Share

Bab 43

    Arjuna merapikan beberapa bajunya. Ia mulai mengemasnya ke dalam koper yang akan ia bawa ke Makassar besok pagi. Ia juga menyiapkan berkas-berkas penting yang harus ia bawa. Andini masuk ke dalam kamar Arjuna sembari membawakan coklat panas untuk putranya.

“Cuma bawa segitu doang, Jun, pakaiannya?” tanyanya sembari melirik isi koper putranya. Ia tahu Arjuna adalah orang yang tidak mau diribetkan dengan masalah pakaian.

Arjuna mengangguk. “Iya, Ma. Lagian kan cuma seminggu. Arjuna di sana juga buat kerja, bukan liburan. Jadi lebih banyak baju buat kerja yang Arjuna pakai. Kalau bawa banyak-banyak juga ribet nanti, Ma.”

Andini menggeleng seraya tersenyum. Putranya tak pernah berubah. “Nggak terasa ya, kurang seminggu lagi kamu akan bertunangan dengan Reni. Mama nggak menyangka kalau kamu akhirnya menjalaninya dengan senang.” Andini menghela napas. “Padahal Mama sempat berpikiran kamu akan menolaknya sejak awa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status