Share

BAB 30 : Saat Hati Mulai Menerima

Dio menepati janjinya. Lelaki berseragam SMP itu duduk di halte Adipura sembari bermain ponsel tanpa memedulikan sekitar yang menatapnya heran. Sudah satu jam ia menunggu, katanya, Tara ada urusan dengan guru mengenai kepindahannya jadi akan sedikit terlambat. Dio mencoba bersabar meskipun ‘sedikit’ yang dibilang Tara justru sudah kelewatan.

“Di!”

Mendengar suara itu Dio sudah siap menyemburkan kekesalahannya. Namun, ia melihat keempat perempuan berseragam Adipura menghampirinya. Diantaranya ada Karina yang tersenyum paling lebar. Perempuan itu lebih dulu menepuk bahunya.

“Hei, udah lama ya nggak ketemu. Kak Nana kangen, tahu! Terakhir ke rumah malah nggak ketemu,” seru Karina dengan senyum jahilnya.

Dio menghela napas. “Sibuk.”

Tara menyikut adiknya. “Ini temen gue, Tisha sama Kanaya.”

Kanaya lebih dulu menyapa. “Hai, Di.”

Dio hanya mengangguk singkat.

“Bener ya kata Karina, Dio anaknya cool,” ujar Tisha.

Karina terkekeh. “Jangan direbut, ya, berondong gue, nih.” Tangannya merangkul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status