Share

Bab 16. Mengakhiri Hidup

Djuwira menerka suara yang menjadi lawan bicaranya sampai menyipitkan mata. Satu nama sudah dikantongi, tapi mendadak ragu karena maraknya penipuan. Ia menunggu jawaban saja biar tidak salah terka.

"Hoho, kau bahkan lupa pada mantan bosmu!" jawab pria itu.

"Mantan bos?" ulang Djuwira menghela napas cepat.

"Aduh, kau ini benar-benar pikun? ini aku Supri!" jawab pria itu lagi.

Nama itu mengetuk ingatan Djuwira pada pekerjaan lama yang berjalan seumur jagung. Pekerjaan yang membuatnya bergidik ngerih.

"Maaf, Bos! maaf," sahut Djuwira meringis seram. Mata penasaran dengan lawan bicara sahabatnya. Djuwira langsung memberi kode pada Maya dengan gaya memutar jari ke kepala.

"Hoho! akhirnya kau ingat aku. Bagaimana kabarmu? aku yakin hidupmu semakin sengsara," ujarnya menanyakan hal yang tak seharusnya ditanya. Itu berkaitan dengan privasi orang.

"Semakin sengsara?" batinnya heran, bertanya pada diri sendiri. Supri seolah tahu kalau dia lagi kebingungan.

"Ada tujuan apa bos menghubungi saya?"
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status