Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam

Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam

By:  Runayanti  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
169Chapters
2.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sarah Fernando adalah seorang pengantar makanan yang tidak sengaja terlibat dalam sebuah pertempuran antara sesama mafia, di mana dia bertemu dengan Luca Bulger Castello. Sarah berusaha untuk menyelamatkan Luca, yang adalah seorang pewaris mafia dengan sifat kejam. Saat para mafia lawan berhasil mendapatkan mereka, Luca disiram dengan racun penghancur yang membuat pria itu lumpuh. Karena keracunan dan obat perangsang, Luca merasa hampir mati. Akhirnya malam pelarian mereka malah menjadi malam penuh kenangan, di mana Sarah terpaksa menyerahkan dirinya sebagai penuntasan bagi Luca yang sangat tersiksa. Keesokkan harinya, Luca yang masih pingsan dibawa oleh para pengawalnya, sementara Sarah dibuang ke dalam jurang karena para mafia memutuskan tidak boleh ada saksi hidup atas keberadaan Luca. Apa yang akan terjadi dengan Sarah dan Luca? Yuk simak sampai tamat cerita beda usia dan perbedaan status. Sepanjang cerita, akan disuguhkan konflik yang tidak terduga dengan alur cerita yang menyenangkan pembaca. Selamat membaca, jangan lupa vote dan berikan ulasan bila Anda menyukainya.

View More
Gadis Pengantar Makanan Vs Mafia Kejam Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Radd
Lanjitannya mana? Nangung nih
2023-10-14 14:13:04
0
user avatar
Muhammad Aziz
cerita ny sangat bagus tolong lanjutin Thor...... saya sangat menyukai ny
2023-10-11 00:45:03
0
169 Chapters
Bab 1: Pertemuan yang Mendebarkan
Hujan deras membasahi jalan-jalan gelap New York City saat Sarah berusaha keras mengguncangkan payungnya yang rusak.Mantelnya basah oleh semburan air genangan mobil yang melintas ketika dia memutuskan untuk mencari perlindungan dari hujan yang semakin lebat.Sepeda yang sudah usang juga tidak bekerja sama dengan baik. Ponsel jadul miliknya yang tidak memiliki signal."Ban sepeda tua ini malah bocor! Kurang ajar!" pekik Sarah dengan kesal. Masih ada 2 kotak makanan yang harus diantarnya, tetapi Sarah tidak bisa menemukan alamat yang jelas dan hujan tidak membantu sama sekali.Dengan tergesa-gesa, dia melangkah menuju pintu sebuah restoran mewah yang seakan memancarkan kehangatan di tengah badai."Mungkin aku bisa meminta bantuan di restoran ini, setidaknya menghubungi majikanku," gumam Sarah lalu membuka pintu masuk.Begitu dia memasuki restoran itu, suasana berubah secara drastis. Di dalam restoran, lampu-lampu redup menyoroti seorang pria dengan setelan jas mewah yang duduk di sebua
Read more
Bab 2: Pelarian yang menyiksa Luca.
Sarah dan Luca terpaku, tetapi sebelum pria itu bisa bereaksi, Luca melompat ke depan, menendang pria itu ke dinding.Pria itu lalu menerima tendangan sekali lagi dari Luca sehingga dia pingsan. Mereka berdua berlari menjauh, meninggalkan pria itu terduduk dan pingsan."Ayo, pergi!" teriak Luca, giliran dia menarik tangan Sarah.Mereka melanjutkan perjalanan mereka melalui lorong-lorong yang gelap, berusaha menghindari semua yang mencurigakan.Setelah beberapa saat, mereka tiba di luar gedung tersebut, di belakang barisan toko-toko kecil yang tertutup."Kita harus menemukan tempat berlindung," kata Luca, tetap berpegangan pada luka tembakannya. "Mereka tidak akan berhenti mencari kita."Sarah memikirkan sebentar sambil melihat wajah Luca yang sudah sangat pucat, lalu mengangguk. "Aku punya seorang teman, seorang dokter yang tinggal di dekat sini. Dia bisa membantu dengan luka tembakmu. Kita singgah ke sana terlebih dahulu."Luca mengangguk dan membiarkan Sarah yang mengarahkan jalan
Read more
Bab 3. Meledak!
Mereka telah berkendara selama beberapa jam, menuju pedesaan yang jauh dari pusat kota yang berbahaya. Namun, semakin jauh mereka pergi, semakin tidak enak perasaan Luca. Dia masih saja berkeringat dengan sangat banyak, lebih banyak lagi dari detik ke menitnya.Sarah memperhatikannya dengan khawatir. "Luca, apa yang terjadi padamu? Kamu terlihat pucat."Luca mencoba tersenyum padanya, tetapi senyumnya pucat. "Hanya rasa lelah, Sarah. Tidak apa-apa."Namun, beberapa saat kemudian, Luca hampir kehilangan kendali atas mobilnya. Sarah yang ketakutan mencoba untuk memegang setir. "Luca, kita harus berhenti. Kamu tidak baik-baik saja."Luca berusaha keras untuk tetap sadar, tetapi tubuhnya tidak mendengarkan perintahnya. Dia akhirnya merasa pandangannya kabur dan mengucapkan kata-kata terakhir sebelum pingsan, "Berhenti..."Luca menginjak rem dengan kuat. Pria itu tidak berkuasa lagi menahan serangan dalam dirinya.Mobil mereka akhirnya berhenti di tepi jalan yang sepi. Sarah panik ketika m
Read more
Bab 4. Basah kuyup.
Malam itu berubah menjadi mimpi buruk bagi mereka berdua, di dalam hutan yang gelap dan terpencil.Sarah mencoba yang terbaik untuk merawat Luca yang semakin lemah, tetapi dia merasa putus asa karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.Di dalam kegelapan hutan yang menakutkan itu, mereka berdua harus bertahan hidup dan mencari jalan keluar dari bahaya yang semakin mendekat.Luca yang semakin tidak stabil dan Sarah yang panik harus berpikir cepat dan singgap untuk mengatasi semua rintangan yang mereka hadapi dalam pelarian yang mematikan ini.Hujan menambah suasana gelap mencekam. Tubuh mereka basah. mereka menemukan sebuah gubuk yang terabaikan di tengah hutan. Gubuk itu tampak tua dan lapuk, tetapi itu adalah tempat berlindung yang mereka butuhkan saat ini.Sarah memutuskan untuk berlindung sementara waktu sambil menunggu hujan berhenti.Tubuh Sarah dan Luca basah kuyup, dan mereka merasa kedinginan di tengah malam yang gelap.Sarah membawa Luca masuk ke dalam gubuk itu dengan hati
Read more
Bab 5. Pengorbanan Sarah.
Luca adalah seorang pria yang terlihat berwibawa dan penuh dengan misteri. Dia memiliki tubuh yang kuat, berambut hitam, dan matanya yang tajam selalu memancarkan ketegasan.Tubuhnya penuh dengan bekas luka yang mengisyaratkan bahwa dia telah menghadapi banyak pertempuran dalam hidupnya.Pada pandangan pertama, Luca tampak sebagai pria yang tenang dan dingin, tetapi di dalam dirinya terdapat lapisan-lapisan kompleks emosi dan pengalaman.Sebagai pewaris keluarga mafia yang berpengalaman, dia telah menjalani hidup yang keras dan penuh dengan keputusan sulit. Pengalaman-pengalaman itu membentuknya menjadi sosok yang berhati baja dan tidak mudah terintimidasi.Di balik fisiknya yang kuat, Luca memiliki sisi yang melindungi dan penuh dengan dedikasi.Meskipun dia mungkin terlihat dingin pada awalnya, dia tumbuh lebih dekat dengan Sarah selama perjalanan mereka, dan dia mulai menunjukkan sisi yang lebih lembut dan empatis.Dia merasa bertanggung jawab untuk melindungi Sarah dan menganggapn
Read more
Bab 6. Tulangmu Patah, bodoh!
Suasana di gubuk tua itu berubah mendadak. Kelembutan malam yang tadinya mengalir di dalamnya sekarang digantikan oleh ketegangan yang tak tertahankan. Mata Sarah terbelalak kaget saat melihat sekumpulan pria bersenjata dengan seragam militer mengelilingi, sebagian masuk ke dalam gubuk itu. Wajah-wajah mereka keras, penuh dengan ketegasan dan tekad yang tak kenal ampun. Dia tahu bahwa situasi ini berbahaya, dan dia merasa jantungnya berdetak kencang di dadanya. Sarah masih mengangkat kedua tangannya ke udara, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak membawa ancaman. "Tolong lepaskan kami, Luca sedang terluca di dalam," ujarnya dengan suara gemetar, berharap bahwa kata-katanya akan meredakan ketegangan di antara para pria itu. Salah satu dari mereka, seorang pria bertubuh besar dengan tatapan tajam, berbicara dengan suara rendah yang menggema di dalam gubuk. "Dia sepertinya lumpuh." Sarah menelan ludah, mencoba untuk tetap tenang. "Ya, dia memang tidak dapat berjalan saat ini. Apakah k
Read more
Bab 7. Delapan bulan kemudian.
Sarah membuka mata dengan perlahan, merasakan kelemasan di seluruh tubuhnya. Dia terbaring di atas ranjang yang empuk, di dalam sebuah ruangan yang terang benderang.Sinar matahari menyelinap masuk dari balik jendela, menciptakan bayangan-bayangan yang lembut di dinding putih rumah sakit. Dia merasakan kakinya kaku karena digips yang diikat ke tiang medis, dan melirik ke bawah, dia menyadari bahwa dia terhubung dengan berbagai alat medis."Di ... di mana aku?"Ketidaknyamanan di kepalanya mengingatkannya akan sesuatu yang buruk. Dalam kebingungan, dia mencoba mengingat, tapi pikirannya kosong, seperti sehelai kertas kosong yang menantinya di masa depan.Dia mencoba meraba-raba ingatannya, mencari potongan-potongan informasi yang hilang, tetapi semuanya hampa.Rasa sakit menusuk tubuhnya setiap kali ia mencoba bergerak. Kaki dan tangan yang patah telah dipasangi gips, membatasi gerakannya menjadi hampir nol.Di sekitarnya, bunyi bising rumah sakit membuatnya kesal. Suara alarm mesin me
Read more
Bab 8. Pria itu bernama "Luca"
Saat perawat memeriksa catatan medisnya, dia memandang Sarah dengan penuh kehangatan. "Anda tahu, anak yang kuat akan lahir dari rahimmu. Saya yakin Anda akan menjadi ibu yang luar biasa."Sarah tersenyum mendengar kata-kata penyemangat dari perawat itu. Meskipun dia belum sepenuhnya memahami situasi ini, harapan dan keberanian dari orang-orang di sekitarnya memberinya kekuatan. Namun, penasaran dengan cerita di balik luka-luka di wajahnya, dia bertanya, "Perawat, bisakah Anda memberitahu saya apa yang terjadi? Saya tidak ingat banyak hal."Perawat itu duduk di sampingnya dengan penuh kelembutan. "Tentu, Sarah. Anda ditemukan di luar rumah sakit oleh seorang pria dengan bekas luka-luka di wajahnya. Dia membawa Anda ke sini, memberi tahu kami bahwa Anda dalam keadaan darurat. Setelah itu, dia pergi begitu saja."Sarah menatap jendela, mencoba merangkai potongan-potongan memori yang masih tersisa. "Apakah dia mengatakan siapa dia? Apakah dia mungkin ayah dari anak
Read more
Bab 9. Aku akan mencarimu, Sarah!
Luca terbangun dari tidurnya dengan perasaan yang aneh. Dia merasa bahwa sesuatu telah berubah dalam hutan tempat dia dan Sarah bersembunyi. Dia merasa keheningan yang tidak biasa dan menyadari bahwa tempat tidurnya kosong. Matanya terbuka lebar, dan hatinya berdegup kencang. "SARAH!" Luca berteriak dengan keras, mencari wanita itu dengan panik. Dia mencari ke seluruh penjuru hutan yang sunyi, tetapi tidak ada tanda-tanda Sarah. Hati Luca terasa berat, dan dia merasa terjebak dalam perasaan kehilangan yang mendalam. "Kenapa dia pergi?" Luca berbicara pada dirinya sendiri, rasa marah mulai menyelimuti pikirannya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang harus dia pahami. Apa yang telah terjadi? Mengapa Sarah meninggalkannya? Luca merenung dengan cemas, mencoba untuk merangkai potongan-potongan peristiwa. Dia menyadari bahwa Kakeknya sudah menyelamatkan hidupnya. Namun, bagaimana dengan Sarah? Perasaan penyesalan mulai merayap ke dalam dirinya. Dia merasa bersalah karena merasa bahwa dia
Read more
Bab 10. Kami tahu di mana gadis itu berada!
Keesokan harinya, beberapa dokter ternama dikirim oleh Kakek untuk memberikan perawatan terbaik bagi Luca.Dokter memeriksa lukanya dengan cermat dan memberikan perawatan yang diperlukan. Luca merasa lega bahwa dia akan pulih dalam waktu singkat. Dia diberi obat-obatan untuk membantunya pulih sepenuhnya. Sementara itu, tim medis melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan kondisinya tetap stabil."Kamu harus mengikuti latihan fisik, kami akan memberikan pengobatan terbaik dengan ilmu yang kami miliki," ucap seorang dokter yang ramah. Dia adalah dokter muda wanita yang menjadi kepala dari tim media.Luca mengangguk dengan puas walau wajahnya masih tetap ketus. Dia tidaki ingin menerima vonis dokter sebelumnya yang menyatakan bahwa dia akan lumpuh permanen."Aku harus sembuh. Aku ingin mencari petunjuk sendiri," gumam Luca dalam hati.Luca duduk di ruang tamu mansion, merenung dengan cermat. Dia tahu bahwa dia harus merencanakan balasannya ter
Read more
DMCA.com Protection Status