Share

TCSM BAB 5.

Penulis: Sun_Lee
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-26 01:34:25

"Akhirnya kita sampai ...'' Teriak Kimmy dan Marni secara bersamaan setelah keluar dari bus.

Mereka begitu bahagia berada di kota Metro politan yang terkenal akan macet dan polusi udara. Dalam hati mereka berdoa supaya mereka betah tinggal di kota Jakarta dan bisa sukses.

''Kita duduk di sana yuu, sambil menunggu jemputan Bibi ku.'' ucap Marni yang di ikuti Kimmy.

Marni segera menghubungi sang bibi bahwa mereka sudah sampai di Jakarta. "Ia Bibi, aku dan temanku sudah sampai dan sekarang sedang duduk di warung tak jauh dari terminal.'' Ucap Marni memberitahu, lewat telpon.

''Yaa, hmmm, baik Bibi.''

Tut.

Marni mematikan sambungan telponnya, lalu memasukkan ponsel kedalam tas ransel miliknya. Marni pun menghampiri Kimmy dan mengajaknya makan bakso karna dia sangat lapar.

Setelah makan bakso dan beberapa cemilan, akhirnya sang bibi pun datang melambaikan tangannya dengan heboh lalu menghampiri dua gadis yang tengah menganga melihat penampilan heboh sang Bibi.

Ooyyy ... bagaimana tidak. Makeup sang Bibi terlihat norak dengan gaya rambut seperti spagethy habis kesetrum, jangan lupa ... sepatu hak tinggi berwarna kuning dengan atasan berwarna merah mencolok.

Itu kata mereka, namun tidak jika orang yang sudah mengetahui fashion. ''Halloo ... para ponakan ku yang cantik, How are you?" ucap nya sambil memeluk keduanya secara bergantian.

Kimmy yang masih terbengong dengan mulut terbuka, menatap Bibi dari temannya dengan kening mengkerut, membuat madam Nuna terkekeh.

''Tutup mulut mu, nanti ada nyamuk masuk.'' ucap sang Bibi, sambil memukul mulut Kimmy dengan pelan.

Kimmy yang sedang bengong langsung tersadar dan mengelus mulutnya. ''Uhh, aku kaget jadinya.'' Gumam Kimmy dalam hati.

''Bibi ko jadi aneh, apa tinggal di kota mempengaruhi otak bibi menjadi miring sebelah?" tanya Marni dengan kekehan.

Tungg!

''Hey ...yy dasar ponakan durhakim kamu, ini tuh Fashion! Dasar norak.'' Kesal Bibi Nuna sambil mentoyor kepala ponakan yang minim ahlak di depannya ini.

''Capcus ikutendong alika.''Ajak madam Nuna, sambil melangkah pergi.

Kimmy yang bingung dengan bahasa yang di gunakan Bibi Nuna menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia langsung menarik tangan Marni dan membisikkan sesuatu.

''Bibi kamu itu pake bahasa apa sih? aku gak ngerti.'' Tanya Kimmy.

Marni merangkul sahabatnya dan berjalan bersama, lalu membisikan sesuatu. ''Kamu aja, yang jago 6 bahasa asing gak ngerti, apa lagi aku yang hanya kentang busuk inii? Sudah jangan di pikirin, nanti kita belajar bersama bahasa planetnya bibi Nuna.'' ucap Marni di iringi tawa.

''Yuhu--uuu ... cepat sirkuttt napa sih! Uhh lamban.'' Teriak madam Nuna yang sudah berada di dalam Mobil.

Kimmy dan Marni langsung masuk ke dalam mobil, menuju kediaman madam Nuna karna mereka belum mencari kos-kosan untuk mereka tinggal.

Setelah beberapa menit di habiskan dalam perjalanan, kini mereka sudah sampai di kediaman madam Nuna.

''Kita sudah sampai ... untuk hari ini kalian menginap di sini dulu ya, tapi untuk besok! ney ney ney you and diana harus pyuuurrr dari sindang.''

''Maaf Bi, nama ku Kimmy bukan Diana.'' ucap Kimmy menggaruk kepalanya yang tak gatal karna merasa aneh di panggil Diana.

''Ishh apa sih, jangan panggil bibik, panggil aku madam Nuna! M-A-D-A-M oke?"

Marni dan Kimmy menganguk cepat, takut kena omel berkepanjangan yang tiada akhir atau pun ujung. Mereka berdua pun masuk dan pergi ke kamar untuk membersihkan diri dari keringat seharian.

Di tempat lain, di waktu yang bersamaan•

Dua orang yang berbeda umur, tengah menikmati makan malam mereka dengan tenang dan penuh canda tawa.

''Makasih Tante, aku senang sekali Tante menyuruhku untuk mendekati Refandy.'' Ucap wanita cantik memeluk Nyonya Mahardika.

''Tante juga senang jika kamu dekat dengan anak tante, kamu wanita sempurna untuk anak Tante.'' Ucap Nyonya Mahardika dengan bangga.

Wanita yang sedang makan bersama Nyonya Mahardika itu adalah Yuri Willson, anak dari teman arisan nyonya Mahardika. Ibu Refandy sangat menyukai Yuri, karna menurutnya Yuri adalah kandidat yang paling cocok untuk Refandy anak semata wayang mereka yang selalu dia banggakan.

Yuki sangat cantik, berpendidikan tinggi. terlebih Yuri adalah anak dari orang kaya yang derajat dan kastanya hampir sama dengan keluar Mahardika.

Tapi ... tanpa Nyonya Mahardika ketahui, jika Keluarga Willson sudah mengalami kebangkrutan yang membuat Yuri mencari mangsa agar dia tetap hidup mewah tapi pa takut miskin.

Ke'esokkan paginya•

Setiap insan manusia, mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sama halnya dengan kedua wanita cantik yang kini tengah bersiap-siap untuk memulai harinya yang baru.

Mereka berdua akan masuk kerja di hari pertama, jadi mereka tidak boleh telat bukan? Kimmy sangat bersyukur, ia di terima kerja walau tanpa ijazah karna ia hanya lulusan sekolah dasar dan tidak melanjutkan nya lagi karna keterbatasan biaya.

Walau pun Kimmy hanya lulusan Sd namun itu tidak membuat Kimmy putus asa, ia selalu giat belajar dan selalu meminjam buku pada Marni untuk belajar.

Bahkan dulu Marni suka malas jika ada tugas dari sekolah, dan Kimmy lah yang selalu mengerjakan tugas-tugas milik marni.

Kekurangan Kimmy hanya satu ... ia tidak berpendidikan saja, namun kelebihan Kimmy begitu banyak jika sudah mengenalnya.

Kimmy cantik, pintar, iQ pun di atas rata-rata orang pada umumnya. Terlebih dia menguasai 6 bahasa asing dan masih banyak lagi kelebihan yang lain nya, dan itulah kenapa dirinya di terima oleh madam Nuna karna Marni menceritakan bahwa teman nya menguasai 6 bahasa asing.

Butik madam Nuna kebetulan membutuhkan peramuniaga untuk kalangan orang asing yang singgah di butiknya, karna butik madam Nuna sangat ramai akan pengunjung ... dari kalangan atas sampai menengah ke bawah dan berbagai orang selalu mengenakan bahasa asing membuat dirinya pusing tujuh keliling.

Di sinilah kedua gadis itu berada, di depan bangunan yang lumayan luas dan elegan. Jantung Kimmy berdegub kencang karna ini pertama kali untuk dirinya bekerja, ia sama sekali tidak memiliki pengalaman soal kerja di tempat orang ... untuk itu dirinya sangat bersemangat.

Sedangkan Marni sangat shock ketika melihat toko sang Tante, yang dia kira hanya toko biasa pada umumnya ... namun nyata nya bukan toko seperti di pasar, melainkan toko besar layak nya Mall.

Mereka bedua pun masuk mengikuti Madam Nuna kedalam. Marni dan Kimmy lagi dan lagi menganga takjub melihat ruangan yang penuh baju-baju yang sangat mewah dan indah, yang pasti mereka sudah mengira jika baju yang di pajang sangat mahal.

''Yuhuuu ... frozeeenn Elsaa." Teriak madam Nuna menggema di butik yang masih sepi, karna belum waktunya buka.

Elsa yang merasa di panggil pun menghampiri Nuna. "Ya madam, ada yang bisa Elsaa bantu?"

''Hmmzz ... yey ajarin diana-diana kerjong yang betong yaa.'' Ucap Nuna, sambil menunjuk Kimmy dan Marni.

''Yang gretong Ya, I tidak mahu ada kesilapan ok? dan untuk diana yang bernama Kimmy, Diana bisa enam bahasa kan? jadi selamat bekerja.'' Ujar madam Nuna yang langsung pergi ke ruangannya.

''Haii aku Elsa.'' ucap Elsa sambil mengulurkan tanggan nya.

''Aku Marni dan ini sahabatku Kimmy.''ucap Marni menjabat tangan Elsa.

''Kamu keponakan madam Nuna 'kan?" tebaknya.

Marni mengangguk, lalu Elsa memperkenalkan semua karyawan yang berada di butik pada Marni dan Kimmy.

Elsa dengan telaten mengajarkan apa yang harus di lakukan, membuat Kimmy semangat 45 memperhatian setiap kata dan perilaku yang harus di lakukan ketika ada pengunjung datang.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Manto Ris
kisahnya terlalu rumit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 79 : Akhir Bahagia.

    Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 78 : Kejutan.

    Tak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 77 : temu kangen.

    Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan meng

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-BAB 76. Bertemu.

    Pesawat mendarat dengan selamat di Bandar Udara Suvarnabhumi, butuh waktu tiga jam lebih tiga puluh menit tanpa transit.Durasi yang cukup singkat dalam sebuah penerbangan, membuat Kenan dan Azkha tidak terlalu bosan berada di dalam pesawat.Mereka berdua pun berjalan keluar dari bandara, menuju mobil yang sudah menunggu mereka.Sesampainya di hotel Four Seasons Resort Koh Samui, hotel mewah yang sudah di boking selama masa perjalanan bisnis Kenan selama berada di Bangkok Thailand.Kenan langsung masuk ke kamarnya, terbaring di atas kasur King size yang sangat nyaman dan empuk. Kenan menoleh ke arah samping dan mengelusnya, "Seandainya kau ikut, mungkin perjalanan kali ini sedikit menyenangkan dan tidak membosankan seperti biasanya."Kenan bergumam, lalu mengambil ponselnya untuk menelpon sang istri. Namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada jawaban dari sebrang telpon, yang mana membuat Kenan berdecak sebal.Ia pun dengan te

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-Bab 75 : Kepergian.

    Episode sebelumnya•"Kau tega mengusirku dan memecatku!" Teriak Bella tidak terima jika dirinya di pecat, "Kenan ... kau pasti akan menyesal!"Teriakan Bella membuat semua orang Kantor saling pandang dengan heran, ada yang puas melihatnya, ada juga yang merasa kasihan terhadap Bella.Setelah kepergian Bella dari ruangan nya, Kenan duduk dan melonggarkan dasi yang melilit di lehernya ... ia tidak menyangka jika Bella akan melakukan ini padanya..."Ada apa dengannya?" Tanya Kenan pada dirinya sendiri, lalu menggidikan bahunya tak perduli.Kenan pun ingin melanjutkan pekerjaannya lagi, namun ia sudah tidak mood untuk bekerja, ia pun melihat jam di pergelangan tanganya lalu berdiri untuk pulang ke rumah.•Episode sekarang•Sore ini ... Ayu sudah berada di apartement, dia juga sudah mandi dan membersihkan dirinya dari keringat, terlebih sebentar lagi ia akan menyambut Kenan sepulang kerja.Kenan memint

  • Gadis Desa Milik Sang Miliarder    TCSM-2 BAB 74 : Lancang!

    Kimmy dan menantunya Ayu sedang duduk beristirahat dari kejaran anjing pak Dami. Nafas keduanya saling memburu dengan fisik lelah karna berlari terlalu jauh.Untung saja Ayu berinisiatif mengambil batu dan melemparkan batu itu untuk menakuti anjing yang mengejar mereka, dan akhirnya anjing itu tidak mengejar mereka lagi."Hah ... Bunda ya Allah, kelakuan Bunda sungguh terlalu.""He he he he ... seru yaa." Kimmy terkekeh sambil memijat kakinya yang pegal."Bukan seru lagi Bun, tapi jantungku copot dari tempatnya." Kesal Ayu, yang heran dengan kelakukan mertuanya yang masih bisa berlari kencang walau usianya tidak muda lagi.Bukan hanya itu, waktu pertama kali Ayu bertemu dengan kimmy ... Ayu berpikir jika mertuanya ini memiliki sikap kalem, anggun, dan berwibawa, serta baik hati ... tapi nyatanya kelakuan mertuanya bisa absurd juga.Sedangkan Kimmy hanya terkekeh, ia tidak pernah merasakan sebebas ini apa lagi dengan menantunya. Ia sebisa mungkin ingin akrab dengan menantunya karna Kim

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status