Share

Merindukanmu

"Ayah, Bunda, Kamea datang berkunjung untuk melihat kalian. Kamea kangen sama kalian."

Gadis itu berjongkok di antara dua gundukan tanah merah yang saling berdekatan. Sendu iris matanya menatap kedua batu nisan bertuliskan nama orangtuanya. Belia itu menaburkan bunga yang sebelumnya ia beli di jalan saat hendak pergi berziarah.

Dia juga menyiramkan air mawar di atas gundukan tanah merah itu. Beberapa saat kemudian Kamea menghela napas berat yang menyesakkan, sebelum akhirnya mengangkat kedua telapak tangan dan mulai menggumamkan doa. Khusyuk gadis itu melafalkan doanya agar tersampaikan kepada mendiang kedua orangtuanya.

"Ayah, Bunda. Kalian jangan mencemaskanku di sini. Walau Kamea tinggal sendirian selepas kalian pergi, Kamea baik-baik saja," gumamnya. Setetes cairan bening terjatuh dari pelupuk matanya.

Belia itu menghela napas sambil terkekeh pelan, kemudian mengusap cairan bening itu dari wajahn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status