"Aurora borealis, sangat indah, bukan? Ini adalah hadiah dariku untukmu," ucap Christian sambil menatap ke arah lain.Manik hazel Rain menatap kagum pada keindahan cahaya berbagai warna yang terpancar di langit, mulut gadis itu bahkan sampai menganga lebar saat menyaksikan keindahan fenomena alam yang hanya bisa disaksikan di beberapa negara tertentu saja."Kenapa kau tiba-tiba memberiku hadiah ini? Bukankah seharusnya kau menghukumku?" Tanya Rain."Aku sedang malas menghukummu, kenapa? Apa kau tidak suka dengan hadiah yang kuberikan?" Ujar Christian.Christian mendengkus kesal lalu ia keluar dari mobil, lelaki tampan itu duduk di depan kap mobilnya sambil menatap pemandangan indah yang tersaji di depannya dan tak lama kemudian Rain menyusulnya. Christian menarik Rain kemudian memeluknya dari belakang, ia menutupi tubuh wanitanya dengan mantel yang ia gunakan supaya wanitanya tidak kedinginan."Ini adalah hadiah terbaik yang pernah kudapatkan," ucap Rain dengan mata berbinar.Christia
"Christian, maafkan aku. Ini semua salahku karena sudah membuatmu cedera," ucap Rain yang sedang duduk di samping ranjang Christian."Benar, kau memang biang bencana," sahut Christian yang membuat Rain terkejut."Hmm, kau sudah sadar dari tadi? Kenapa tidak membuka matamu dan membuat semua orang menjadi khawatir?" Tanya Rain dengan mata membulat.Christian tersenyum sinis untuk merespon pertanyaan Rain. "Khawatir? Siapa yang kau maksud? Anak buahku atau kau?""Anak buahmu," jawab Rain."Lalu kau?" Christian menatap Rain."Aku hanya berharap kalau yang terbentur itu kepalamu lalu kau hilang ingatan dan--""Agar kau bisa melarikan diri tanpa membayar utangmu?" potong Christian cepat sambil tersenyum sinis. "Kau memang benar-benar luar biasa atau jangan-jangan ini semua adalah bagian dari rencanamu?" tebaknya cepat."Enak saja!! Jangan asal tuduh, memangnya aku mempunyai bakat untuk menipu orang sepertimu?!" kilah Rain, bibirnya mengerucut karena kesal dengan tuduhan Christian."Otakmu t
"Rain, aku jatuh cinta kepadamu sejak pertama kali bertemu denganmu. Selama beberapa bulan ini aku terus memimpikanmu," aku Adrian yang membuat Rain terhenyak.Tidak!! Tidak semudah itu bagi Rain untuk bisa mempercayai ucapan Adrian karena baginya semua mulut pria itu sama busuknya, perempuan berambut cokelat keemasan itu mencoba untuk berpikir secara realistis karena ia tidak sedang hidup di dunia dongeng tapi ia sedang hidup di dunia yang kejam. Di dalam pikirannya selalu tertanam sebuah keyakinan kalau laki-laki hanya tertarik kepada kecantikan wajahnya serta kemolekan tubuhnya saja dan tidak akan ada laki-laki yang bisa mencintainya dengan tulus.Rain tersenyum sinis lalu ia berkata. "Cinta? Jadi kau mencintaiku?! Kata-kata cinta itu hanyalah sebuah omong kosong, aku tahu kalau kau hanya menginginkan tubuhku saja.""Rain, mungkin ini terdengar tidak masuk akal bagimu tapi aku berkata jujur kepadamu. Aku tidak menginginkan tubuhmu, aku ... aku hanya ingin mendapatkan hatimu. Apa mu
"Tuan Christian, beberapa pria sedang menyerang rumahku dan mereka mencoba membunuhku. Bisakah anda mengirimkan bantuan? Amunisi pistolku juga hampir habis," pinta Erick.Christian langsung mencabut juniornya yang masih menancap di inti tubuh Rain, ekspresi wajahnya tampak sangat terkejut setelah mendengar penyerangan yang terjadi di rumah tangan kanannya."Erick, bertahanlah!! Aku segera datang ke sana," ucap Christian yang langsung menutup panggilan teleponnya."Christian ...." Rain duduk di atas ranjang sambil menatap Christian yang tengah memakai pakaiannya."Rain, tunggu aku di kamar!! Aku akan segera kembali," titahnya kepada Rain.Christian mengambil pistol glock dan beberapa peluru lalu keluar dari kamar sambil berteriak memanggil anak buahnya, sang billionaire kejam pergi menuju ke rumah miliknya yang ia hadiahkan kepada Erick dengan membawa puluhan anak buah bersenjata lengkap.***Suasana di rumah Erick menjadi kacau balau, semua perkakas rumahnya rusak dan berserakan di la
"Adrian, tolong menyerahlah. Kau tidak akan bisa melawan Christian yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan, jadi sebaiknya kau menyerah saja." pinta Rain kepada Adrian."Kenapa kau selalu menyuruhku untuk menyerah?! Apa kau pikir aku tidak akan pernah bisa melawan Christian, iya? Rain, semakin kau menyuruhku untuk menyerah maka aku akan semakin maju dan berjuang," kukuh Adrian."Adrian, aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku hanya tidak ingin kau mendapatkan masalah karena aku, Christian tidak akan pernah mau melepaskan aku dan aku juga tidak bisa pergi darinya. Jadi sebaiknya kau menyerah saja," ujar Rain.Adrian semakin mengeratkan cengkeraman tangannya ke lengan Rain. "Tapi kenapa, Rain? Jelaskan kepadaku," desak Adrian.Rain mencoba menghempaskan tangan Adrian akan tetapi lelaki tampan bertubuh jangkung itu enggan melepaskan tangannya dari lengan Rain. "Hubunganku dengan Christian sangat rumit dan aku tidak bisa menjelaskannya."Pintu toilet tiba-tiba digedor kencang, hingga din
"Christian, sakiit!! Am ... pun ... aku tidak bi ... sa ... ber ... na ...pas," ucap Rain terbata saat Christian mencekik lehernya.Christian melepaskan cekikkannya tapi kini ia malah mencengkeram kedua pergelangan tangan Rain lalu mengukungnya ke atas kepala sang gadis. "TIDAK ADA AMPUN, RAIN!! AKU TIDAK BISA BERCINTA GARA-GARA KAU SEDANG DATANG BULAN!! AKU INGIN BERCINTA SEKARANG JUGA ATAU AKU AKAN MENYIKSAMU!!"Rain menangis karena tubuhnya terus diserang oleh Christian, perlakuan kasar dari sang billionaire telah menyakiti tubuhnya hingga rasa perih menjalari seluruh tubuhnya. "Ini bukan salahku, Christian. Kau bisa mencari wanita lain untuk bercinta tapi kenapa kau malah menyakitiku hanya karena aku sedang datang bulan dan tidak bisa memuaskanmu," ucapnya."Aku tidak mau wanita lain!! Aku hanya ingin kau yang melayaniku," bentak Christian."Kau bisa memintanya baik-baik tanpa perlu menyakiti aku, bukan? Kau bisa menggunakan mulutku untuk memuaskan hasratmu tapi tolong jangan saki
Rain membuka pintu mobil yang sedang berjalan dengan kecepatan sedang lalu ia melompat dari mobil hingga tubuhnya terpental ke belakang, antara kebetulan ataukah mungkin ini adalah jawaban dari doa Rain setiap malam hingga pintu mobil yang biasanya tertutup rapat dan tidak bisa dibuka malah tiba-tiba menjadi eror sehingga perempuan cantik yang selalu mendapatkan siksaan itu bisa membuka pintu dalam posisi mobil masih berjalan."RAIIIINNN!! STOOOP!!" Pekik Christian.Tubuh Rain menghantam jalanan beraspal dengan cukup keras lalu berguling beberapa kali hingga akhirnya tubuh mungil sang gadis terdiam dalam posisi tertelungkup, pelipisnya berdarah karena terbentur aspal. Rain bergegas bangkit lalu ia berlari kecil dengan kaki yang kanan yang ia seret menuju ke arah berlawanan untuk menghindari kejaran Christian, gadis bermata hazel berusaha mencari tumpangan atau taksi di jalanan yang tampak lengang dengan cara melambaikan tangannya di setiap mobil yang sedang berjalan."Tolong!! Tolong
"Adrian ... pamanku yang telah menjualku kepada Christian untuk menembus semua utangnya. Setiap malam, setiap hari bahkan setiap saat ketika Christian sedang bergairah maka akulah yang harus memuaskannya dengan menggunakan tubuhku," jelas Rain.Adrian seketika terdiam dan ia sampai kehilangan kata-kata setelah mendengarkan cerita Rain yang membuat hatinya terasa sangat sakit. "Berapa utang pamanmu?""US$ 5 juta, tapi sekarang tersisa US$ 2,5 juta. Aku menjual keperawananku kepada Christian agar aku bisa secepatnya terbebas dari utang tapi Christian selalu mempersulitku," jawab Rain."Mempersulit bagaimana?" Tanya Adrian."Setiap selesai bercinta dan memuaskan birahi Christian, dia pasti akan memberiku uang US$ 10.000 tapi sekarang dia memberiku tidak lebih dari US$ 5.000. Christian tidak akan pernah mau melepaskanku dan seumur hidupku, aku akan menjadi budak pemuas birahinya," jawab Rain yang kembali menangis tersedu-sedu.Adrian menutup matanya lalu menghela napas panjang, dengan tan