Share

BAB 35. HADIAH

Jovan berdiri di depan dinding kaca di kantornya sambil melihat jauh ke barat. Matahari akan segera tenggelam. Langit berwarna jingga menyala dihiasi semburat merah muda yang begitu cantik dilangit senja. 

Pikirannya tidak bisa lepas dari Albin. Bukannya dia dungu tidak bisa memahami keinginan istrinya dan bukan pula matanya buram tidak mampu melihat jelas isyarat yang ditunjukkan sang istri. 

Ia bukan lelaki tolol yang tidak paham wanitanya menginginkan dirinya, bahkan Jovan sadari, dirinya pun sudah sangat menginginkan Albin sejak malam itu. Sejak ia mengantarkan Albin pulang, di malam pertemuan pertama mereka. 

Jovan ingat, betapa inginnya dia merengkuh Albin ke dalam pelukannya saat mereka berduaan di mobil. Bahkan pikiran liar untuk membawa Albin ke apartemen pernah melintas di benaknya saat meletakkan tubuh tak berdaya Albin di atas kasur kala itu. Hanya saja, bayangan itu selalu saja menggangg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ummi Khai
sampe di bab ini, aku mulai jengah sama Jovan. kalo sakit, yaa cari pengobatan lah. jgn malah ngorbanin perasaan Albin yg gak tau apa². asli aku kesel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status