Share

Pergilah, Papa

"Mas, maaf aku memanggilmu kembali. Cira terus-terusan menangis. Sungguh aku kuat kehilanganmu, tapi aku tak sanggup melihat putri kecilku terluka karena harus kehilangan sosokmu di usia yang sekecil ini." Suara  Athirah lirih. Tubuhnya perlahan menjauh dari Cira memberi kesempatan pada mantan suaminya agar bisa mendekati putrinya. 

Shaka menggangguk. Perlahan merapat ke arah ranjang di mana Cira tertidur dengan mata sembab. Sepertinya gadis mungil itu ketiduran saat menangis. 

Kata Athira, tadi Cira terbangun sesaat Shaka pergi dan terus merengek dan tidak bisa ditenangkan. 

"Sayang, bangunlah ini Papa datang." Dengan lembut Shaka memanggil gadis yang tengah meringkuk memeluk boneka kecil pemberiannya, dada Shaka terasa sesak, hatinya  berdesir menyaksikan sisa bulir air mata di Sudut mata putrinya. 

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sal Sabila
ceritanya bagus dan seru, tapi kadang ngg paham Krn alurnya maju mundur cantik...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Heran apa sh yg diliat di diri Meri? Ce pelacur ndak ada aklhak kayak gitu. Trus Shafira kmn sh kok ndak nunjukin siapa si Meri itu sebenarnya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status