Beranda / Urban / Godaan Ibu Kos Cantik / 147. Genta dan fakta yang disembunyikan

Share

147. Genta dan fakta yang disembunyikan

Penulis: Harucchi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-22 23:03:45
[ Jimmy : Dim, lo harus lihat apa yang dirilis Pak Reno (link) ]

Link itu mengarah ke laman portal berita daring tempat Jimmy bekerja. Kesadaran Dimas lekas terkumpul sepenuhnya. Gegas dia menekan link itu. Kakinya lantas berjalan keluar dari kamar, tak ingin membangunkan Karina.

Di ruang tengah, dia duduk di sofa dan membaca sebuah judul ‘VIRAL DI SOSIAL MEDIA - VIDEO KLARIFIKASI RENO WIJAYA’

Dengan dada bergemuruh karena campuran amarah dan waspada, Dimas mengabaikan kalimat narasi dalam berita dan langsung menekan sebuah tampilan video di tengah artikel. Di sana, Reno berdiri di depan beberapa awak media yang berkumpul menodongkan recorder.

“Ada satu hal yang harus saya luruskan.” Reno berdiri dengan wajah kuyu yang tampak frustasi. Suaranya terdengar berat sekaligus pecah, seperti orang yang putus asa.

Namun Dimas tahu, sangat tahu, semua itu hanya sandiwara demi simpati publik. Tangan Dimas seketika mengepal.

“Saya memang melakukan kesalahan. Dan saya, sudah meminta ma
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Godaan Ibu Kos Cantik   217. Menembus server darkweb

    “Dengar Ibu. Kamu nggak perlu jadi tentara untuk bisa bikin Bapak mengakui keberhasilan kamu.”Dimas menghela napas keras. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Kalimat terakhir Ibu dalam mimpinya seperti sebuah jawaban kebimbangannya. Dulu, dia berharap bisa membuktikan pada Bapak bahwa dirinya juga bisa berhasil dengan jalan hidup yang dia pilih. Tetapi sekarang … Dipandanginya Karina yang sedang terlelap. Posisi tubuhnya berbaring miring, sama sekali tak berubah sejak tadi dia memeluk Dimas sebelum tidur. Wanita itu, telah bertahan selama bertahun-tahun dalam pernikahan yang menyiksa dengan suami kasar yang kerap membuatnya terluka. Tak hanya secara fisik, tetapi juga batin. Terbayang oleh Dimas semua luka memar yang dialami Karina, semua hinaan yang diterima dengan air mata, dan ketika Dimas mengharap keadilan dengan membantu mencoba lapor polisi, yang dia dapati justru penolakan. Tangan Dimas mengepal kencang. Dadanya terasa berat oleh ketidakadilan yang ditanggung Karina.Sekarang, s

  • Godaan Ibu Kos Cantik   216. Jawaban lewat mimpi

    “Hari ini dia nggak banyak gerak. Gerak sih, tapi nggak se-aktif biasanya.” Karina mengusap perutnya perlahan. Kepalanya bersandar di dada Dimas. Sementara tubuh mereka berbaring miring, saling mendekap di kasur. Dimas mengusap punggung Karina dengan gerakan lembut. Benaknya masih terlalu penuh dengan kalimat Bramanta saat mereka bertemu sore tadi.Apa yang harus dia lakukan sekarang?“Dimas.”Karina terlalu berharga untuk dia korbankan jika nantinya bahaya akan mengejar. Tetapi … jika Reno tak juga hancur, bagaimana dengan perceraiannya? Bagaimana dengan status legal mereka? Sampai kapan dia harus tinggal bersama Karina yang masih berstatus istri orang?“Dimas!”“Hm? Ya?”“Kamu bengong terus, Dim.”Dimas memejamkan mata, lalu menarik napas panjang. “Maaf. Aku tadi lagi nggak fokus Kar. Kamu bilang apa?”Karina menatap Dimas dengan raut wajah menahan kecewa. “Bukan apa-apa kok.” jawabnya lirih. Wajahnya tertunduk.“Maaf sayang. Aku lagi banyak … kerjaan.” Dimas memejamkan mata, mene

  • Godaan Ibu Kos Cantik   215. Karina tidak boleh sampai tahu

    Dimas termenung. Reno terlibat dalam bisnis barang terlarang, adalah sesuatu yang sama sekali di luar dugaannya. Ternyata, pria garang itu lebih busuk dari kebusukannya yang sudah terlihat. Tetapi … mengapa pihak kepolisian justru menemuinya? “Bisa saya tahu alasan Pak Bramanta menemui saya?” “Penyelidikan sudah berjalan tujuh tahun. Temuan terakhir mengarah pada sebuah server yang disimpan secara tersembunyi di dalam darkweb.” Kedua alis Dimas bertaut tajam. Seorang Reno yang kemarin dia lihat panik karena tertipu web palsu buatannya, ternyata tidak se-awam yang dia kira dalam urusan teknologi. Atau mungkin tidak? “Dia tidak bekerja sendirian. Dia bekerja untuk seseorang.” Bramanta memajukan bahu, seolah hendak menyampaikan sesuatu yang sama sekali tak boleh terdengar siapa pun. “Dan orang ini … sangat cerdik, pintar, bahkan kami hingga sekarang masih belum bisa menemukan jejaknya.” Dimas menyandarkan punggung. Tatapannya tajam, lurus menusuk ke arah Bramanta yang kembali mel

  • Godaan Ibu Kos Cantik   214. Pertemuan dengan Bramanta

    Sore itu, sesaat setelah jam kerja usai, di parkiran basement gedung kantor yang remang, Dimas berjalan menuju mobilnya sambil merapatkan jaket. Langkahnya teratur dan mantap. Walau sebenarnya, sejak tadi dia sadar.Seseorang sedang mengikutinya di belakang.Dimas memelankan ayunan kaki, lalu berhenti dan memutar bahu. Menemukan seorang pria paruh baya dengan rambut yang sebagian memutih, menatapnya lurus dan tegas. Tubuhnya tegap, auranya menunjukkan wibawa. Namun penampilannya sederhana, seperti karyawan kantoran umumnya.“Pak Dimas Prasetya?” pria itu menatap Dimas dengan raut setenang air danau. Dimas menaikkan sebelah alis, bertanya tanpa suara. “Ya?”“Bisa meluangkan waktu sebentar? Saya janji tidak akan lama.”Dimas memicingkan mata. Dari penampilan dan pembawaannya, pria yang tampak nyaris seumur dengan Bapaknya ini terlihat bukan seperti orang sembarangan. Ada aura orang berpengaruh yang memancar nyata. Tetapi, Dimas sedang tidak ingin terlibat dengan apa pun saat ini.“Maa

  • Godaan Ibu Kos Cantik   213. Jimmy yang terancam

    [ Jimmy : Tenang Dim. Gue udah bantu bersihin nama lo. ]Kening Dimas seketika mengerut. Apa maksud Jimmy?Pandangan Dimas lalu beralih pada Karina yang kini tengah menyeduh teh di meja dapur dengan wajah tenang dan senyum lembut tanpa beban. Teringat olehnya ucapan dokter kandungan yang menyampaikan kabar bahwa kondisi Karina sebaiknya tidak mengalami tekanan emosional.Dimas termenung. Dalam diam bertekad agar berita ini tidak sampai ke telinga Karina.Dibukanya link yang diberikan Jimmy. Ada sebuah tautan sumber yang mengarah ke laman sosial media TokTok. Seorang pengguna mengunggah video rekaman di tengah ruang VIP pameran saat Reno berteriak menuding Karina berselingkuh dengan Dimas.Buru-buru Dimas mengecilkan volume suara ponselnya, khawatir Karina yang berdiri beberapa meter di depannya mendengar. Tangan Dimas kini menjangkau pelipis, mengurutnya perlahan, berharap denyut menyakitkan di dalamnya bisa berkurang.Karena tak bisa mendengar suara bentakan Reno yang terekam di sana

  • Godaan Ibu Kos Cantik   212. Gara-gara keributan di pameran mobil mewah

    “Aku nggak pernah lakukan ini dengan wanita mana pun selain kamu.” Dimas berbisik lembut, tangannya merapikan rambut basah Karina yang sedikit menutupi wajah, menyelipkannya ke balik telinga.Karina menunduk, matanya sendu, jemarinya bermain di atas pundak Dimas seolah mengukir sesuatu. Suaranya tak juga keluar, wajahnya kentara menunjukkan keraguan. Mungkin ingin bicara, tapi takut Dimas tak bisa menerima penjelasannya dan memilih pergi.“Kenapa kamu bisa berpikir begitu?” Dimas meraih pundak Karina, sebelah tangannya yang lain menarik dagu wanita itu agar tak lagi menunduk dan membalas tatapannya.“Aku … nggak sengaja temukan chat rekan kerjamu, namanya Caca kalau aku nggak salah ingat.” Karina terdiam sejenak, bibirnya gemetar, satu tetes air matanya meluncur. Dia bilang, hari Senin di kantor mau lagi. Dan dia panggil kamu ‘Mas’.”Dimas terperangah, keningnya lantas mengernyit, mencoba mengingat kapan dia pernah menerima pesan semacam itu dari Caca. “Nggak ada Kar. Caca nggak pern

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status