Share

Sequel : buaya setia

       Zein tersenyum tipis, gelagat Zeva sungguh lucu. Seperti pencuri amatiran. Ragu, kaku tapi ingin jadi satu. Zein yang sangat mudah menghafal dialog itu jelas tidak lupa soal tidak bolehnya Zeva terlalu banyak makan ice cream.

"Udah cukup." Zein meraih cup ice cream di tangan Zeva lalu memasukannya ke tempat sampah mini yang selalu ada di dalam mobil itu.

Zeva mengerjap pelan, melirik tong sampah lalu menatap Zein yang tersenyum seraya mencubit gemas pipinya.

"Dokter bilang apa? Jangan terlalu banyak makan ice, biar bayinya ga besar di dalem." Zein meraih kepala Zeva, mengecup acak rambutnya.

Jack yang mendengar itu menoleh sekilas, dia juga lupa soal itu. Untung Zein panjang ingatan.

"Di buang?" tanya Zeva dengan melirik tong sampah itu nanar.

Zein terkekeh pelan, wajah polos Zeva semakin terlihat menggemaskan. Zein menggigit sayang pipinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status