Share

Masa Depanku, Ada Di Tanganku

Argh!

Aku meninju kemudi mobil. Hal itu membuat klakson berbunyi.

Pikiranku kalut. Semua yang terjadi membuatku gila. Mama Sandra, mertuaku, dan Mira. Entah kenapa bisa jadi begini.

Kacau semuanya! Papa pasti akan sangat marah, bila mertuaku itu mengadukan semua yang terjadi. Bodohnya aku yang mengatakan hal itu.

Argh!

Aku mengacak rambut. Setelahnya, aku melajukan mobil tanpa arah. Ya, aku butuh hiburan malam ini.

Mobil yang aku tumpangi akhirnya terhenti di sebuah taman kota. Karena sudah larut, para penjual juga sudah mulai berkemas dan pulang. Apalagi malam tahun baru kali ini tak boleh ada acara apa pun. Tak ada perayaan. Jadi semua sepi.

Aku turun dari mobil, karena haus, aku berjalan menghampiri penjual minuman yang juga sedang berkemas. Beruntung pria yang ditaksir berusia 50 tahunan itu masih mau melayani.

Satu buah air mineral dengan kemasan botol sedang dan minuman bersoda yang aku ambil. Aku lalu menyodorkan uang pecahan dua puluh ribuan dan meminta pria itu untuk men
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status