Share

22. Hari Keberuntungan

“Sadar, Bro!” teriak Bobby saat melihat temannya menganga menatap gadis berambut jahe yang terikat di tiang itu. Kecantikan gadis itu memang sangat memukau.

Mereka pun tersenyum bahkan tertawa karena Bobby. Tadi mereka benar-benar tak bisa fokus karena gadis itu. Mereka pun kembali melakukan pekerjaan mereka, meletakkan ranjang itu di samping Lily sesuai dengan permintaan tuan mafia.

Dendy menepukan kedua tangannya agar bersih. “Akhirnya selesai juga.”

“Cari buah-buahan ayo, Bos!”

“Kenapa? Apa kau sudah kelaparan, hm?” tanya Bobby padanya.

“Enggak, Bos. Cuman pengen aja,” ucap Dendy meringis dengan kedua tangannya di pinggang.

Di lain itu, Doni melangkah dengan meletakkan kedua tangannya di belakang. Sorot matanya memerhatikan ke seluruh ruangan dengan penuh teliti. Dia tak paham, mengapa tak ada CCTV satu pun di luar ruangan dan di dalam ruangan. Tapi sepertinya dia tetap harus berhati-hati karena dia tidak akan tahu perangkap apa yang sedang menjaga gadis itu.

Langkahnya berhe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status