Share

Bab 16. Lihat! Dia Lapar.

Luca duduk di kursi rodanya, tatapannya kosong, mencoba merangkum makna dari getar-getar yang tak terdefinisikan di dalam dirinya. Setiap kali dia memejamkan mata, rasanya ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, sesuatu yang dia tidak dapat menggambarkan dengan kata-kata.

Meskipun dia tidak mengetahui secara pasti, sebuah firasat yang mendalam melintasinya, memberinya ketenangan dan kegelisahan dalam satu waktu yang sama.

Dalam keheningan malam, ketika bintang-bintang bersinar terang di langit, Luca merasa getaran aneh. Dia mencoba menebak-namai perasaan itu, mencoba memahami mengapa dia merasa seperti ini. Mungkin itu adalah kerinduannya terhadap Sarah, cinta yang tak terucapkan yang telah lama dia pendam di dalam hatinya.

Luca meraih telepon genggamnya dengan gemetar, jari-jarinya hampir tidak mampu mengetik. Dia membuka pesan teks yang telah dia simpan untuk Sarah, pesan-pesan yang tidak pernah dia kirim.

 "Aku merindukanmu," begitu bunyi pesa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status