Share

71. Mencumbumu

“Sebelumnya aku mau bicara,” kata Sahara.

Ini lebih buruk daripada kata-kata manis. Bagi Roy, lebih berbahaya saat wanita ingin bicara. Entah kenapa itu membuat kuduk lebih meremang ketimbang ditodongkan sebuah senjata di mulutnya. Kenapa wanita tidak bisa membiarkan tindakan saja yang bicara?

Andai saja dia bisa mengatakan hal itu pada Sahara. Oh, tidak. Dia tak boleh mengacaukan suasana. Dia sedang menggendong gadis itu menuju kamarnya.

“Apa yang mau dibicarakan?” tanya Roy.

Mereka telah tiba di kaki tangga. Sahara menyelipkan segumpal rambutnya ke belakang telinga. Dia merasakan detak jantung Roy di dekat telinganya. Suara napas laki-laki itu menghela kasar ketika mulai menaiki tangga.

“Aku bertanya sekali lagi, apa yang ingin kamu katakan? Apa kamu mau mengakui kalau sekarang sudah mencintaiku?” tanya Roy. “Kamu mungkin bisa berbohong dengan berkali-kali mengatakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
ayo teruskan kenapa dpotong babnya bkin pesanasaran terus
goodnovel comment avatar
narnia
cara meredamkan amarah dgn baik dan benar..........para pejantan wajib baca ni .biar bisa meredakan amarah biniknya
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
panaasss...panas....panassss
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status