanpa di duga Haifa balas menampar wajah pelakor lebih keras, membuat Sekar terhuyung ke belakang dengan pipi yang memerah.

 

"Camkan kau pelakor, kalau kau mengira aku akan runtuh di hadapanmu, kamu salah besar. Sampai dunia berhenti berputar pun, kau tidak akan lebih mulia dari seorang istri sah seperti diriku. Sampah akan tetap menjadi sampah meskipun kau dibungkus dengan kain sutra bersulam emas."

 

"Dan kau..Mas Yudha, kau pecundang." Haifa menatap murka pria di depannya.

 

Suasana berubah menjadi tegang.

 

"Berani kau memanggilku pecundang dan menampar calon istriku?" Yudha tampak geram.

 

"Yudha, cukup. Bawa perempuan sundal itu dari hadapanku."

 

"Ibu?"

 

Semua mata terbelalak pada sosok perempuan ringkih yang tengah menatap dengan pandangan murka. Suasana mendadak tegang dan mencekam.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Dimas Adrian
aku padamu ibu...️
goodnovel comment avatar
Isabella
keren untuk Haifa suka jika ceritanya tokoh utamanya kuat galak dan cerdas
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bagus bu jgn biarkan anakmu jadi manusia busuk semua
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Manisnya Cinta Rio Dan Surti ( Extra Part)

    Rio merebahkan tubuhnya yang terasa pegal. Seharian ini agenda kegiatannya begitu padat. Ada beberapa dokumen perizinan yang harus secepatnya selesai. Belum lagi, agenda pertemuan susulan dengan pihak Bank. Cukup melelahkan.Setelah berganti dengan baju santai yang terdiri dari kaos putih dan celana berbahan kaos yang nyaman, Rio memilih merebahkan tubuhnya di depan televisi sambil memeriksa beberapa email masuk yang belum sempat dibaca." Mbeb, lelahkah dirimu?" Surti yang selesai memandikan Raffa, putra mereka yang masih bayi mendekat. Meletakkan Raffa dalam gendongan Rio yang segera menciumi kepala mungil jagoannya. Harum shampoo dan minyak telon, membuat Rio tampak sangat menikmatinya. Surti memang piawai mengurus rumah tangga dan anak mereka. Jangankan hanya mengurus Raffa, urusan ngupas kelapa dan manjat betulin genting bocor pun Surti jagonya. Jangan tanya asisten rumah tangga, bukan karena tidak sanggup menggaji, melainkan gak ada yang betah. Surti

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Akhir Cinta Terindah ( End)

    Kalah dan patah hati adalah dua hal yang tidak pernah hadir dalam hidup Elda selama ini. Tapi semua itu kini nyata adanya. Sebulan sejak dia bertemu Surti yang memberinya foto Andrian pria yang diam- diam telah mencuri hatinya bertunangan dengan Erika, Elda dan keluarganya mendapat undangan pernikahan Erika dan hari ini, Elda hadir sebagai tamu undangan.Elda mencelos. Sia- sia Elda menaruh hati dengan Andrian, pengusaha muda tampan itu ternyata memilih Erika yang penampilan nya sudah seperti astronot mau ke bulan. Tidak seperti para seniornya yang mendekam di balik jeruji besi, Erika berubah menjadi lebih santun dan religius. Gadis angkuh dan pemuja pesta itu berproses menjadi gadis yang lebih baik. Erika berhijrah tanpa paksaan, dengan sepenuh hati dia memulai segalanya dari awal untuk berubah. Dengan tekun dan sungguh- sungguh Erika belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama. Allah kini membalas kesungguhan Erikaa dengan menjodohkannya dengan seo

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Karma Untuk Si Gadis Sombong

    Karma Si Gadis AngkuhElda menendang daun kering di depannya. Terik matahari dan angin kemarau yang kering membuat kerongkongannya terasa panas dan terbakar.Gadis itu tidak menduga, buntut kedatangan Athira ke rumahnya tempo hari adalah kemurkaan Shaka yang membuat semua fasilitas yang selama ini dia nikmati dengan sangat melimpah dicabut tiba- tiba.Bayangkan, mulai mobil, ATM dan kartu kredit, semuanya di ambil oleh kakak satu- satunya itu. Shaka juga memangkas uang sakunya tinggal separuh saja.Dasar sial. Bagaimana mungkin kakaknya begitu murka sehingga rela melihat dirinya ibarat gembel yang harus mengirit uang saku dan rela jajan di kantin murahan, juga makan siang hanya di warteg mahasiswa yang terkenal murah dan desak- desakan.Seperti hari ini, Elda harus pergi naik angkot dengan uang saku pas- pasan, alih- alih Shaka merasa kasihan saat dirinya mengeluh, malah disuruh membawa bekal nasi dari rumah dan kalau perlu jalan kali. Ja

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pertemuan Yang Menyakitkan

    Wajah Shaka tampak terkejut."Siapa? Athira, Mbok?" Suara Shaka hampir hilang di kerongkongan. Perasaannya bercampur menjadi satu. Ada bahagia, resah juga cemas, dan perasaan lain yang entah bagaimana harus melukiskan nya."Betul, Non Athira dan Neng Cira, Mas." Bi Narti menjawab pasti. Ada getar rindu dalam nada suara perempuan paruh baya itu. Bagi Bi Narti, selain baik, Athira adalah majikan penyayang dan pengertian. Jauh berbeda dengan Nyonya sepuh dan Elda putrinya yang cerewet, kasar dan sombong. Sejak Athira pergi, otomatis yang berkuasa di rumah ini adalah Nyonya sepuh. Belum satu pekerjaan beres, sudah menyuruh ini itu, belum sifat pelitnya bikin Bi Narti pingin berhenti kerja. Beruntung ada Tuan muda Shaka yang masih sangat baik terhadap dirinya."Suruh masuk, Bi." Shaka memerintahkan. Mama hanya diam, ada raut gelisah di mata tuanya yang masih indah. Mama cantik luar biasa, sayang sifatnya tidak secantik wajahnya."Baik, Mas. A

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Hati Yang Hampa

    Tiga hari sudah. Semenjak Mama meminta Athira datang membawa Cira bertemu papanya. Angin malam berhembus lirih. Sinar lampu kristal di ruang tengah memantul lbut sinarnya menyelinap di celah pintu kamar Shaka yang sedikit redup.Entah kali keberapa Shaka mengurut pelipisnya yang terasa pening. Badannya sepertinya memang sedang tidak fit. Selera makannya terbang entah kemana. Seminggu ini beberapa hari dia tidak masuk kantor dan meminta Handi, tangan kanannya, untuk menghendel dulu sebagian tugasnya. Sesekali Shaka memeriksa laporan yang dikirim Handi via email. Shaka yang selama ini begitu ambisius seperti kehilangan banyak semangat.Tak dipungkiri kabar pernikahan Athira dengan Raka beberapa waktu lalu, sangat memukul perasaannya. Alih- alih dia bisa merebut kembali hati Athira dan memulai kembali hidup baru, kini wanita itu malah sudah resmi menjadi istri orang.Mata Shaka terpaku pada deretan anyelir dan anggrek yang berjejer rapi di halaman rumahnya. Bunga-

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Penyesalan Mama Mertua

    Athira tampak sedikit terkejut saat menatap wajah mantan Mama mertua nya tanpa polesan make up glamour seperti biasanya.Wajah Mama mertua tanpak layu dan letih, kedua matanya sedikit membengkak, menandakan kalau perempuan paruh baya yang selama ini selalu tampil trendi banyak menangis. Ada luka di netra matanya yang selalu memakai bulu mata palsu, dan lekat dengan tatapan jumawa yang mengintimidasi.Athira sedikit salah tingkah melirik ke arah Raka meminta persetujuan untuk menjawab panggilan video call mantan mertuanya. Atira takut Raka merasa tidak enak hati karena di hari pertama mereka sah menjadi suami istri, mantan Mama mertua tiba-tiba saja hadir mengusik kebersamaan mereka yang baru saja dimulai.Raka yang duduk di samping Athira mengangguk kecil, menandakan setuju dan memberi izin. Perlahan Athira bangkit, dia ingin menerima panggilan mantan mertuanya tidak di meja makan, takut kalau perempuan angkuh itu membuat huru- hara dan menghinanya. Athira

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Awal Hidup Yang Indah

    Wajah lembut Athira tampak cantik dalam balutan baju tidur warna Salem yang tampak lembut dan serasi dengan kulitnya yang kuning Langsat. Malu- malu saat sosok kukuh di hadapannya mendekat dan perlahan duduk di sisinya. Ini adalah malam pertama mereka sah menjadi suami istri. Tanpa pacaran dan tanpa persiapan yang ribet dan menguras energi, setelah saling menyadari kalau masing- masing adalah jiwa yang dulu hadir dalam doa, Raka dengan mantap meminang Athira. Tidak seperti Meri yang ribet dan berselera wah, Athira betul- betul sosok wanita yang bersahaja, lembut dan pengertian. Tak ada yang rumit buat wanita itu, bukan semata menyadari statusnya yang sudah janda, tapi Athira merasa tak harus membuat ribet jika segalanya bisa dibuat mudah. Terpenting bagi mereka adalah restu semua fihak dan bisa segera menjadi pasangan yang halal agar bisa saling menguatkan dan menyempurnakan.

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Pengakuan Raka

    Athira meremas jemarinya yang mendadak dingin. Apalagi saat Raka kembali menghela napas. Sepertinya pria itu ingin mengucapkan hal serius. Berkali tangan kukuhnya mengusap wajah."Mas, mau bicara apa? Bicaralah," ucap Athira berusaha memecah kekakuan yang tiba- tiba saja hadir di antara mereka. Apalagi kini mereka hanya berdua dan hanya ditemani Cira yang kembali berlari- lari mengejar kucing kecil milik Ziddan yang kebetulan main ke halaman.Raka terlihat canggung. Sungguh sulit mengatakan sesuatu yang dia simpan sendirian selama ini. Jangankan Athira bahkan Ibu dan saudara-saudaranya tidak tahu kalau....Kalau Athira lah sesungguhnya cinta pertamanya.Dulu Raka pikir setelah Athira menikah dengan Shaka, takdir tidak akan mempertemukannya kembali, apalagi setelah dia juga memutuskan untuk menikah dengan Meri. Tertutup sudah rasa untuk perempuan yang lain sendiri di keluarganya.Athira yang lembut, yang tidak banyak tingkah dan cenderung pemalu

  • GRUP CHAT RAHASIA SUAMIKU   Awal Sebuah Kisah

    Apa yang lebih indah dari rasa bebas dan merdeka? Adakah yang lebih berharga dari perasaan bahagia? Athira tersenyum saat menutup panggilan telepon dari Haifa. Wanita itu selalu gembira jika Haifa menghubunginya meski hanya untuk menanyakan kabar, meskipun kadang dirinya sedang repot seperti hari ini.Athira baru saja keluar dari pasar tradisional saat Haifa menghubunginya. Senang sekali ada seseorang yang bisa diajak berbagi dan bertukar cerita. Setelah sekian lama Shaka pergi dari hidupnya, Athira benar-benar menikmati hidup barunya.Tak ada lagi pandangan sinis Ibu mertua, suami dingin dan angkuh pun deretan kisah kelam selama bertahun-tahun menjalani mahligai pernikahannya dengan Shaka. Athira merasa terlahir kembali.Memilih melepaskan lebih baik dari pada bertahan dalam bara yang membakar. Hidup sendiri lebih membahagiakan dari pada berumah tangga berkubang duka. Athira tersenyum. Membetulkan hijabnya yang terasa gerah, be

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status