Home / Romansa / Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket / Bab 191 : Memancing Hasrat

Share

Bab 191 : Memancing Hasrat

Author: Linda Malik
last update Last Updated: 2025-03-25 20:19:42
Jonathan memacu mobilnya sembari memikirkan langkah yang terbaik. Tidak mungkin jika dia membawa Rachel pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk seperti ini. Bisa-bisa nenek Maria akan marah, dan membuat kondisi kesehatannya memburuk.

Atau lebih baik Jo membawa Rachel pulang ke rumah? Tentu orang tuanya akan bisa memahami keadaannya sekarang. Ya, sepertinya dia sudah mendapatkan jalan keluar. Jo akan membawa Rachel pulang ke rumahnya.

Jo meraih ponsel dan segera menghubungi Debora. Niatnya agar maminya tak terkejut melihat dia pulang membawa Rachel.

Jonathan menunggu beberapa detik hingga panggilan terhubung. Menyalakan mode loudspeaker agar tak mengganggu selama dia fokus menyetir.

“Halo, Jo. Kenapa?” Suara Debora terdengar.

“Mami dimana?”

“Mami lagi keluar sama papi, mungkin malam atau besok pagi baru pulang. Kenapa Jo?”

Jonathan tak menjawab, dia tengah berpikir. Jika orang tuanya tidak ada di rumah, lalu bagaimana dia harus minta tolong mami untuk menghubungi keluarga Rachel?

Linda Malik

Apa yang terjadi selanjutnya.. Hmm? 😆

| 11
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Elis Ernawati
bibinya datang di waktu yang tidak tepat
goodnovel comment avatar
Linda Malik
wkwk ... jangan dong kak, nanti gimana nasib Rachel? 🫣
goodnovel comment avatar
Isma Bintang
bibi hari ini istirahat awal pliss
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 226 : Love Sweet Ending

    Turnamen basket pun dilaksanakan. Tim Jonathan sudah melakukan latihan selama satu Minggu penuh. Melatih kekuatan fisik, kecepatan, kelincahan juga koordinasi sesama anggota tim saat di lapangan. Stadion basket sudah dipenuhi oleh para pemain juga para penonton. Jonathan melangkah turun ke lapangan setelah memastikan istrinya duduk di tempat ternyaman. Rachel bisa melihat dari sisi penonton ketika suaminya itu tengah mewakili timnya untuk melakukan coin toss. Menentukan tim siapa yang berhak mendapatkan bola pertama. Rachel memang tak duduk sendirian. Di sampingnya ada Mila yang sekarang sudah resmi menjadi kekasih Rio, mantan ketua kelasnya dulu. Gadis itu tampak terlihat antusias dan tak malu memberikan teriakan dukungan untuk sang kekasih. Sementara Rachel hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu. “Chel, ngomong-ngomong lu udah isi belum?” tanya Mila di sela-sela kebisingan suara sport komentator yang mengiringi jalannya pertandingan. Rachel mengedikkan bahu, “

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 225 : Boo!

    Kedua insan kembali mereguk kenikmatan di malam ketiga setelah resmi menjadi pasangan suami istri. Pendirian Rachel tergoyahkan ketika dirinya pun tak kuasa menolak sentuhan Jonathan. Keinginan awal Rachel untuk menolak, kini hanyalah bualan semata. Karena tubuhnya merespon lebih cepat saat merasakan sentuhan intim sang suami di area sensitifnya. Jonathan memasukkan miliknya yang sudah tegak berdiri ke dalam liang surga sang istri, dengan posisi Rachel yang masih berbaring menelungkup. Sensasi yang baru dirasakan oleh Rachel ketika miliknya dimasuki lewat belakang. Bisa dirasakan begitu dalamnya batang Jonathan yang menembus miliknya. Hingga membuat Rachel menjerit, tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang datang bertubi-tubi ketika batang itu keluar masuk seiring dengan pergerakan Jonathan yang begitu kuat dan agresif. “Ahhhhh.. ahhhh..” Desahan Rachel menggema memenuhi seluruh penjuru ruangan. Tak ada lagi rasa perih selain hanya rasa nikmat. “Enak, sayang?” bisik Jonathan di

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 224 : Buket Bunga Mawar Putih

    Mata Rachel terbelalak untuk sesaat. Wajahnya merona malu saat matanya menangkap sesuatu yang bergelantungan di antara paha Jonathan. Suasana menjadi hening. Tak seperti biasanya, Rachel tak lagi berteriak histeris. Hanya memalingkan wajahnya untuk tak melihat tubuh polos sang suami. Jonathan pun tampak santai seperti tak terjadi apapun. Segera menaruh kembali piring ke atas meja makan, dan memungut handuk itu sembari menatap istrinya. Mengulum senyum penuh arti. Sepertinya istri mungilnya itu sudah terbiasa melihat pemandangan itu. Bergegas Jonathan melanjutkan niatnya. Menaruh piring-piring bekas makan ke dapur tanpa berniat mencuci. Biarlah nanti asisten yang membereskan semua. Jonathan kembali mengencangkan lilitan handuk sebelum melangkah keluar dapur. Namun saat langkahnya tiba di depan meja makan, Rachel tak nampak di sana. Pria itu merotasikan pandangan, hingga matanya menangkap sosok Rachel yang tengah melangkah terburu-buru menaiki anak tangga. Seulas senyum tipis muncu

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 223 : Sosok Istri Idaman

    Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu, Jonathan meraih gagang pintu dan membukanya. Jonathan sudah mendengarkan penjelasan dari salah satu asisten jika istrinya sedang tidur. Sehingga dia berusaha untuk tidak membangunkan tidur Rachel. Melangkah dengan hati-hati menuju sisi ranjang. Posisi tidur Rachel membelakangi pintu kamar, sehingga Jonathan hanya melihat punggung Rachel yang setengahnya tertutup oleh selimut. Beberapa helai rambut terlihat sedikit menutup wajah cantik itu. Tangan Jonathan terulur memindahkan helaian rambut itu ke belakang dengan gerakan sangat hati-hati. Jonathan berniat akan menunggu hingga istrinya itu terbangun dengan sendirinya. Sehingga dia memutuskan untuk membersihkan tubuh sebelum nantinya menjadi terapis pijat sang istri. Selama di kamar mandi, senyum tak luput dari bibir Jonathan. Membayangkan malam-malamnya yang akan dilalui penuh warna. Pikirannya hanya tertuju pada Rachel dan Rachel. Apakah ini yang dirasakan semua pengantin baru? Perasaan cinta ya

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 222 : Terapis Pijat?

    Siang itu, Nicholas meminta putranya untuk datang ke Lesham Corp. Ada satu hal penting yang harus dibahas dengan putranya. Ini mengenai masa depan Jonathan. Ketika langkahnya tiba di gedung bertingkat itu, semua mata tertuju pada lelaki bertubuh jangkung yang menjadi putra tunggal sang pemilik perusahaan. Jonathan melangkah seraya menyapa balik staf kantor yang mengucapkan salam padanya. Memiliki karakter yang berbeda dengan Nicholas yang dingin, putra pewaris tunggal itu memiliki sikap lebih hangat. Sama persis dengan mendiang tuan Anthoni yang begitu ramah. Hadir dengan hanya mengenakan kaos Jersey dan celana pendek, membuat Jonathan menjadi pusat perhatian. Sungguh penampilan Jonathan yang tak menunjukkan layaknya seorang anak dari bos besar. Meskipun tidak terlalu sering mengunjungi perusahan kakeknya, Jonathan masih mengingat letak ruang kerja papi Nicholas. Sehingga saat sekuriti berniat untuk mengantarnya, dengan tegas Jonathan menolak. Kini langkah panjang Jonathan sudah h

  • Gadis Cupu Milik Sang Kapten Basket   Bab 221 : Rumah Masa Depan

    “Jika kamu perlu vitamin untuk mempercepat kehamilan, mama bisa mengantarkanmu ke dokter, Nak!” ucap Natasya sebelum melepaskan kepergian putri semata wayangnya. Jonathan terlebih dulu berada di sisi mobil, membuka lebar pintu untuk istrinya. “Gak perlu, Ma. Rachel gak memerlukannya!” tegas Rachel dengan muka memerah. Selama sarapan, dirinya terus dibuat diam tak berkutik. Malu menndengar penuturan nenek Maria yang sepertinya sudah mengetahui aktivitas malamnya bersama Jonathan. “Santai saja, Ma. Nanti Jo sendiri yang akan mengantarkan istri Jo ke dokter. Jo pastikan mama dan nenek akan segera mendapatkan cucu dan cicit.” Bukannya meredakan suasana, suaminya itu justru menimpali dengan ucapan yang semakin membuat wajah Rachel memanas karena malu. “Sudahlah, Nat. Kamu tak perlu khawatir. Putrimu sudah berada di tangan orang tepat. Jonathan tahu apa yang terbaik dan pastinya akan menjaga putrimu dengan sangat baik. Bukan begitu, Jo?” timpal nenek Maria seraya mengerlingkan satu ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status