Share

BAB. 21 DIKIRA MALING

Albin memejamkan mata rapat-rapat. Rasa aneh dan unik saat Jovan mengecup lehernya inci demi inci mau tidak mau membuat Albin menggeliat sambil merentangkan leher lebih lebar.

“JOVAN, STOP!” perintah Albin dengan nada lebih keras.

Jovan tidak peduli. Dia terus menjelajahi leher Albin dengan kecupan. Sesekali indra perasanya mencecep halusnya kulit leher Albin.

“Hmm … Jovan!” Albin menggeram. Logikanya menolak keras semua ini, tapi tubuhnya menginginkan Jovan lagi dan lagi.

Jovan menyusupkan kedua tangannya ke bawah bokong Albin. Meremas lalu menekan tubuh gadis itu lebih rapat lagi ke tubuhnya.

Albin bisa merasakan sesuatu mengeras di bawah sana, di balik celana Jovan.

“Tidak .. tidak! Tidak seperti ini!” seru Albin nyaring. Dia menjambak rambut Jovan sekuat tenaga.

“Aaaah sakiiit!” teriak Jovan sambil menahan tanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status