Bella dan Aaron kini tengah berjalan menghampiri Emma yang duduk sendiri di ruang make up untuk menunggu gilirannya syuting yang kebetulan dilakukan hari ini dan untuk terakhir kali. Emma memang sangat jarang melakukan pengambilan adegan di lokasi karena hanya mendapatkan peran sebagai figuran.
Sementara senyuman Bella tiba-tiba terkembang dan menghiasi wajah cantiknya kala berjalan mendekat ke arah Emma. Bella benar-benar ingin menggoda sahabatnya. Kapan lagi ia bisa membalas Emma yang selama ini selalu berhasil menggodanya perihal membahas hubungannya dengan Glenn?
"Hai, Emma!" sapa Bella yang membuat Emma seketika menoleh ke arahnya dan beranjak berdiri. Bella berpose setengah berbisik, "Aku membawakan seorang Pangeran untuk Putri Salju yang cantik sepertimu. Lihatlah! Dia begitu tampan dan pengertian dengan minuman yang ada di tangannya," bisiknya yang menyamakan Emma sebagai Putri Salju. Kebetulan, gadis berambut pendek dan cantik itu terlihat mirip dengan seorang
Beberapa bulan kemudian di mana musim panas telah tiba. Hari ini adalah syuting terakhir film 'My Boss My Love' yang dilakukan di dalam ruang perkantoran. Film tersebut berakhir menjadi kisah yang bahagia. Dua orang musuh bebuyutan kala remaja yang ditakdirkan bertemu ketika dewasa dengan posisi sang wanita yang menjadi seorang sekretaris cantik dan sang pria yang menjadi Boss atasannya, telah berakhir menjadi sepasang kekasih.Bukankah kisah dalam film itu hampir serupa dengan kisah nyata Bella Marlene yang merupakan sang pemeran wanita? Bella berakhir menjalin cinta dengan pemeran utama pria yang diperankan oleh Glenn Lucas. Mereka kini juga menjadi sepasang kekasih yang berbahagia dan penuh akan gairah cinta.Sejak awal, Glenn memang selalu bersikap menyebalkan dan menggoda meskipun Bella selalu menolaknya. Namun, anehnya hanya pada Bella, pria itu melakukannya. Wanita lain ia perlakukan dengan cara yang berbeda dan begitu dingin. Tidak hanya itu, trauma dan ketakut
Bella berjalan di dermaga dengan sepatu hak tinggi berwarna hitam, gaun terusan berwarna krem sebawah lutut bermotif floral, topi pantai yang cukup lebar untuk bersembunyi dari sinar matahari yang cukup terik, dan juga kacamata hitam yang menutupi iris mata cokelatnya.Gadis itu melewati beberapa pria yang sedang duduk-duduk di tepi dermaga yang serempak memusatkan perhatian padanya. Mereka tidak bisa melepas pandangan dari wajah cantik Bella meskipun sedikit tertutup oleh kacamata hitam dan topi bundarnya. Bahkan, melihat rambut cokelatnya yang tergerai saja sudah begitu indah.Namun, Bella tetap berjalan dengan wajah tidak acuh dan sedikit angkuh diiringi dengan suara heels-nya yang terdengar mengetuk-ngetuk di sepanjang jalan dermaga. Deburan ombak yang menggulung laut dan embusan angin ikut membelai rambutnya ketika berjalan.Sebenarnya, Bella tidak ingin terlalu menarik perhatian dan berakhir pada mereka yang nantinya berjalan mendekat dan menggodanya
Beberapa wanita yang mengelilingi Glenn seketika mengernyit tidak suka karena kedatangan Bella. Padahal, mereka juga tahu siapa Bella dan Glenn yang terkenal sebagai pasangan viral dan sering muncul di televisi serta menjadi trending di media.Namun, tetap saja mereka ingin mencoba peruntungan. Sebab, tidak sedikit yang beranggapan jika Bella hanyalah seorang gadis biasa yang bukan siapa-siapa dan mendapat jackpot hingga dijuluki sebagai Cinderella Venesia.Di sisi lain, Bella benar-benar merasa tidak tahan lagi dan ingin mengusir mereka untuk pergi menjauh. Setidaknya mereka bisa bergoyang dan menunjukkan keseksian di tengah ruangan atau jika perlu mereka bisa pergi dan menceburkan diri di lautan.Hingga akhirnya, Bella memutuskan untuk menegakkan tubuh dan berjalan di hadapan Glenn. Tanpa sepatah kata, Bella tiba-tiba menghempaskan bokongnya di pangkuan Glenn, membuat pria dengan kacamata hitam itu menjadi sedikit terkejut dan melebarkan pupilnya d
Kala itu, di musim semi Teatro Alaa Scalaa. Seorang pria bermasker dan bertopi hitam duduk di salah satu kursi penonton untuk menyaksikan pertunjukan teater. Sebuah pertunjukan klasik yang berkisah tentang seorang Putri dan Pangeran di abad pertengahan Eropa sebentar lagi akan dimulai. Tak lama, tirai berwarna merah yang menjulang tinggi tiba-tiba terbuka. Alunan musik seriosa menggelora dan menghanyutkan suasana. Latar bernuansa Eropa abad pertengahan dari berbagai ukiran yang terbuat dari sterofom dan berbagai lukisan telah memenuhi panggung. Seorang wanita cantik menampakkan diri di atas panggung dengan balutan gaun panjang mengembang berwarna putih tulang yang begitu menawan dan membuatnya menjadi pusat perhatian. Ya, wanita itu adalah Bella Marlene yang sedang menggantikan Aurora untuk memerankan seorang Putri bangsawan cantik yang akan menikah dengan Pangeran [1]. Sementara pria bermasker yang duduk di salah satu kursi penonton ikut terpana
Musim dingin yang tengah menyelimuti Venesia kala itu tidak lebih dingin dari ekspresi wajah Aaron. Pria itu tengah berjalan dengan langkah terburu-buru menuju mobilnya. Hanya seraut wajah dingin dan datar yang terpancar dari wajah tampan yang biasanya terlihat ramah tersebut.Namun, di tengah perjalanan menuju mobil, tiba-tiba seekor kucing kecil berjalan di kaki Aaron. Kucing itu terus mengitari kaki Aaron ketika sedang berjalan seolah tengah meminta pertolongan. Hewan kecil itu merasa kelaparan dan kedinginan di tengah cuaca musim dingin bersalju.Namun, sayangnya hal itu justru membuat Aarom merasa sangat terganggu. Melihat ke kanan dan ke kiri, jalanan tampak begitu sepi. Sebelah tangan Aaron tiba-tiba mengangkat dan mencengkeram kucing tersebut hingga si kucing mengaung-ngaung.Sebelah tangan Aaron yang lain dengan gerakan kilat mematahkan salah satu kaki kucing itu hingga menimbulkan bunyi gemeratak. Kucing itu pun semakin mengaung-ngaung kesakitan.
Aaron merasa gelisah. Ia terus dibayangi oleh bayang-bayang Bella yang seolah merasuk ke dalam sel-sel otaknya. Kedekatan Bella dengan Glenn di lokasi syuting membuatnya meradang. Terlebih, baru saja Aaron melihat Glenn yang tiba-tiba datang dan duduk di sebelah Bella kala berada di meja makan yang sama dengannya. Ya, Glenn terus memandanginya dengan aura dingin yang menyeruak. Tentu saja Aaron tidak bodoh untuk mengetahui arti dari tatapan Glenn. [1]Aaron benar-benar ingin menghabisi Glenn dengan tangannya. Namun sayang, membunuh seorang Glenn Lucas yang terus diikuti oleh para pengawalnya serta mendekati Glenn yang memiliki kepribadian dingin dan arogan tidak akan semudah itu.Aaron tiba-tiba beranjak berdiri dan berniat untuk pergi ke rumah Bella, di kediaman Miss Dorothy. Aaron berdiri dan bersembunyi di sebelah pohon. Tiba-tiba ia melihat Bella yang keluar dari rumahnya membawa tas koper. Mengapa malam-malam gadis itu keluar dengan membawa koper? Apakah ia
Emma membuka kelopak mata secara perlahan. Kepalanya masih terasa pening. Kedua tangan dan kakinya terikat dengan tali yang dililitkan pada bangku yang ia duduki. Sebenarnya di mana gadis mungil itu berada saat ini?Netranya mulai berkeliling. Ia melihat jika berada di dalam sebuah bangunan dengan ruangan berbentuk bundar yang didominasi dengan tembok batu tanpa cat di dindingnya. Namun, suara desiran ombak juga bisa ia dengar. Apakah ia berada di pinggir laut?Menoleh ke jendela persegi berukuran cukup besar dari bangunan itu, Emma hanya mampu melihat awan. Apakah ia juga berada di atas ketinggian? Ya, Emma kini memang berada di ketinggian dan di pinggir laut, lebih tepatnya kini ia berada di mercusuar pinggir laut. Emma terus berusaha menggerakkan tangan dan kakinya untuk melepaskan diri dari ikatan tali. Namun sayang, ikatan tali itu terlalu kencang.Hingga tak lama, terdengar suara tapak sol sepatu yang sedang menaiki anak tangga. Pintu besi yang ada d
"Apa kau melihat Emma?" gumam Bella sembari mengedarkan pandangan. Ia sejak tadi tidak melihat keberadaan sahabatnya. "Apakah Emma sedang bersenang-senang dengan Aaron?" Bella kembali bergumam sendiri.Glenn yang mendengar gumaman dari bibir Bella hanya menukikkan sebelah alis, "Aku tidak pernah melihat wanita lain selain wanita yang kini ada di hadapanku," jawabnya lempeng yang membuat Bella tersedak. Bella menggeleng pelan dan seketika merutuki kebodohannya sendiri karena merasa sia-sia menanyakan hal itu kepada Glenn.Gadis itu kemudian mengambil gawainya untuk menghubungi Emma. Namun, hanya nada dering tidak tersambung yang ia dengar. Bella membatin, 'Apakah dia terlalu bersenang-senang dengan kekasihnya hingga tidak mau mendapat gangguan dariku?'Glenn memasang wajah datar seraya menyilangkan kedua tangan di depan dada. Ia terus mengamati Bella yang sibuk melamun sendiri, "Apa kau sedang memikirkan gadis kecil berambut pendek itu?""Ya, tentu saja. D