Jangan kalian mengira, sial yang kalami sampai disitu. Setelah, semua tulangku patah karena didorong dari lantai atas. Dengan total 15 anak tangga. Bayangkan, setiap tulangku terbentur per anak tangga.
Aku hanya merintih, namun hati semua orang yang ada dalam ruangan ini mati! Aldo dengan kalap, memberiku bogeman berkali-kali di wajahku. Lagi-lagi kurasakan bau anyir keluar dari hidungku. Bahkan, pelipisku terasa dingin. Benar-benar hari terburukku. Aku bisa mati.
Tidak hanya sampai di situ Aldo seolah tak sadar membuatku mati,. Fuck! Tubuhku ditendang berkali-kali, seperti aku bola tahan banting. Sungguh, aku merasa akan mati detik ini juga! Ganjaran yang kudapat, terlalu berat dari apa yang aku lakukan! Tuhan, sedang mengujiku. Apa ini dosa telah menyakiti istri?
Aku hampir merenggangkan nyawa atas tud
PLAK!!!Pulang-pulang, dan aku langsung ditampar. Kesialan apa lagi ini? Aku menutup mataku, meresapi setiap rasa sakit yang melebur dengan kehampaan yang aku rasakan. Aku berani membuka mataku, dan menatap lawanku yang menatapku nyalang. Aku siap menerima amukannya."Aku tidak tahu, kamu lelaki brengsek dan sepengecut ini!" kata cewek gila itu dengan murka."What the hell?" Aku dilempari kertas itu. Kertas, yang tempo hari kugunakan agar wanita gila menungguku. Apa aku melukai harga dirinya? Padahal, aku sudah melakukan hal yang benar. Argh ... Kenapa wanita suka sekali, berdrama seperti itu?"Kau kira aku wanita seperti apa?! Kau yang merusak masa depanku! Aku benci, punya anak. Dalam hidupku, aku tidak pernah terlintas dalam otakku mau punya anak. Dan sekarang aku hamil! Dan masih menanyakan anak siapa?! Anakmu sialan! Kau lelaki brengsek, yang punya masalah dan melampia
Kami pergi ke dokter, untuk memeriksa kandungan dan tes DNA. Setelah hasil DNA keluar, aku terbebas dari wanitak ini. Ia tak bisa senaknya mengklaimku dan juga, Rara akan kembali. Walau aku buta, dimana wanita pendek itu berada. Ia benar-benar ditelan bumi. Rara pasti semakin membenciku.Aku dan Alisia kembali ke dokter yang memeriksa Rara dahulu. Karena, satu-satunya dokter yang aku kenal, dan juga biar tidak ribet. Karena kami akan memeriksa kandungan Alisia terlebih dahulu."Your wife pregnant again?" tanya heran melihatku Dokter mungkin sudah mengenalku. Namun, dia terkejut karena bukan Rara."No. She is my friend." aku mendorong tubuh Alisia, agar diperiksa secepatnya. Si wanita gila itu mulai dibaringkan. Dokter memeriksa kandungan. Dengan memberi gel pada perut Alisia terlebih dahulu. Si wanita gila itu hanya diam, tak banyak
Sad Songs - We The Kings & Elena CoatsNulis sambil dengarin lagu ini, serasa desperate. (putus asa).Mewakilkan perasaan Gerald dan Rara mungkin.__________$$$_____________Hasil DNA 99.348%What the fuck holy shit!Sesaat, aku memandang ke tembok di depanku yang rasanya juga terbalik dan mungkin juga mengejekku sekarang. Seolah, semua alam bisu dan bergerak secara lambat untuk mengejekku. Dalam beberapa detik bahkan menit, aku tak bisa merasai diriku berdiri di planet bumi lagi. Seperti aku berada dalam planet lain.Jangan tanyakan, bagaimana rasanya jantungku. Hampir mau lepas dari sarangnya. Kepalaku makin berputar dan berdenyut, aku bisa merasak
"Bunda ..." air mataku sudah mengalir deras. Aku merindukan orang tua ini demi apapun, aku ingin membagikan semua keluh kesahku. Tapi aku cukup tahu diri dan sudah berjanji untuk menghadapi semua ini sendirian. Ya, sendirian. Bersama bayi mungilku, yang makin terlihat mengemaskan."Ya Allah, nak. Kemana kalian? Kasih tahu dimana sekarang? Biar Aldo jemput. Kamu bawa bayi yang masih merah itu kemana?" Bunda, bertubi-tubi menanyakan aku. Sebenarnya rasanya tubuhku gemetaran dan ditikam berbagai macam rasa ngilu di hati, tapi aku akan pura-pura terlihat tergar di mata bunda, karena ini jalan yang telah aku pilih. Walau Bunda tahu akan seperti ini jadinya. Tapi ... Apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur. Walau Tuhan telah menyiapkan ayam suwir, lengkap dengan kerupuk, kacang tapi aku tidak menikmatinya sama sekali. Tapi ... Semakin membuatku terpuruk dan rasanya mau mati, jika tak ingat aku punya anak.
Amnesia- 5 Seconds of Summer.Nulis sambil dengar lagu ini. Sepertinya cocok dengan chapter ini.Hamil!Satu kata, momok menakutkan yang sangat kuhindari. Berawal, dari kata hamil awal kehancuran hidupku. Jika diulang dalam sejarah hidupku. Aku hancur karena kata hamil. Lagi-lagi, bencana itu menghampiriku. Seolah, alam bersokongkol menghukumku.Ya, aku yang memulai segalanya. Aku yang rela dan berpura-pura hamil, agar semua rencana ku berjalan mulus. Namun, ada sebuah rintangan sebesar gunung menanti di hadapanku, dan sekarang aku tersandung, terseok-seok tak bisa bangkit kembali karena kebodohanmu sendiri. Andai, aku tak sekonyol itu untuk berpura-pura hamil dan membohongi bundaku, mungkin bukan seperti ini nasibku. Ma
Selena Gomez - Lose You to Love Me (my fav song) Kira-kira cerita ini, endingnya kayak lagu ini. ??. They don't ended up together?? ____________________________"Aku tahu kamu pasti datang. Aku tahu, kita pasangan yang nggak akan pisah. Jangan buat aku, untuk tinggalin kamu lagi. Aku nggak sanggup, aku tersiksa, pasti kamu juga 'kan?" aku terisak di dadanya. Dada ternyaman, yang pernah kurasa. Aku mencengkram hoodie-nya sekuat mungkin, berharap ia tak pergi dan takkkan pergi dan jauh dariku, hidupku sia-sia tanpa lelaki ini. "Aku sayang kamu. Jangan kecewakan aku, karena aku menaruh harapan besar buat kamu. Aku udah cukup kecewa sekarang, tapi ... Semuanya berlalu begitu saja, jika berhadapa
One Direction - They Don't Know About UsAku masih mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Tak tahu dimana sekarang, aku melihat ada David di sampingku dan di depanku ada seorang bapak baiklah dokter lebih tepatnya. Musibah apalagi ini Tuhan? Aku hanya menatap dokter itu dengan tatapan bodoh, dokter itu juga memperhatikan aku."Nona butuh penanganan." akhirnya dokter membuka suara."Saya kenapa?" tanyaku seperti orang bodoh."Anda mengalami, mental illness." Aku hanya menangis. Aku sudah gila! Aku hanya menggeleng, ya stress berat berujung pada kondisi kesehatan mentalku. Jika, penyakit fisik bisa disembuhkan tapi jika sudah menyerang kejiwaan salah satu cara terjitu adalah mendekatkan diri pada Tuhan atau mati saja.
I knew, you corious about how Rara and David met. So here we go.Flashback (kejadian, setelah chapter 40)Shadow- Austin Mahone (lagu fav??) ___________________________Aku merasakan kekosongan dan kehampaan luar biasa, bukannya berkurang, kurasakan beban hidupku makin bertambah berat. dengan membuka mataku aku baru menyadari tubuhku telanjang.Aku melihat box Kelsea. Anakku, tidur dengan wajah begitu damai. Aku menuju ranjang Kelsea dan menciumnya. Pipinya begitu bulat. Kupandangi wajah putriku lamat-lamat, tak ingin berpijak pada kenyataan hidup yang sangat menyakitkan ini. Aku belum bisa menerima semuanya dengan ikhlas.Aku berjalan, ke arah cermin. Dan melihat penampilanku yang begitu berantakan. Rambut yang kusut dan lepek, mata yang over bengkak. Bibir yang bengkak, dan puluhan tanda merah di seluruh tubuhku. Begitu menjijika