Home / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 145. Trauma Albert

Share

Bab 145. Trauma Albert

Author: Kak Gojo
last update Last Updated: 2025-11-07 18:13:58
Kedua bodyguard itu langsung mencengkeram lengan Albert.

Seketika, Albert meronta dan berteriak sekuat tenaga. "Tidak, Pa! Jangan! Ku mohon! Ma, bantu aku! Aku gak mau ke sana, Ma. Tolong…" Teriakannya terdengar putus asa.

Sekuat apa pun Albert memberontak, tapi tenaganya tidak sebanding. Albert diseret melewati karpet mewah, langkahnya kacau balau.

"Kalau dia melawan, pukul saja!" titah Howard tanpa ragu.

Sebuah pukulan pun mendarat di perutnya. Albert spontan terbatuk. Ia pun kembali diseret oleh kedua bodyguard ayahnya.

"Albert!" Tatiana menjerit, berusaha mengejar.

"Diam, Tatiana! Jangan ikut campur!" potong Howard tegas. "Dia harus tau akibat dari perbuatannya."

Albert masih berusaha meronta sampai ia diseret ke balik pintu besar. Tepat sebelum pintu tertutup, wajahnya yang ketakutan melirik ibunya, seolah memohon pertolongan terakhir.

BRAK!

Pintu tertutup. Suara rintihan Albert pun hilang, tertelan oleh tebalnya dinding kedap suara.

"Apa yang mau kamu lakukan, Howard?!" teriak T
Kak Gojo

kok gua jadi kasihan sama Albert yak

| 8
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
juxelian
aku takkan kasiannnn
goodnovel comment avatar
Risa Umami
aku ga kasian sma sekali kak
goodnovel comment avatar
Anniyah Zara
aku sih ga kasian sama Albert... lanjut kakkkk....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 160. Sebuah Pengakuan

    Itu adalah Valeria.Valeria berdiri di ambang pintu, menunjuk Albert dengan jari gemetar, air mata membanjiri wajahnya.Albert terpaku di kursinya, jantungnya seolah berhenti berdetak. Semua darah serasa ditarik dari kepalanya. Ia tidak menyangka Valeria, wanita yang ia buang dan ia ancam, berani melakukan hal gila ini.Di meja utama, Howard langsung berdiri, wajahnya memerah padam menahan amarah yang meledak. Ia melihat sekeliling di mana semua kamera wartawan yang tadinya fokus pada Howard dan Tatiana kini berbalik dan memotret Albert dan Valeria secara gila-gilaan."Siapa yang mengizinkan wanita gila ini masuk?!" teriak Howard, suaranya menggelegar. “Penjaga! Bawa dia keluar!”Tatiana, di samping Howard, menutup mulutnya dengan tangan, wajahnya langsung pucat pasi, bahkan riasan tebalnya tak mampu menutupi kepanikannya.Valeria berjalan terhuyung, seolah didorong oleh keputusasaan, langsung menuju Albert."Kau berjanji akan menikahiku dan menjadikan aku ratumu! Tapi apa?! Kau tega m

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 159. Pengacau Acara

    "Tepat sekali. Itu sebabnya aku bergerak cepat, Sayang," sahut Sean. "Aku tau, begitu kamu muncul sebagai istri yang patuh di acara ini, Albert akan menganggapmu bodoh dan lengah. Dia dan Howard sudah merencanakan segalanya, menyewa anak buah, bahkan membayar pramusaji untuk menumpahkan minuman. Semua itu agar orang tuamu keluar dari venue dan mudah diculik di lorong."Sean kemudian menunjuk ke arah sudut layar tablet, di mana terlihat live feed dari sebuah kamera tersembunyi yang menampilkan empat pria yang masih tak sadarkan diri di dalam mobil dan dalam perjalanan menuju kantor polisi.“Lihat ini, Sayang. Mereka adalah anak buah bayaran ayah mertuamu. Mereka sedari tadi sudah mengamati gerak-gerik orang tuamu dari awal acara.”Elyssa menjatuhkan tablet itu ke sofa, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan. Ia tidak menyangka suaminya akan serendah dan sekejam itu, padahal kondisinya kemarin sangat mengenaskan.“Berani-berani

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 158. Termakan Sandiwara

    "S-sean? Kamu... kamu kenapa bisa ada di sini?" Suara Elyssa tercekat, dipenuhi kejutan, kekhawatiran, dan kelegaan yang campur aduk.Mata Sean tajam dan penuh ketegasan. Ia tidak membuang waktu. "Ikut aku, Elyssa."Sean mencengkeram lengan Elyssa, menariknya menuju sebuah kamar hotel di lantai yang sama.Elyssa meronta, menolak keras. "Gak! Aku gak bisa! Orang tuaku diculik, Mas! Kita harus kejar mereka!" Wajahnya terlihat panik luar biasa.Sean memaksa langkahnya, seraya berbisik tajam, "Tenang, Elyssa! Tenang! Orang tuamu tidak diculik! Empat pria berjas hitam yang kamu lihat itu adalah anak buahku."Tubuh Elyssa langsung membeku. Ia menatap Sean dengan mata melebar, dilanda kebingungan hebat. "Apa? Maksudmu... tapi kenapa harus begini, Mas?" tanyanya, suaranya tercekat.Sean menarik napas cepat, matanya kembali menoleh ke lorong untuk memastikan keamanan. "Albert bergerak. Aku tau dia tidak akan bisa menahan diri. Aku mendengar semuanya

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 157. Misi Rahasia

    Saat berada di panggung, Elyssa memastikan gaun maroon-nya terlihat sempurna di bawah lampu. Ia berdiri tegak di samping Albert."Albert dan Elyssa adalah bukti nyata regenerasi keluarga Han," lanjut Howard. "Kami bangga pada mereka. Dan kami berharap, mereka bisa menjaga keharmonisan ini selama bertahun-tahun ke depan, seperti kami."Tatiana, yang berada di tengah panggung, hanya tersenyum tipis. Sorot matanya tetap kosong, namun riasan tebalnya berhasil menutupi luka sayatan di pipinya.Lalu, tibalah momen bersulang.Semua tamu berdiri. Howard memimpin, mengangkat gelas champagne-nya tinggi-tinggi."Untuk 32 tahun pernikahan yang penuh berkah, untuk masa depan cemerlang keluarga Han dan untuk kesuksesan kita semua! Cheers!"Semua tamu membalas, "Cheers!"Elyssa tersenyum ke arah kamera yang menyorotinya, lalu menyentuhkan gelasnya pada Albert, Tatiana, dan Howard, berturut-turut.‘Cih. Kel

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 156. Panggung Sandiwara

    Tepat pukul 09.45 WIB, dua mobil mewah hitam memasuki area drop-off Hotel Grand Hyatt Jakarta. Pasangan pertama yang turun adalah Albert dan Elyssa. Tak lama kemudian di susul oleh Howard dan Tatiana dengan mobil terpisah.Albert dan Elyssa langsung memainkan peran mereka.Di Grand Ballroom Foyer yang dipenuhi cahaya lampu gantung kristal raksasa dan aroma mawar putih, Elyssa tersenyum sempurna dengan bibirnya yang merah merekah. Ia menggandeng Albert erat, berinteraksi dengan setiap tamu yang menghampiri, memancarkan citra pasangan muda yang bahagia dan harmonis.“Apa kabar kalian berdua?”“Baik.”“Astaga, Elyssa. Kamu makin cantik saja.”“Haha. Terima kasih.”"Albert juga makin tampan saja! Kalian berdua memang pasangan serasi!" puji salah satu kolega.Elyssa dalam hati, 'Mit amit jabang bayi!! Jauhkan aku dari musibah ini!'Sementara itu, Howard segera menarik T

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 155. Diancam

    Setelah Albert siap dengan setelan jas hitamnya, kini giliran Elyssa yang bersiap. Ia mengambil gaun mahal yang sudah Albert siapkan sejak bulan lalu, tersimpan rapi di lemari.Gaun itu adalah gaun cocktail panjang dengan bahan satin berwarna maroon gelap. Potongannya sederhana namun sangat elegan, dengan aksen di bagian bahu yang mempertegas keanggunan pemakainya. Gaun itu memancarkan aura kemewahan yang berkelas — sebuah gaun yang sempurna untuk acara yang mewah.Setelah mengenakan gaunnya, Elyssa lalu duduk di depan cermin rias. Mulai melukis wajahnya secantik mungkin, menutupi jejak kesedihan yang ia alami semalam.Albert berjalan mendekat, memuji, "Kamu cantik sekali, Elyssa.""Aku tau," balas Elyssa datar, tak begitu peduli dengan pujian Albert."Kita akan ke lokasi acara jam sembilan nanti," kata Albert, nadanya kini lebih tenang dan berwibawa.Elyssa mengangguk.****Sementara itu, di kediaman ut

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status