Share

Bab 122

Suara teriakan itu justru membuat Marco merasa semakin bergairah. Ia merasa kekasihnya telah mendahuluinya mencapai puncaknya.

Lelaki itu memeluk tubuh Cassandra. Napasnya terengah dan tubuhnya terasa lemas setelah semua hasratnya berhasil ditumpahkannya.

“Sayang, apa kamu menyukainya?”

Cassandra menggigit bibirnya sendiri, menahan nyeri di perut bagian bawahnya. Ia tak menjawab pertanyaan itu, tapi hanya berdiri dan melangkah menuju kamar mandi.

Dibasuhnya bagian intinya dan memakai pakaian dalam baru yang sengaja di simpannya. Ia merasa cukup heran dengan yang dirasakannya kali ini. Bukan hanya nyeri, tapi perutnya juga terasa kaku.

Ia mendekati wastafel dan menatap wajahnya sendiri di dalam cermin. “Semua akan baik-baik saja,” ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.

Hari berjalan seperti biasa. Normal dan terasa membosankan bagi keduanya. Kesibukan yang sama di setiap harinya. Meeting team marketing, diskusi tentang pasokan dan sistem distribusinya, bertemu klien, menandatangani l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status