Share

Page fivteen

Page thirteen - Future Teller

Tutup mata, genggam tanganku dan jangan pikirkan apa pun. Atas kehendakmu atau tidak, aku tahu kapan kau akan berakhir.

***

"Coba ceritakan apa yang kau lihat?"

"Tidak akan. Kau selalu marah jika aku melihat masa depanmu."

"Haha. Kali ini tidak, percayalah. Saya ingin tahu, apa yang kau lihat kali ini."

"Hm. Aku melihat kematian."

"Saya tahu."

"Savior?"

Aku memanggilnya pelan, takut ia terkejut lalu tidak sengaja menebas kepalaku. Aku menatapnya lurus, kepala sedikit kumiringkan agar bisa menatap air mukanya. Savior lebih sering melamun akhir-akhir ini, apa ia sedang jatuh cinta atau hanya sedang banyak hutang?

Memangnya Limmerence punya hutang?

Savior tersentak pelan karena panggilanku, tangannya masih menggenggam tanganku. Kami sedang berlatih, jadi jauhkan pikiran kotor itu.

"Maaf tuan, saya tiba-tiba merasakan ses

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status