LOGINSteave menangkap mata Serena yang mulai berkabut. Ia membawa wanita itu ke balik pohon besar di belakang mereka, lalu berciuman panas. Steave sebenarnya merasa aneh dengan Serena yang tampak selalu bergairah sekarang. Biasanya, wanita itu akan malu-malu dan membutuhkan waktu untuk membangun suasana. Tapi kali ini, Serena seolah tidak sabar dan sangat menginginkannya.Steave tidak mempermasalahkan hal itu. Ia malah senang karena Serena tidak terpaksa lagi untuk berhubungan dengannya. Setelah berpisah beberapa hari, ia merindukan sentuhan dan ciuman Serena. Bahkan gairahnya hampir tidak bisa ditahan karena mereka selalu melakukannya setiap hari. Ciuman keduanya semakin dalam dan menuntut. Tangan Steave mulai menjelajahi tubuh Serena, membelai setiap inci kulitnya dengan yang masih ditutupi pakaian. Serena mendesah, merasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhnya."Steave," desahnya, memohon lebih.Steave mengerti permintaannya. Ia mengangkat Serena dan merebahkannya di atas rumput
Ethan, berjalan dengan penampilan kusut dan mata memerah. Menggenggam erat tangannya hingga memperlihatkan urat nadinya yang panjang. Lalu membuka pintu apartemen dengan kasar, sontak saja tindakan Ethan mengejutkan Marissa yang tengah bersantai di ruang tamu.Wanita itu memang tinggal di sana sekarang karena permintaan Ethan, agar ia tidak mengacaukan pernikahannya dengan Serena. Nyatanya, video mereka berhubungan intim malah tersebar.Ethan mengira kalau wanita itu pelakunya."Apa yang sudah kau lakukan?!" bentak Ethan, suaranya menggelegar di seluruh ruangan.Marissa tersentak kaget, menatap Ethan dengan tatapan bingung. "Apa maksudmu?""Jangan pura-pura bodoh! Kau yang menyebarkan video itu, kan?!" tuduh Ethan, menunjuk Marissa dengan jari telunjuknya.Marissa membelalakkan matanya, tidak percaya dengan tuduhan Ethan. "Apa? Aku menyebarkan video apa? Kau gila ya? Kenapa aku harus melakukan itu?""Video kita saat berhubungan. Kau melakukannya karena kau cemburu! Kau tidak rela aku
Serena tidak percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya. Mengapa ibunya yang berselingkuh? Selama ini, yang ia tahu, ayahnya lah yang berselingkuh dengan Claudia. Dan ibunya mengalami kecelakaan saat mengetahui hubungan gelap mereka hingga koma di rumah sakit sampai sekarang "Tidak mungkin," ucap Serena lirih, menggelengkan kepalanya. "Ibu tidak mungkin melakukan itu."Richard menghela napas panjang, menatap putrinya dengan tatapan sedih. "Ayah tahu ini sulit dipercaya, Sayang. Tapi itu kenyataannya. Ayah punya bukti-buktinya. Foto, rekaman percakapan, semuanya.""Tapi kenapa? Kenapa Ibu melakukan itu?" tanya Serena, air matanya mulai menetes."Ayah tidak tahu pasti apa alasannya. Mungkin dia tidak bahagia dengan Ayah. Dan mencintai pria lain itu lebih dari Ayah. Ayah tidak tahu pastinya," jawab Richard. "Yang Ayah tahu, Ayah sangat terpukul dan kecewa saat mengetahui kebenarannya.""Lalu, apa yang terjadi setelah itu?" tanya Serena, penasaran."Ayah mencoba berbicara dengan Ibumu, me
Acara pernikahan berantakan dan langsung batal. Sontak saja, video Ethan dan Marissa langsung viral menghebohkan dunia Maya.Semua orang berkumpul di kediaman Richard Collins. Serena sudah sadar dari pingsannya sejak beberapa menit lalu dan ingin ikut untuk pembicaraan ini.Ethan dan Mamanya Evelyn juga berada di sana. Sementara Claudia, ibu tirinya Serena, duduk tak jauh dari mereka. Suasana berubah tegang dan canggung.Richard duduk di samping Serena, merangkul putrinya dengan protektif. Evelyn duduk di seberang mereka, menatap Serena dengan tatapan menyesal. Begitupun Ethan yang mengambil posisi di samping mamanya. "Serena, Sayang. Tante minta maaf atas kelakuan Ethan," ucap Evelyn, memecah keheningan. "Tante tidak tahu kalau dia bisa melakukan hal seperti ini. Kami semua sangat malu."Serena tidak menjawab, ia hanya menunduk, menatap tangannya yang saling bertaut."Serena, aku bisa jelaskan," kata Ethan, melangkah mendekat. "Video itu, itu terjadi karena tidak sengaja. Aku khilaf
Serena berdiri di depan kaca besar, memandangi dirinya yang sudah dibalut gaun pengantin. Hari ini adalah pemberkatan pernikahannya dengan Ethan. Pemberkatan itu diadakan di St. Paul's Cathedral, London. Bangunan megah dengan arsitektur klasik itu memberikan kesan sakral dan mewah. Gaun pengantin putih yang ia gunakan terasa hampa. Serena merasa seperti mengenakan topeng, menyembunyikan kebingungan dan keraguannya. Ia pernah bermimpi, pernikahan yang akan ia lakukan ada kedua orang tuanya dan pria yang akan hidup bersamanya adalah seseorang yang ia cintai.Tapi, pernikahannya yang sekarang tidak lebih dari sekedar balas dendam. Setelah itu, ia akan mengakhiri hubungan dengan ayahnya. Pergi jauh dari kehidupan Steave. Ini cara terbaik untuk melanjutkan hidup.Serena, lakukan lah yang terbaik. Batinnya."Nona Serena, sudah siap?" suara seorang pelayan membuyarkan lamunannya.Serena menoleh dan melihat pelayan itu berdiri di ambang pintu, tersenyum padanya. "Sudah," jawab Serena juju
Beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit, Serena kembali beraktivitas seperti semula. Bekerja lagi sebagai asisten Steave, sebenarnya pria itu ingin Serena beristirahat saja dan tidak perlu memikirkan pekerjaan lagi. Namun, Serena tidak mau, ia sudah banyak bergantung pada Steave, dan tidak ingin menambah lagi yang akan memperkuat ikatan mereka.Dua hari lagi adalah pernikahannya dengan Ethan, tapi hubungan mereka justru semakin jauh. Ethan terlihat selalu bimbang setiap kali bertemu Serena, seolah ada beban yang ia sembunyikan.Namun, Ethan selalu mengiriminya pesan atau sekedar menanyakan kabar Serena melalui panggilan ponsel. Setidaknya, pria itu semakin perhatian padanya daripada dulu.Di tengah kesibukan dengan lamunannya, Serena dikejutkan oleh rekan kerjanya, Maya. Wanita itu menyodorkan sebuah tablet yang menampilkan berita terbaru.Steave dan Viviane resmi bercerai."Benarkah?" tanya Serena, matanya membulat tak percaya.Maya mengangguk, "Iya, beritanya baru saja keluar.







