Share

Pusing

Nindya duduk termenung dengan kepala tak kalah pusing, tangannya terulur menerima sereal dari Elang. "Kamu mau kemana?"

"Saya tidak kemana-mana, berjaga di luar tenda," jawab Elang lembut.

"Sepertinya aku butuh udara segar! Aku mau duduk di luar juga!"

"Tapi tidak enak dilihat orang kalau ibu juga ikut duduk di luar," tolak Elang halus. Dia tidak mau kepergok Vivian yang ada di tenda sebelah saat berduaan dengan dosen pembimbingnya. Ups … entahlah!

"Di dalam tenda sendirian lebih berbahaya, apalagi kamu tidak jauh dari tempat saya tidur! Otakmu sedang setengah sinting, dan aku takut yang tadi itu kamu ulangi lagi!" gerutu Nindya dengan wajah cemberut.

Elang menahan gerakan Nindya, "Tetap di sini dan segera istirahat, besok arung sungai akan melelahkan. Butuh kondisi sehat untuk rafting selama tiga jam! Apalagi ibu baru saja ehm ehm sama saya dan kehilangan keperawanan!"

"Apa? Jangan ngacau kamu, tidak ada orang kehilangan keperawanan jatuh sakit dan kejang-kejang, Elang! Yang ada jatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
🇳 🇱 🇿
yang salah Vivian dahh......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status