Share

Bab 44

    Reni masih menyelimuti dirinya saat pintu kamarnya diketuk. Tanpa dijawab, Mamanya masuk ke dalam kamarnya.

“Lho, kok masih tidur? Katanya mau nganterin Arjuna ke bandara,” Santi membuka gorden kamar Reni dan membuatnya mau tak mau membuka mata.

“Mama, ini kan Minggu! Reni capek ah seharian abis keliling-keliling sama Kak Sandra buat keperluan pertunangan. Sekarang Reni mau istirahat, Ma!” erangnya kemudian semakin menutup tubuhnya dengan selimut.

“Yakin nggak mau nganterin aku? Nanti kamu kangen lho, seminggu nggak ketemu sama aku!” seru Arjuna seraya duduk di pinggiran tempat tidur Reni.

Mendengar suara Arjuna sontak membuat Reni terbelalak dan bangkit. Dengan wajah yang menahan kantuk dan rambut yang acak-acakan ia menatap Arjuna dengan ekspresi terkejut luar biasa. Ia masih teringat kejadian semalam membuatnya malu. Arjuna menahan tawa ditatap Reni seperti itu.

“Kamu ngapain di kamarku? Si

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status