Share

30. Cemburu?

Author: Lucyofheart
last update Last Updated: 2025-07-16 11:30:05

“Kenapa kau mengatakan hal itu? Apa menurutmu aku mempunyai wanita lain?” tanya Dion balik.

“Aku tidak tahu, tapi bisa saja itu terjadi. Zwetta bilang kau juga mulai berubah padanya dan itu sudah berlangsung cukup lama, aku pikir mungkin karena suatu hal. Alasan memilki orang lain juga adalah alasan yang masuk akal, bukankah itu bisa saja terjadi?” tanya Alan membuat Dion diam. “Apa menurutmu Zwetta cantik? Apa kau masih saja bergairah padanya?” tanya Alan membuat Dion terkejut dengan pertanyaan sahabatnya itu.

“Pertanyaanmu terlalu vu—”

“Aku tak bermaksud apapun, hanya saja kalau kau tak lagi mempunyai gairah itu pada Zwetta itu berarti cinta juga akan sulit ada. Kau harus memikirkan hal itu, apa yang sebenernya kau rasakan pada Zwetta. Jikalau karena memang wanita lain, aku jadi berpi

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   48. Usaha Alan

    Setelah beberapa saat belakangan ini Alan dan Zwetta sering ketemu, namun sudah lima hari Zwetta dan Alan kembali tidak bisa bertemu. Zwetta mempunyai urusan di siang hari sehingga ia harus keluar dari kantor untuk melakukan pertemuan atau meeting.Di saat Zwetta bisa, maka jadwal Alan tak bisa untuk bertemu dengannya karena pria itu juga mempunyai pekerjaan lain di luar. Sehingga sudah lima hari ini mereka tak bertemu membuat keduanya sama-sama frustasi.Handphone Zwetta berdering saat ia masuk ke dalam kamar. Sudah ada Dion juga di dalam kamar itu. Dion melihat handphone Zwetta yang berdering karena memang berada di atas tempat tidur. Zwetta mendekat untuk melihat siapa yang menghubungi.“Alan, angkat aja,” kata Dion yang sudah lebih dahulu melihat.Dion sangat mudah mengatakan hal itu berbeda d

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   47. Parkiran 18+

    “Aku sudah sampai di basement kantormu,” kata Alan melalui sambungan telepon tersebut.“Benarkah? Mau apa?” tanya Zwetta terkejut ketika Alan mengatakan hal itu.“Pastinya bertemu denganmu Baby, tak mungkin aku bertemu dengan yang lain di sini. Aku sangat merindukanmu Baby,” kata Alan dengan sendu membuat Zwetta tertawa.“Baiklah, aku akan ke bawah. Beritahu aku di mana posisi mobilmu,” kata Zwetta sebelum mengakhiri panggilan tersebut.Zwetta keluar dari kamar mandi lalu masuk ke dalam ruangannya dan mengatakan pada Rossie bahwa dia akan makan siang di luar. Belakangan ini Zwetta memang selalu mengatakan pada Rossie bahwa ia akan makan di luar.Ini bukan pertama kalinya Zwetta dan Alan melakukan hal ini. Dengan cara se

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   46. Bertemu dengan Diam-diam

    “Kau benar-benar merindukanku?” tanya Zwetta pelan tanpa melihat Alan.“Jelas aku sangat merindukanmu. Apa kau tak melihat bagaimana tubuhku sangat bereaksi saat bersamamu? Kau tak melihat bagaimana tubuhku sangat membutuhkanmu? Apakah itu tak cukup membuktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu?” tanya Alan sambil menatap Zwetta.“Bahkan kau tak menanyakan bagaimana kabarku. Bahkan untuk menanyakan kabar kehamilanku tentang anakmu saja tidak. Kau langsung saja menyerangku begitu saja. Mungkin yang kau rindukan hanyalah tubuhku saja. Kau sudah tak tahan dan tak tahu harus menyalurkannya kepada siapa. Maka itu kau datang padaku, bukanku tubuhku yang kau inginkan?” tanya Zwetta.“Kau bicara apa?” tanya Alan kesal.Pria itu bangkit untuk duduk lalu menatap Zwetta. T

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   45. Merindukan

    Setelah berdiskusi dengan Alan dan mempertimbangkan banyak hal akhirnya Zwetta memutuskan untuk pulang ke rumahnya dengan Dion. Alan benar, kalau Dion tak boleh curiga padanya dengan alasan ia terlalu lama berada di rumah pria itu.Maka sepulang kerja Zwetta langsung saja ke rumahnya dengan Dion tanpa kembali ke tempat Alan. Begitu sampai rumah Zwetta langsung saja mandi. Begitu selesai mandi Zwetta terkejut menemui Dion sudah berada di kamar dan pria itu juga pulang lebih awal dari pada biasanya.“Aku senang akhirnya kau pulang ke rumah kita,” kata Dion sambil tersenyum senang.“Tak biasanya kau pulang cepat,” kata Zwetta menyuarakan isi pikirannya.“Aku berharap ketika pulang bisa melihatmu dan ternyata benar kau sudah pulang ke rumah kita. Aku benar-benar senang Zwetta, aku mi

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   44. Curiga

    “Sudah bagaimana hasil pencarianmu Rossie? Apakah sudah ada perkembangan?” tanya Zwetta pada Rossie begitu tiba di kantor.“Aku baru saja mau melaporkannya padamu. Aku sudah mencari tahunya dan tidak ada yang aneh dengan bukti yang kau berikan padaku. Aku bahkan sampai memeriksa langsung pada asistennya. Waktu itu ada pertemuan di hotel tersebut dengan klien, katanya Dion lelah dan meminta asistennya untuk membuka kamar. Lalu mengenai makan malam, Dion memang pergi makan malam dengan klien berdua saja karena permintaan klien. Ada hal penting yang mereka mau diskusikan, jadi aku pikir tak ada yang aneh dengan itu.”“Apa kau yakin?” tanya Zwetta memastikan.“Ya, aku sangat yakin. Bahkan aku mengkonfirmasi langsung pada asistennya, jika kau mau bertanya langsung aku akan memberikan nomornya padamu,” k

  • Gairah Liar Sahabat Suamiku   43. Pelarian

    Setelah jam pulang kantor tiba, Zwetta dan Rossie kompak berjalan keluar agar bisa pulang. Pekerjaan hari itu tidak begitu banyak sehingga mereka bisa pulang lebih cepat. Biasanya keduanya akan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.“Hai,” sapa Dion yang sudah menunggu di lobby depan membuat Zwetta terkejut.Raut wajah Zwetta seketika berubah ketika melihat Dion ada di sana. Bahkan wanita itu bergerak mundur beberapa Langkah menghindari Dion dan Rossie melihat hal itu.“Hai,” sapa Rossie untuk mencairkan suasana. “Sudah lama tak bertemu,” kata Rossie lagi.“Iya, apa kabar?” tanya Dion.“Baik. Mau menjemput Zwetta?” tanya Rossie.“Iya, Honey ayo kita pulang,”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status