Share

Sisi Gelap Chandrakanta

Suara burung-burung dan hewan hutan bersahut-sahutan ketika langkah demi langkah menginjak ranting lembab karena hujan masih turun dengan derasnya.

Seorang pria berjalan membawa dua buah senapan. Sementara seikat ikan kering tergantung mantap di antara lehernya. Wajahnya tegang. Tidak nampak kebaikan, keramahan, kepedulian seperti beberapa jam lalu.

Burung-burung senja menyambut dengan suka cita ketika ia bersiul pelan. Walau gelap si pria tak takut untuk masuk ke bagian hutan yang semakin dalam.

Kembali berjalan dengan langkah yang mantap. Boots hitamnya menapaki jalan setapak kecil di pinggiran jurang terjal. Ia lalu berpegangan dengan seutas tali untuk tiba di sebuah lubang lembab yang berukuran enam kali puluhan meter.

Hening dan sepi. Hanya suara detak jantung dua orang pria dewasa saja yang menggema di dalamnya. Juga rintihan kesakitan dari seorang pria yang terikat kaki, tangan dan matanya.

"Lepaskan aku!" teriaknya ketika mengetahui pria bertopi hitam melepaskan ikatan di mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status