Share

165. Flu

Aninda sudah sampai di lobby bawah hotel.

“Mas Luca, Aninda sudah dibawah. Mas sudah siap atau Aninda ke atas menunggu?” sapa Aninda melalui ponselnya.

“Mas turun aja, tunggu disana,” ucap Leo sambil mengikat dasinya.

Melya membantu membetulkan dasi Wisnu yang masih tidak rapi karena terburu – buru.

“Mas pergi kencan dulu ya,” ucap Wisnu kemudian memberikan ciuman ke bibir Melya dan perut Melya.

“Mas balik malam ini?” tanya Melya penuh harap.

“Entahlah, tidak usah menunggu. Mas tidak tahu apa yang akan Mas alami hari ini. Kamu tidur saja, besok kita sarapan bersama ,ok?” ucap Wisnu kemudian menghilang di balik pintu.

Wisnu keluar dari lift dan langsung dipeluk oleh Aninda dengan erat.

Wisnu masih kebingungan tapi kemudian terpana dengan kecantikan Aninda yang berdiri di depannya saat ini dengan pakaian seksi yang menonjolkan semua lekuk tubuhnya dan belahan terbu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status