Share

Page twenty four

Page twenty two - The Truth

"Aku menembakkan peluru ke kepala yang harusnya aku lindungi dengan topi, dan aku membiarkan diriku tertabrak agar aku dibawa lari."

***

"Callahad ... "

Suara itu terdengar tenang, tidak bernada tinggi tidak juga bernada takut seperti sebelumnya. Seolah yang berdiri di hadapan tiga makhluk tersebut adalah orang yang tidak lagi sama.

"Rayshane?" Diaval menatap pria yang ada di hadapannya, memastikan jika pria ini benar-benar saudaranya, benar-benar orang yang ia kenal sejak ia kecil.

"Maaf ... saya tidak bermaksud membohongimu selama ini. Tetapi, saya tidak pernah benar-benar berbohong. Saya memperlakukanmu sebagaimana saya, sebagaimana saya yang menjalani kehidupan baru. Saya hanya meminjam nama itu." Pria yang seharusnya ketakutan dan menangis itu kini menatap Diaval dengan tatapan sulitnya, nada bicaranya tenang dan terasa asing untuk Diaval.

Sementara makhluk yang Diaval yak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status