Gairah Cinta Sang Dewa Perang

Gairah Cinta Sang Dewa Perang

last updateLast Updated : 2025-05-28
By:  Renata RespatiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
28Chapters
177views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Alana baru mengetahui dirinya adalah satu-satunya cucu seorang raja paling berkuasa dari kerajaan Estrela. Kehidupannya berubah 180 derajat setelah dia ‘dipaksa’ pindah dan tinggal di istana, lalu bertemu dengan tiga tuan muda dari Klan Maverick yang tampan, berkarisma, namun sangat misterius dan penuh dengan rahasia. Ketiga tuan muda itu secara khusus dilatih untuk kelak meneruskan tahta Kerajaan Estrela dan memimpin Illyrian. Siapa pun yang berhasil menjadi penerus, secara otomatis juga akan menikah dengan Lana yang adalah satu-satunya pewaris sah Kerajaan Estrela. Siapakah yang akan menjadi penerus kerajaan dan menikahi Lana? Dan rahasia besar apakah yang selama ini disembunyikan Klan Maverick dari dunia luar? Baca keseruan dan cerita lengkapnya dalam novel fantasi romantis berjudul, “Gairah Cinta Sang Dewa Perang” by Renata Respati.

View More

Chapter 1

1. Audisi Kerajaan

“Kenapa lama sekali?” Lana berdesis tak sabaran, dalam hati mengumpati lamanya waktu yang dibutuhkan hingga namanya dipanggil.

Dia lalu menundukkan pandangannya, menatap sepasang sepatu merah menggoda dengan tumit yang sangat tinggi, itu adalah sepatu paling seksi yang pernah Lana lihat. Sepatu yang dia beli dari hasil menabung selama berbulan-bulan, yang akhirnya dia pakai mengikuti audisi kerajaan hari ini.

Audisi kerajaan?

Ya, Kerajaan Estrela sedang membuat audisi kerajaan besar-besaran untuk memilih orang-orang terbaik yang akan menjadi abdi istana.

Alana Star, gadis cantik dari keluarga sederhana itu tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan begitu saja.

“Kau gugup?” pertanyaan Layla membuyarkan ketegangan Lana.

“Sedikit,” Lana mencoba tersenyum meski pun jantungnya berdebar tak karuan dan tangannya terasa sedingin es.

“Kau tenang saja. Dengan wajahmu itu, setidaknya kau sudah mendapatkan poin seratus di awal,” hibur Layla.

Lana tersenyum.

“Kau ini. Kau tidak lihat para gadis yang datang hari ini?” Lana mengedarkan pandangannya, menunjuk satu per satu orang yang berada di sana dengan tatapannya.

“Yah, kuakui mereka semua memang cantik. Tapi bagiku, kau berada di level yang berbeda.”

“Terima kasih, aku akan mentraktirmu makan enak setelah lolos nanti,” Lana tersenyum, bersyukur karena memiliki Layla dalam hidupnya.

Mereka berteman sejak kecil dan hampir selalu bersama-sama setiap hari hingga sekarang. Layla jugalah yang sudah menunjukkan pengumuman audisi kerajaan hari ini padanya.

“Aku akan menantikannya.”

“Alana Star.”

Lana langsung berdiri begitu namanya dipanggil. Sambil berusaha mengatur napas dan debur jantunya, dia perlahan melangkah ke dalam ruang audisi.

Ada setidaknya enam orang di dalam ruangan itu, dan semuanya wanita. Tiga orang sepertinya seumuran dengan ibunya, sedangkan tiga lainnya berkisar di usia tiga puluhan. Lana mencoba tenang, tersenyum dan memunculkan rasa percaya dirinya sebelum salah satu wanita setengah baya yang tampak cantik dan elegan mengarahkannya untuk masuk ke dalam ruangan berukuran 2x3 meter di ujung ruangan dan memintanya untuk membuka baju.

Membuka baju!

Lana tidak tahu apakah hal ini benar dan termasuk dalam prosedur pemilihan.

“Maaf, kenapa aku harus melepas gaunku?” tanyanya dengan hati-hati, berusaha tidak membuat wanita itu tersinggung.

“Ini merupakan prosedur awal pemilihan. Karena setiap pakaian yang dikenakan oleh orang-orang di kerajaan dijahit secara khusus, jadi kau tidak akan bisa mengenakannya kalau tubuhmu tidak proporsional,” di luar dugaan Lana, wanita sangat ramah dan setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya penuh dengan kelembutan dan sopan santun.

“Hm, begitu rupanya. Dengan kata lain, keindahan tubuh adalah salah satu aspek penilaian untuk bisa masuk ke dalam kerajaan?”

“Benar,” Lana mengangguk, lalu mencoba mengikuti saja tanpa bertanya lagi.

Dengan hati-hati dia menarik turun risleting gaunnnya. Semburat merah seketika muncul di wajahnya saat tubuh setengah telanjangnya itu dilihat oleh orang lain. Meski pun sesama perempuan, namun tetap saja Lana merasa malu.

Wanita itu mengamati tubuhnya dengan seksama. Wajahnya tidak menunjukkan reaksi apa pun, namun detik berikutnya, Lana melihat senyum tipis terukir di bibir wanita itu.

Setelahnya, Lana dipersilakan untuk mengenakan gaunnya kembali.

“Sudah selesai, kau akan segera mendapatkan hasilnya di pengumuman besok.”

“Secepat itu?” tanya Lana setengah berteriak.

“Ah, maaf. Aku terlalu bersemangat sampai tidak bisa mengendalikan diri,” Lana menunduk malu menyadari sikapnya.

“Tidak masalah.”

Lana mengangguk, lalu keluar dari ruang audisi dengan tanda tanya besar di kepalanya. Dirinya masih tidak mengerti, kenapa untuk menjadi seorang abdi istana atau juru masak saja harus memiliki tubuh yang proporsional? Meski pun wanita tadi sudah menjelaskan untuk kepentingan estetika, namun tetap saja Lana tidak bisa berhenti memikirkannya.

‘Rasanya aku seperti baru saja mengikuti audisi untuk pemilihan selir,” batinnya.

Setelah pintu ruang audisi tertutup, terdengar riuh suara orang-orang di sana. Mereka sibuk menghubungi seseorang dan berteriak penuh semangat.

“Kami menemukannya. Kami sudah menemukannya!” ucap wanita yang tadi berbicara dengan Lana itu pada seseorang di telepon.

(“Kau yakin?”) tanya suara di seberang telepon.

“Tentu saja, bukankah kau mengatakan kalau di dunia ini hanya ada satu orang yang memiliki tanda lahir seperti itu?”

(“Benar. Baiklah kalau begitu, aku akan segera mengurus sisanya dan memberitahu raja.”)

“Akhirnya!” sahut wanita muda lainnya yang juga berada di dalam ruang audisi.

“Akhirnya hari ini benar-benar datang,” mereka semua saling melempar senyum satu sama lain.

***

Lana tiba di rumahnya pukul enam sore dan mendapati deretan mobil mewah yang terparkir rapi di depan rumahnya yang mungil. Beberapa pria bertubuh besar dan tegap juga tampak berdiri di sekitar sana. Wajah mereka serius, seolah tidak menyadari kehadiran Lana yang tengah berjalan dengan bingung saat memasuki rumahnya.

“Ayah, ibu, ada apa?” tanyanya dengan hati-hati.

Di dalam rumah, Lana juga mendapati seorang pria paruh baya yang sepertinya baru saja selesai berbicara dengan kedua orang tuanya. Pria itu sama sekali tidak terlihat terkejut dengan kedatangan Lana, membuatnya semakin mengernyitkan kening karena bingung.

Sementara Vivian Star—ibu Lana—hanya memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Aku akan memberikan waktu untuk kalian.”

Sebelum meninggalkan ruang tamu, pria itu sempat menatap dan tersenyum pada Lana.

“Lana,” ibunya menyergap Lana dengan pelukan.

“Ibu, ada apa sebenarnya? Dan siapa orang-orang itu? Apa mereka para penagih hutang?” Lana menghujani ibunya dengan rentetan pertanyaan yang memenuhi kepalanya.

Ibunya menggeleng sembari menahan air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya, sementara ayahnya masih terdiam, syok. Seolah dirinya baru saja terkena pukulan yang sangat besar.

“Ayah, ibu, cepat katakan!” Lanjut Lana tak sabaran.

Melihat kedua orang tuanya yang hanya diam dan tidak mengatakan apa pun membuat Lana gusar.

‘Apa yang terjadi?’ batinnya penasaran.

“Mereka datang untuk menjemputmu,” ucap ayahnya kemudian.

“Menjemputku?”

“Kemarilah, nak. Ayah dan ibu akan memberitahumu yang sebenarnya.”

Lana menurut, dan dalam beberapa menit yang panjang. Gadis itu berusaha fokus untuk mendengarkan setiap detail cerita orang tuanya.

“Maksud kalian, Raja Alastor, Penguasa Illyrian? Bagaimana mungkin?” Lana melihat kedua orang tuanya bergantian.

“Bagaimana bisa aku tiba-tiba menjadi cucunya?” tanyanya lagi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
28 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status