Share

Tuan Mata Keranjang

Author: Ivander Kaz
last update Last Updated: 2025-08-27 09:04:30
Di sebuah villa mewah megah, Rudolf sedang memberi pengarahan ke seluruh karyawan mengenai jamuan makan malam menyambut tamu pemilik villa, "Tugas kalian seperti biasa sebelumnya, jangan sampai ada kekacauan yang terjadi nanti!"

Tangan Arabella berpautan gelisah memikirkan bayi Matteo ditemani pengasuh di rumah. Hari pertama yang berat memulai pekerjaan paruh waktu berharap segera selesai jamuan makan, merapikan ruang dan pulang. "Ayo Bella, jangan diam berdiri di situ saja, sebentar lagi tamu Tuan Duncan tiba!" seru Rudolf mengatur anak buah menuju ke dapur bersiap menyajikan makanan.

Tak lama kemudian satu persatu tamu undangan tiba memasuki ruangan, senda gurau sejenak dengan tuan rumah hingga akhirnya para pelayan menyajikan makanan pembuka hingga penutup. Pesta jamuan makan berlangsung hanya beberapa jam, selebihnya tinggal beberapa tamu yang masih menikmati minuman dan percakapan penting.

Ia pun bersiap pulang bersama teman kerja, hatinya terasa tak karuan jika harus meninggalk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Bella Milikku!

    Saint Tropez Tak ada seorang pun yang tahu kepergian mereka pagi tadi ke Perancis Selatan. Jika melacaknya hanya sampai di Villa Nice, bukan Villa Saint Tropez. Esperanza mengontak suaminya tidak pernah diangkat sama sekali, pesannya diabaikan. Berbagai alasan sakit dan kehamilan diacuhkan Leonardo. Kepergian ke Paris berubah jadi malapetaka. Pewaris Dario Constanzo semakin jatuh cinta ke musuh besar. Maximo mencoba menghubungi Bella masih tak ada jawaban. Seluler dimatikan sejak kejadian usai fashion show. Lalu mencoba menelepon partner bisnis barulah panggilannya diterima. "Leon, istrimu tadi mengomel ke kantorku, bilang kalian meninggalkan penthouse sejak pagi; lalu di mana Bella dan Matteo saat ini, bagaimana kabar mereka?" Sang pewaris sedang berada di teras Villa didampingi Anthony, dan berkata, "Mereka bersamaku, bukankah aku berhak atas anak kandungku sendiri dan ibunya asisten CEO, jadi kalian tak usah repot mencari kami!" "Tapi aku sepupunya Bella, dan Matteo ke

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Scandal Istri Kontrak

    Maximo Brando masih sibuk di kantor. Permintaan klien mulai banyak berdatangan usai fashion show. Desainer Daniella digantikan wanita yang lebih pintar membuat karya baru, dan menjaga mulut bergosip di belakang punggungnya. Tiba-tiba saja pintu terbuka membuat terkejut, dan marah seketika itu juga, "Mau apa lagi kau datang kemari? Kantor ini tidak menerima jalang pembohong macam dirimu, pergilah sebelum aku panggil pihak keamanan!" "Brengsek, kemana sepupumu pergi?" tuding Esperanza tajam tak peduli ancaman mantan teman kencan dan sekaligus bossnya. "Maksudmu, Bella?" Ia beranjak menghadapi setan iblis mengganggu bisnis penting. "Apa kau pikir aku seorang pengasuh baginya, atau cenayang yang tahu dimana sepupuku berada saat ini huh?" Mantan gadis modeling mencak-mencak tak karuan membuat gaduh di ruang CEO, "Katakan saja ada di mana dia sekarang, biar aku yang menghabisinya!" "Bukankah Bella dan Matteo tinggal bersama suamimu di penthouse?" ejek Maximo berdiri menantang samb

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Selir Sang Pewaris

    Pagi yang cerah begitu tenang menyenangkan. Mobil perusahaan dikendarai Lawrence langsung mengarah ke landasan pacu bandara dimana jet pribadi keluarga Constanzo menanti mereka. Di belakang, dua mobil pengawal mengawasi perjalanan CEO Leonardo dan tamu kehormatan. "Mengapa kita ke sini bukan ke terminal penumpang?" Arabella menoleh bingung begitupun saat memasuki pesawat cuma menunggu sejenak memasukkan bagasi mereka lalu tak lama kemudian terbang ke Perancis Selatan. Perjalanan pertama kali baginya menumpang pesawat pribadi ayahnya Matteo. Kekayaan sang pengusaha berlimpah yang tak disadari sebelumnya sampai detik ini. Ia tak pernah menanyakan, dan tak tertarik meminta kemewahan meskipun memiliki anak darinya. "Supaya perjalanan lebih cepat tiba di Nice, dan tidak membuat kalian lelah daripada menggunakan pesawat komersil," sahut Leon melirik Bella begitu tegang ketika pesawat jet sedang take off. Digenggam tangannya perlahan, raut wajah wanita itu mulai tenang, lalu meraih

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Menyingkirkan Desainer Busuk

    Kantor Maximo Brando melakukan perayaan suksesnya fashion show kemarin. Berita buruk tentang asisten CEO Leonardo menambah popularitas trending topic di media massa. "Esperanza tak lagi menjadi berita, selir sang pewaris CEO Leonardo Dario Constanzo lebih legit dan menarik daripada kisah istrinya ditinggalkan suami sejak usai pesta pernikahan mereka!" Rumor panjang beredar di seputaran gadis modeling termasuk Daniella, pria cantik yang cemburu melihat kebahagiaan Bella dan Leon di acara lalu. "Tak disangka gadis pendek buruk rupa mengalahkan kecantikan seorang mantan gadis model di kantor ini, mungkinkah Tuan Leonardo sudah buta tak mampu bedakan wanita cantik dan pelayan gelandangan di depan mata!" cetusnya sengaja membuat seisi ruang menoleh padanya. Asisten desainer, Marsha langsung menghentak keras lengan pria brengsek yang mencemooh Arabella meski sudah tak bekerja di kantor modeling namun masih saja dipermalukan dengan cara-cara kotor. "Sudahlah Daniella, bukankah Bel

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Aku Bukan Pelakor!

    Arabella duduk termenung di kursi sambil menatap kaca jendela. Kondisi kesehatannya belum pulih tapi tugas sebagai Ibu tak pernah usai. Ia menolak sakit ketika mengandung Matteo berbulan-bulan, dan terus bekerja menghidupi mereka. "Pstt ... jangan rewel ya sayang, Mama sedikit demam semalaman, dan sekarang sudah baikan," ucapnya lembut, memeluk bayi dalam buaian setelah seharian meraung tak mau minum susu selain ASI. Usia Belladonna masih relatif muda seharusnya hidup bersenang-senang dengan teman tapi malah sekarang terpuruk menjadi orang tua tunggal bagi Matteo. Dan. sahabatnya Celine tak menyangka jika kejadian naas menimpanya dan memiliki bayi tanpa tahu ayahnya. Teriakan wartawan brengsek masih terngiang jelas di telinga. Sebutan keji tertuju padanya; pelakor, a gold digger, pelayan rendahan, wanita jalang. Tanpa terasa air mata menetes jatuh kembali. Terisak dalam diam agar tak mengganggu ketenangan tidur bayinya. Sepupu Max mencoba menghubungi tapi ia tak butuh lagi sim

  • Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia   Jatuh Sakit

    Penthouse lebih dingin dari biasanya. Pagi yang tenang dan menegangkan. Sosok wanita mungil belum keluar dari semalam membuat curiga. Hanya melihat Gracie masuk mengambil Matteo lalu menaruh di kamar bayi. "Dimana Bella?" tanya Leon khawatir ke pengasuh. "Nyonya ada di dalam berbaring sejak tadi, dan belum keluar untuk sarapan," jawabnya sedikit gugup. Leon yang telah berpakaian rapih siap pergi ke kantor cabang di Paris langsung mengubah agenda rapat hari ini. Master Anthony sedang ke Marseille mengurus kantor logistics; pengawal Lawrence menjaga Arabella dan Matteo. Diketuk kamarnya pelan tak ada sahutan. Ia melongok ke dalam, wanita muda itu tak bergerak sama sekali di bawah selimut tebal. "Bella, bangunlah, ayo sarapan," bujuknya menghampiri ke sisi ranjang. Raut wajahnya pucat, Leon mengecek kening dan leher, oops.... panas. Demam tinggi entah dimulai kapan tapi yang jelas Arabella tak keluar kamar sejak sepulang dari acara fashion show. "Bella?" Disingkap selimut t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status