Share

7. Awal Kedekatan

Penulis: Renata Respati
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-02 21:00:08

“Ah, maaf. Aku tidak sengaja. Karena lampunya padam, aku jadi tidak bisa melihat dengan benar,” Lana berbicara tepat di depan wajah Kai.

Dia merasa pipinya memanas berada dalam jarak sedekat ini dengan pria itu.

“Kenapa jantungmu—” Lana tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan kalimatnya.

Yang dia tahu, Kai tiba-tiba melingkarkan tangan di pinggangnya, lalu perlahan mendekatkan wajah ke arahnya.

Lana tidak tahu, jantung siapa yang menggila sekarang. Berada dalam jarak sedekat ini dengan Kai menimbulkan perasaan aneh yang belum pernah dia temui sebelumnya. Selama ini, satu-satunya laki-laki yang paling dekat dengannya adalah ayahnya. Namun sekarang, ayahnya tidak ada. Dan Kai sepertinya memiliki niat terhadapnya.

‘Apakah aku harus menutup mata di saat seperti ini?’ kata hatinya.

Tubuh Kai sangat dingin, namun anehnya, Lana malah merasa hangat.

Kai sendiri, tanpa sadar merasakan sesuatu yang

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   8. Kakak Beradik Maverick

    “Kudengar kau membantu tuan putri kecil untuk bertemu dengan orang tuanya. Kau juga menjadi orang pertama yang menemukannya saat dia melarikan diri dari istana,” ucap Louise—kakaknya.“Sepertinya akhir-akhir ini kau memiliki banyak waktu senggang. Bagaimana kalau kau mulai membantu Raja Alastor mengurus pemerintahan? Kau berbakat dalam hal itu, kan? Aku tidak keberatan membantumu berbicara dengannya,” sahut Kai dengan kata-kata sarkasnya.“Tidak, terima kasih. Kau tahu sendiri, cara menikmati hidup adalah satu-satunya bakat yang kumiliki. Dan aku akan mempertahankan kesan yang dimiliki Raja Alastor terhadapku akan hal itu.”“Benarkah? Kenapa aku merasa, kau sengaja membuat citra buruk itu sebagai penyamaran? Kau jelas-jelas ahli memahami data keuangan dalam pemerintahan, tapi malah bertingkah seperti seseorang yang akan mati besok. Bersenang-senang setiap hari, ckck.”Kai mencemooh perilaku kakaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-03
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   9. Siapa Gadis Itu?

    “Yelena.”“Sepertinya Kai dekat dengannya?” tanyanya spontan.‘Bagus Lana, dari sekian banyak pertanyaan, kau malah memilih pertanyaan bodoh itu,’ dalam hati, Lana merutuki diri sendiri.“Ya, mereka memang dekat.”“Yelena kehilangan kakinya karena menolong Kai, jadi adikku itu selalu merasa bersalah dan berusaha menjaganya selama ini,” terangnya.Lana mengangguk paham, jadi itu alasannya kenapa Yelena berada di atas kursi roda sekarang.“Bagimana bisa?” tanya Lana penasaran.“Singkatnya, Yelena mengorbankan dirinya untuk menyelematkan Kai dari kecelakaan. Untuk cerita lebih lengkapnya kau bisa tanyakan langsung pada Kai.”“Hah, aku malas bertemu dengannya,” Lana membuang wajahnya dengan acuh.“Kenapa? Dia kan tunanganmu,” ucapnya asal.“Dia bukan tunanganku!”“Kukira kalian berdua de

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-04
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   10. Aku Menyukainya

    “Sepertinya aku memang menyukai Kai,” Lana tersenyum malu setelah berhasil meloloskan kata-kata itu dari bibirnya.Bukannya jawaban, Lana justru disambut dengan tawa puas dan menggelegar.“Victor, apakah aku salah dengar?” Victor mendekat saat namanya dipanggil.“Em… yang mulia, anda tidak salah dengar.”Kakeknya tersenyum lagi, seolah dirinya baru saja diguyur oleh kebahagiaan yang sangat besar.“Kalo begitu, ayo bertunangan. Kau setuju? Karena kau menyukainya, aku akan membiarkan kalian bertunangan dulu?” Lana merasa gugup bukan main.Melihat respons kakeknya yang senang bukan main, Lana menjadi panik, dan tanpa sadar hatinya jadi merasa bersalah. Lana tidak tahu apa yang akan terjadi kalau kakeknya menyadari kebohongannya kelak.Sementara Louise justru menatap ngeri pada sikap Lana yang mudah sekali berubah dalam hitungan detik.‘Ke mana perginya gadis yang tadi be

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-05
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   11. Averill Academy

    “Hari ini adalah hari pertamamu di Averil Academy, dan kami harus memastikan tuan putri tidak terlambat,” lanjutnya, masih belum menyerah untuk membangunkan Lana.“Averil… Averil Academy?” Lana seketika membuka matanya begitu mendengar nama sekolahnya yang baru.Nama sekolah itu sama sekali tidak asing di telinganya. Lana sangat tahu sekolah macam apa Averil Academy itu.Di sana hanya ada anak-anak dari keluarga bangsawan dan terpandang. Yang memiliki prinsip, ‘meski pun memiliki uang, belum tentu bisa bersekolah di sana.’Dan pagi ini, Lana baru saja diberitahu kalau dirinya akan bersekolah di sana? Dirinya tidak percaya dan mencoba menepuk-nepuk pipinya beberapa kali.“Ternyata bukan mimpi,” ucapnya tak percaya.“Ada apa, tuan putri?” tanya Melinda, penasaran melihat tingkah Lana yang tidak biasa.“Bagaimana bisa aku bersekolah di Averil Academy? Bukankah hanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   12. Murid Istimewa

    “Memangnya kenapa?”“Soal pertunangan itu…” Lana tidak tahu bagaimana cara melanjutkan kalimatnya.“Bukankah sudah ditentukan?”‘Bukankah sudah ditentukan? Dia bahkan memiliki template jawaban yang sama,’ batin Lana.“Kau tidak keberatan?” tanyanya lagi dengan hati-hati.“Apa kau menginginkannya?” Kai memiringkan tubuhnya, memusatkan perhatian sepenuhnya pada Lana yang duduk di sampingnya.“Apa?” Lana tidak bisa menyembunyikan kegugupannya, dan jantungnya sudah berdebar-debar sangat hebat sekarang.Lana menggigit bibir bawahnya sembari berusaha menenangkan diri.“Kenapa kau bertanya begitu?”“Karena kalau kau tidak setuju, pertunangan ini tidak akan pernah terjadi.”DEG!Hati Lana mencelos, dan dia merasakan keringat dingin membasahi telapak tangannya.“Kau bisa menolaknya

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-07
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   13. Teman Lama

    “Ya, dia temanku. Teman lamaku,” jawab Lana.“Ah, begitu rupanya.”“River, kau juga bersekolah di sini?”“Ya, kita akan menjadi lebih sering bertemu mulai sekarang,” River tersenyum, menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.“Hm, tentu saja. Aku senang karena bertemu denganmu di sini, setidaknya aku jadi memiliki teman yang kukenal.”Sementara Julian memandangi Lana dan River bergantian, merasa dikucilkan setelah kehadiran River. Entah bagaimana Julian merasa River telah ‘mencuri’ Lana darinya. Mereka bahkan sudah lama saling mengenal!‘Ini bukan hal yang bagus. Haruskah aku memberitahu Kai soal ini?’ batinnya menimbang-nimbang.***“Jadi Lana, apa kau akan memberitahuku kenapa bisa tiba-tiba berada di sini?”“Ceritanya sangat panjang, aku tidak tahu harus memulainya darimana.”Mereka tengah berjalan bers

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-08
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   1. Audisi Kerajaan

    “Kenapa lama sekali?” Lana berdesis tak sabaran, dalam hati mengumpati lamanya waktu yang dibutuhkan hingga namanya dipanggil.Dia lalu menundukkan pandangannya, menatap sepasang sepatu merah menggoda dengan tumit yang sangat tinggi, itu adalah sepatu paling seksi yang pernah Lana lihat. Sepatu yang dia beli dari hasil menabung selama berbulan-bulan, yang akhirnya dia pakai mengikuti audisi kerajaan hari ini.Audisi kerajaan?Ya, Kerajaan Estrela sedang membuat audisi kerajaan besar-besaran untuk memilih orang-orang terbaik yang akan menjadi abdi istana.Alana Star, gadis cantik dari keluarga sederhana itu tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan begitu saja.“Kau gugup?” pertanyaan Layla membuyarkan ketegangan Lana.“Sedikit,” Lana mencoba tersenyum meski pun jantungnya berdebar tak karuan dan tangannya terasa sedingin es.“Kau tenang saja. Dengan wajahmu itu, setidaknya kau sudah mendapatkan poin seratus di awal,” hibur Layla.Lana tersenyum.“Kau ini. Kau tidak lihat para gadis

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   2. Menjadi Tuan Putri

    “Kau menghilang saat peperangan besar yang terjadi 19 tahun silam, lalu kami berdua tanpa sengaja menemukanmu dan merawatmu hingga sekarang,” jelas ibunya.“Kami sungguh-sungguh tidak tahu kalau kau sebenarnya adalah cucu raja yang hilang. Maafkan kami, Lana. Karena telah merahasiakan hal ini selama bertahun-tahun darimu.”Wajah mereka tampak lesu, seperti tidak memiliki gairah hidup.“Ayo, ibu akan membantumu berkemas.”Lana tidak tahu harus bereaksi seperti apa, bahkan saat ibunya keluar dari kamarnya dengan membawa dua koper besar miliknya pun, Lana masih belum beranjak dari posisinya.“Jangan biarkan mereka menunggu lama,” ibunya menarik lengan Lana dan membawanya keluar untuk menemui pria paruh baya itu.“Lalu bagaimana dengan kalian?” tidak ada jawaban, kedua orang tuanya hanya tersenyum kecil, namun Lana bisa melihat kesedihan di mata mereka.Pria itu dan beberapa yang lainnya masih menunggunya di depan rumah.“Tuan putri, silakan.” Dia membuka salah satu pintu mobil dan memper

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-17

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   13. Teman Lama

    “Ya, dia temanku. Teman lamaku,” jawab Lana.“Ah, begitu rupanya.”“River, kau juga bersekolah di sini?”“Ya, kita akan menjadi lebih sering bertemu mulai sekarang,” River tersenyum, menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.“Hm, tentu saja. Aku senang karena bertemu denganmu di sini, setidaknya aku jadi memiliki teman yang kukenal.”Sementara Julian memandangi Lana dan River bergantian, merasa dikucilkan setelah kehadiran River. Entah bagaimana Julian merasa River telah ‘mencuri’ Lana darinya. Mereka bahkan sudah lama saling mengenal!‘Ini bukan hal yang bagus. Haruskah aku memberitahu Kai soal ini?’ batinnya menimbang-nimbang.***“Jadi Lana, apa kau akan memberitahuku kenapa bisa tiba-tiba berada di sini?”“Ceritanya sangat panjang, aku tidak tahu harus memulainya darimana.”Mereka tengah berjalan bers

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   12. Murid Istimewa

    “Memangnya kenapa?”“Soal pertunangan itu…” Lana tidak tahu bagaimana cara melanjutkan kalimatnya.“Bukankah sudah ditentukan?”‘Bukankah sudah ditentukan? Dia bahkan memiliki template jawaban yang sama,’ batin Lana.“Kau tidak keberatan?” tanyanya lagi dengan hati-hati.“Apa kau menginginkannya?” Kai memiringkan tubuhnya, memusatkan perhatian sepenuhnya pada Lana yang duduk di sampingnya.“Apa?” Lana tidak bisa menyembunyikan kegugupannya, dan jantungnya sudah berdebar-debar sangat hebat sekarang.Lana menggigit bibir bawahnya sembari berusaha menenangkan diri.“Kenapa kau bertanya begitu?”“Karena kalau kau tidak setuju, pertunangan ini tidak akan pernah terjadi.”DEG!Hati Lana mencelos, dan dia merasakan keringat dingin membasahi telapak tangannya.“Kau bisa menolaknya

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   11. Averill Academy

    “Hari ini adalah hari pertamamu di Averil Academy, dan kami harus memastikan tuan putri tidak terlambat,” lanjutnya, masih belum menyerah untuk membangunkan Lana.“Averil… Averil Academy?” Lana seketika membuka matanya begitu mendengar nama sekolahnya yang baru.Nama sekolah itu sama sekali tidak asing di telinganya. Lana sangat tahu sekolah macam apa Averil Academy itu.Di sana hanya ada anak-anak dari keluarga bangsawan dan terpandang. Yang memiliki prinsip, ‘meski pun memiliki uang, belum tentu bisa bersekolah di sana.’Dan pagi ini, Lana baru saja diberitahu kalau dirinya akan bersekolah di sana? Dirinya tidak percaya dan mencoba menepuk-nepuk pipinya beberapa kali.“Ternyata bukan mimpi,” ucapnya tak percaya.“Ada apa, tuan putri?” tanya Melinda, penasaran melihat tingkah Lana yang tidak biasa.“Bagaimana bisa aku bersekolah di Averil Academy? Bukankah hanya

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   10. Aku Menyukainya

    “Sepertinya aku memang menyukai Kai,” Lana tersenyum malu setelah berhasil meloloskan kata-kata itu dari bibirnya.Bukannya jawaban, Lana justru disambut dengan tawa puas dan menggelegar.“Victor, apakah aku salah dengar?” Victor mendekat saat namanya dipanggil.“Em… yang mulia, anda tidak salah dengar.”Kakeknya tersenyum lagi, seolah dirinya baru saja diguyur oleh kebahagiaan yang sangat besar.“Kalo begitu, ayo bertunangan. Kau setuju? Karena kau menyukainya, aku akan membiarkan kalian bertunangan dulu?” Lana merasa gugup bukan main.Melihat respons kakeknya yang senang bukan main, Lana menjadi panik, dan tanpa sadar hatinya jadi merasa bersalah. Lana tidak tahu apa yang akan terjadi kalau kakeknya menyadari kebohongannya kelak.Sementara Louise justru menatap ngeri pada sikap Lana yang mudah sekali berubah dalam hitungan detik.‘Ke mana perginya gadis yang tadi be

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   9. Siapa Gadis Itu?

    “Yelena.”“Sepertinya Kai dekat dengannya?” tanyanya spontan.‘Bagus Lana, dari sekian banyak pertanyaan, kau malah memilih pertanyaan bodoh itu,’ dalam hati, Lana merutuki diri sendiri.“Ya, mereka memang dekat.”“Yelena kehilangan kakinya karena menolong Kai, jadi adikku itu selalu merasa bersalah dan berusaha menjaganya selama ini,” terangnya.Lana mengangguk paham, jadi itu alasannya kenapa Yelena berada di atas kursi roda sekarang.“Bagimana bisa?” tanya Lana penasaran.“Singkatnya, Yelena mengorbankan dirinya untuk menyelematkan Kai dari kecelakaan. Untuk cerita lebih lengkapnya kau bisa tanyakan langsung pada Kai.”“Hah, aku malas bertemu dengannya,” Lana membuang wajahnya dengan acuh.“Kenapa? Dia kan tunanganmu,” ucapnya asal.“Dia bukan tunanganku!”“Kukira kalian berdua de

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   8. Kakak Beradik Maverick

    “Kudengar kau membantu tuan putri kecil untuk bertemu dengan orang tuanya. Kau juga menjadi orang pertama yang menemukannya saat dia melarikan diri dari istana,” ucap Louise—kakaknya.“Sepertinya akhir-akhir ini kau memiliki banyak waktu senggang. Bagaimana kalau kau mulai membantu Raja Alastor mengurus pemerintahan? Kau berbakat dalam hal itu, kan? Aku tidak keberatan membantumu berbicara dengannya,” sahut Kai dengan kata-kata sarkasnya.“Tidak, terima kasih. Kau tahu sendiri, cara menikmati hidup adalah satu-satunya bakat yang kumiliki. Dan aku akan mempertahankan kesan yang dimiliki Raja Alastor terhadapku akan hal itu.”“Benarkah? Kenapa aku merasa, kau sengaja membuat citra buruk itu sebagai penyamaran? Kau jelas-jelas ahli memahami data keuangan dalam pemerintahan, tapi malah bertingkah seperti seseorang yang akan mati besok. Bersenang-senang setiap hari, ckck.”Kai mencemooh perilaku kakaknya.

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   7. Awal Kedekatan

    “Ah, maaf. Aku tidak sengaja. Karena lampunya padam, aku jadi tidak bisa melihat dengan benar,” Lana berbicara tepat di depan wajah Kai.Dia merasa pipinya memanas berada dalam jarak sedekat ini dengan pria itu.“Kenapa jantungmu—” Lana tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan kalimatnya.Yang dia tahu, Kai tiba-tiba melingkarkan tangan di pinggangnya, lalu perlahan mendekatkan wajah ke arahnya.Lana tidak tahu, jantung siapa yang menggila sekarang. Berada dalam jarak sedekat ini dengan Kai menimbulkan perasaan aneh yang belum pernah dia temui sebelumnya. Selama ini, satu-satunya laki-laki yang paling dekat dengannya adalah ayahnya. Namun sekarang, ayahnya tidak ada. Dan Kai sepertinya memiliki niat terhadapnya.‘Apakah aku harus menutup mata di saat seperti ini?’ kata hatinya.Tubuh Kai sangat dingin, namun anehnya, Lana malah merasa hangat.Kai sendiri, tanpa sadar merasakan sesuatu yang

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   6. Tempat Paling Aman

    Lana mengambil benda apa pun dan bersiap memukul sosok yang tiba-tiba muncul tanpa di undang.“Hyaaa!”Lana berteriak sembari mengayukan sebuah sapu ke arah seseorang yang berjalan masuk tanpa suara. Dua detik setelahnya, dia terdiam, tertegun. Lana tidak menyangka pria itu akan muncul di sana. Pria yang tidak dia harapkan datang.“Kai? Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Lana tanpa bisa menyembunyikan keterkejutannya.“Kau hampir saja membunuhku,” bukannya menjawab, pria itu malah berkata dingin pada Lana.“Salah sendiri kau masuk dengan mengendap-endap seperti itu. Siapa pun pasti mengira kau adalah pencuri atau perampok!”“Apakah ada perampok yang memiliki wajah seperti ini?” Kai menunjuk diri sendiri dengan telunjuknya.“Entahlah,” Lana mengendikkan bahunya.“Kenapa kau ke sini?” lanjutnya, memutuskan tidak ingin berdebat.Jadi dia kembali ke tempatnya semula, membuka salah satu kain putih yang menutupi sofa dan duduk di sana.“Victor dan orang-orangnya tidak menemukanmu di sini.

  • Gairah Cinta Sang Dewa Perang   5. Keluarga Sedarah

    “Apa maksudmu?”“Aku sudah mengirim mereka berdua ke Halberd.”“Apa?” butuh beberapa detik untuk Lana mencerna kata-kata kakeknya.‘Halberd? Wilayah paling barat di Illyrian, dan juga sangat jauh dari Estrela,’ memikirkannya saja sudah membuat Lana pusing.Dia tidak percaya, kakeknya sanggup bertindak sejauh itu. Halberd terkenal dengan suhunya yang dingin dan cuacanya yang tidak menentu. Lana khawatir orang tuanya tidak bisa bertahan. Seketika Lana diselimuti oleh amarah, emosinya bergejolak begitu mendengar informasi itu.“Kakek! Kau tidak bisa mengusir orang tuaku seperti ini!” Lana tidak bisa menahan teriakannya.Dia ingin marah dan juga menangis di saat bersamaan.“Hanya untuk pencegahan agar kau tidak terlalu sering keluar dari istana.”“Bagaimana bisa kakek tega mengusir orang tua yang selama ini merawatku dari Estrela, di mana hati nuranimu?”“Suatu saat nanti kau akan mengerti, kenapa aku melakukan semua ini, Lucia sayang.”“Jangan panggil aku dengan nama itu. Aku bukan Lucia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status