Share

Wanita Gila Harta

"Aku mau tinggal di rumah yang seperti ini. Mewah berkelas. Benar-benar rumah orang kaya. Lihat keramik mahal itu. Elegan. Warnanya hitam dengan sedikit nuansa emas. Dan kaca-kaca tinggi besar itu. Ah ...." gumam seorang wanita muda berusia tiga puluh tahun.

Ketakjuban tak hilang bahkan saat anak perempuannya menarik-narik kebaya berbahan ringan yang dikenakannya.

Ia lalu menoleh ke arah anak perempuan yang masih mengenakan seragam sekolah.

"Kenapa sayang?"

"Bu, ayo pulang!" rengek seorang gadis kecil berkepang dua seraya menyeka keringat.

"Kamu sudah capek?" tanya si ibu mengelap keringat di wajah anaknya yang bundar.

"Huu-umph," rajuk gadis kecil berperawakan tambun itu.

"Ayo pulang!" rengeknya lagi.

"Iya, baiklah. Ayo!"

Keduanya berjalan beriringan. Perlahan. Sesekali melihat mobil dari jalanan yang panas.

"Bu, Sashi mau beli gulali."

"Di sana?" tanya ibunya

menunjuk sebuah warung tradisional dengan dinding dari geribik dan atap rumbia, tak jauh dari rumah megah yang menarik perh
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status