Share

CHAPTER 128: MASA MUDA

Dae Gil tersenyum kecil teringat akan masa lalunya, masa indah yang ia sesali karena sikap pengecutnya yang tidak dapat menyatakan perasaannya dengan jujur pada Seo Hwa. Ia melepaskan nafas pelan, tertunduk dalam membuka mulutnya.

"sesungguhnya aku tulus mencintai Seo Hwa," bukanya.

Mataku melebar kecil mendengar pengakuan yang tidak terduga itu, aku mengedipkan mataku cepat tidak tahu harus mengatakan apa mendengar pengakuan itu. Dae Gil pun melepaskan tawa pelan, memulai cerita yang tidak dapat ia sampaikan pada Ni El hingga saat ini.

000

Seoul, 1988.

"Hong Dae Gil!" panggil seorang pria muda mengenakan kemeja kotak - kotak menahan langkah Dae Gil.

Pria muda dengan potongan rambut rapi, kemeja hijau, dan celana jenas biru itu menoleh cepat. Senyumnya mengembang cerah menambah ketampanannya, menyambut kedatangan teman baiknya "ada apa?" Tanyanya.

Pria muda dengan kaca mata kotak tebal menghampiri Dae Gil, ia menunduk kelelahan sambil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status