Share

Senjata Makan Tuan

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-06-04 08:31:04

Samuel membuka pintu pantry perlahan, hingga tanpa suara sama sekali. Samuel masuk dan ia langsung memicingkan mata mengamati apa yang Nadine lakukan.

Wanita itu terlihat sedang memasukkan sesuatu ke dalam cangkir teh yang sudah pasti adalah cangkir untuk Louis. Ia terburu-buru dan dari gesturnya, terlihat begitu tegang.

Samuel pun mengepalkan tangannya geram dan tidak bisa menahan amarahnya lagi.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nadine?"

Nadine yang baru saja menyimpan kembali botolnya ke dalam kantong celana pun langsung menahan napasnya kaget sampai ia mematung di tempatnya.

Itu suara Samuel, suara yang begitu melekat di otaknya. Nadine pun terlalu takut untuk menoleh.

"Aku bertanya padamu apa yang kau lakukan di sini? Kau sudah tidak bekerja di gedung ini lagi kan? Dan apa yang kau masukkan ke dalam minuman itu?" bentak Samuel lagi karena Nadine tidak kunjung menjawabnya.

Nadine pun perlahan menoleh dan berusaha tetap tenang melihat Samuel di sana.

"Ah, Pak Samuel, aku terke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
RAUDATUL JANNAH
keren Samuel thanks ya dah nyelametin liis
goodnovel comment avatar
Janni Qq
lama bngt alurnya leket kek keong ...smo sekrng msh blom.ketahuan suapa dalang yg nyuruh nadine...dulu pas tama aj cpt ketahuan yg srh nabrak hanna ......
goodnovel comment avatar
Lya
Syukurin nadine…jahat sih jdi orang
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Sebuah Kecurigaan

    Samuel benar-benar tidak menyangka akan melihat tubuh polos Nadine di hadapannya. Tubuh mungil yang ternyata sangat indah dan menantang, membuat sesuatu di dalam celana Samuel mengetat. Apalagi gaya Nadine begitu pasrah. "Pak Samuel ...." "Sial, Nadine!" Tapi Samuel masih waras. Walaupun hasrat prianya kini juga ikut meronta, tapi Samuel masih waras. Saat Nadine akhirnya mendekatinya dan berniat menciumnya, Samuel langsung menahan bahu wanita itu. "Nadine!" "Aku sudah tidak tahan! Tolong sentuh aku!" Nadine memeluk leher Samuel dan berusaha keras menciumnya.Bahkan, Nadine tidak merasa malu lagi karena yang ia tahu, ia hanya harus melampiaskan hasratnya. Namun, Samuel yang marah pun akhirnya tahu harus berbuat apa. "Sini kau!" "Akhh! Jangan kasar, Pak ...," pekik Nadine yang kembali ditarik oleh Samuel. Samuel membawa Nadine sampai ke kamar mandi, memaksanya berdiri di bawah shower dan langsung menyalakan airnya. "Akhh!" pekik Nadine kaget saat air dingin itu mengguyur tubu

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Godaan Tubuh Polosnya

    Samuel masih menganga mendengar ucapan Nadine. Bukan hanya ucapannya, tapi desahan dan gestur tubuhnya yang seperti wanita murahan. "Sial, Nadine! Berani sekali kau memintaku menyentuhmu!" "Pak Samuel, kumohon ...." Nadine terus mendekat, tapi Samuel mundur dan malah tidak mau bersentuhan dengan wanita itu. Sambil tertawa frustasi, Samuel pun mencemooh wanita itu. "Lihatlah akibat kegenitanmu, Nadine! Entah apa yang sebenarnya kau rencanakan untuk kakakku, tapi akhirnya kau malah terkena senjatamu sendiri! Ini namanya senjata makan tuan! Jadi nikmati saja sendiri!"Tanpa berbasa-basi lagi, Samuel langsung berbalik dan melangkah meninggalkan Nadine. "Pak Samuel ...," lirih Nadine yang kembali memeluk tubuhnya sendiri. Masih ada sisa kewarasannya yang membuatnya bertahan. Bahkan, ia masih menyadari di mana dirinya berada sampai ia bertahan tidak membuka bajunya. Namun, Nadine sangat frustasi. Bukan hanya karena rasa di tubuhnya, tapi juga karena Samuel meninggalkannya, padahal s

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Sentuh Aku, Pak!

    Jantung Nadine masih berdebar kencang saat ia keluar dari toilet. Ia sudah bertekad untuk segera pulang sebelum mendadak ia tertidur. Ia tidak akan bisa mengendarai motonya kalau ngantuk dan ia bisa kecelakaan juga. Jadi, keputusan paling bijak adalah segera pulang. Nadine berjalan sangat cepat sampai di lobby, tapi mendadak dua teman dari divisi proyek yang ada di lobby mencegatnya. "Hai, Nadine!"Sontak Nadine menoleh. "Ah, hai!" "Kau mau pulang, Nadine?" "Ah, iya, aku mau pulang." Nadine sudah gugup. Ia belum merasakan apa pun, tapi jantungnya tidak berhenti berdebar kencang. "Boleh kami minta waktu sebentar saja! Kebetulan sekali, kami sedang berunding tentang proyek dan kami butuh bantuanmu." "Eh, tapi ...." Dua teman Nadine langsung menarik Nadine bersama ke sebuah ruangan di dekat lobby, ruangan kecil yang biasa digunakan untuk menerima tamu atau tempat interview. Teman Nadine mengeluarkan laptopnya dan meminta Nadine menjelaskan. "Eh, ini ... aku sungguh harus pulan

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Senjata Makan Tuan

    Samuel membuka pintu pantry perlahan, hingga tanpa suara sama sekali. Samuel masuk dan ia langsung memicingkan mata mengamati apa yang Nadine lakukan. Wanita itu terlihat sedang memasukkan sesuatu ke dalam cangkir teh yang sudah pasti adalah cangkir untuk Louis. Ia terburu-buru dan dari gesturnya, terlihat begitu tegang. Samuel pun mengepalkan tangannya geram dan tidak bisa menahan amarahnya lagi. "Apa yang kau lakukan di sini, Nadine?" Nadine yang baru saja menyimpan kembali botolnya ke dalam kantong celana pun langsung menahan napasnya kaget sampai ia mematung di tempatnya. Itu suara Samuel, suara yang begitu melekat di otaknya. Nadine pun terlalu takut untuk menoleh. "Aku bertanya padamu apa yang kau lakukan di sini? Kau sudah tidak bekerja di gedung ini lagi kan? Dan apa yang kau masukkan ke dalam minuman itu?" bentak Samuel lagi karena Nadine tidak kunjung menjawabnya. Nadine pun perlahan menoleh dan berusaha tetap tenang melihat Samuel di sana. "Ah, Pak Samuel, aku terke

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Terpergok

    "Bagaimana kondisi Ibu? Apa Ibu baik-baik saja di sana?" Nadine menelepon ibunya melalui video call malam itu. Nadine dan ibunya sebelumnya tinggal di luar kota. Hanya saja, sejak Nadine mendapat tugas penting, ia pindah sendiri ke kota ini, meninggalkan ibunya yang masih harus melanjutkan perawatan di bawah tanggung jawab Bu Bos. Evi, ibu Nadine menatap anaknya sambil tersenyum lemah. Bahkan, tangannya yang memegang ponsel pun gemetar. "Ibu baik-baik saja, Nadine. Ibu merasa jauh lebih baik," sahut Evi dengan napas yang ngos-ngosan. Air mata Nadine hampir saja menetes melihat ibu yang sangat dicintainya itu, satu-satunya keluarganya yang masih tersisa, alasan Nadine melangkah sampai sejauh ini. Melihat ayahnya meninggal dulu karena tidak punya biaya berobat membuat Nadine rela melakukan apa saja demi kesembuhan ibunya. Nadine tidak mau jadi yatim piatu, apalagi setelah Evan meninggalkannya dengan luka yang sangat berat. Rasanya berat sekali menghadapinya sendirian tanpa ibunya

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku   Kegalauan Hati

    "Jangan, Bu! Jangan!" Nadine begitu panik mendengar ancaman itu. Nadine tidak pernah berbohong tentang ibunya yang sakit. Ya, ibunya sakit keras. Ibunya menderita gagal ginjal yang sudah dibarengi dengan komplikasi lain, sehingga ibunya harus menginap di rumah sakit untuk waktu yang lama. Nadine tidak punya uang lagi, sampai Bu Bos bersedia menanggung biaya rumah sakitnya, bahkan bersedia memberikan uang satu miliar untuk operasi transplantasi ginjal nanti. Hanya saja, semua itu tidak gratis. Nadine harus melakukan sesuatu, yaitu merusak hubungan Louis dan Hanna. "Kau tidak punya banyak waktu lagi, Nadine! Aku mau hubungan mereka rusak, dan aku mau Louis tidak bisa mendapatkan anak-anak itu! Kalau perlu, buat anak-anak itu mati di dalam kandungan!" Lagi-lagi Nadine menahan napas mendengarnya. Ia tidak suka menjadi pembunuh dan ia tidak seharusnya menjadi pembunuh, apalagi selama ini yang ia lihat berbeda dengan cerita sang Bu Bos. "Bu, aku benar-benar melihat hal yang berbeda d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status