Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 177.Peringkat Pertama

Share

177.Peringkat Pertama

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-26 10:51:09

Raja Naga Long Wang mengumpulkan semua peserta turnamen babak kedua. Mereka berkumpul dengan kelompok masing-masing. Hanya kelompok Gandi yang dihuni dua orang saja. Hal itu tentu membuat beberapa pesaingnya meremehkan pemuda tersebut. Namun tidak bagi Bara Sena dan Raksa Geni. Mereka berdua takjub bagaimana kemampuan Gandi Wiratama. Apalagi mereka sama-sama tahu bahwa Yao Ling juga bukan makhluk yang lemah. Berdasarkan kabar yang mereka dengar, Gandi bertarung melawan Yao Ling yang menggunakan kemampuan aslinya karena segel dari Batara Geni yang membelenggu kekuatannya sedikit terlepas.

Bisa bertarung melawan Yao Ling dengan kemampuan aslinya membuat Bara dan Raksa sama-sama berpikir bahawa Gandi memiliki kehebatan yang tak kalah dari satu kelompok berisikan 3 orang.

"Aku sudah mendapatkan semua hasil yang kalian berikan. Dan hasilnya cukup mengejutkanku. Berbeda dengan di tempat Bima Sena yang akan memberikan kalian 3 peta bagi tiga kelompok teratas. Disini, hanya hadiah yang bisa d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   759. Permintaan Indira

    Bara menatap Indira yang baru saja berkata mengenai keluarganya. Dari wajah wanita itu, dia bisa melihat kalau sang Dewi Merak Bulan memang tengah mengalami hal yang begitu pahit di masa lalu."Apa kau begitu yakin bahwa aku adalah salah satu keturunan Keluarga Matahari?" tanya Bara."Aku yakin sekali Tuan. Mata Dewa milikku tak akan pernah salah melihat seseorang... Untuk meyakinkan tuan dengan mata ini, aku akan memberitahu apa yang paling tuan senangi..." kata Indira membuat Bara menjadi semakin penasaran."Oh? Apa itu? Aku penasaran ingin mendengarnya darimu," sahut Bara sambil tersenyum.Wajah Indira nampak memerah dan sedikit ragu. Namun dia sudah terlanjur basah untuk mundur. Dia pun berkata dengan sedikit pelan."Tuan suka bercinta dengan wanita...Bahkan istri Tuan sangat banyak..." kata Indira membuat kedua mata Bara terbelalak."Ahhhh! Yang itu tak usah kau ceritakan. Nanti banyak orang yang akan memaki diriku. Kalau be

  • Geger Kahyangan   748. Keturunan Matahari

    Luo Zhen dan Dewi Indira sama-sama terkejut saat mereka berdua merasakan tekanan luar biasa dari atas langit setelah Bara Sena membuka kedua matanya."Gila...! Kekuatan ini, bisa membuatku merasa tertekan!" batin Luo Zhen yang bertahan dari tekanan tersebut menggunakan setengah kekuatan jiwa miliknya. Padahal secara nalar, kemampuan Bara yang masih berada di bawahnya tidak mungkin bisa menekan dirinya yang sudah berada di Ranah Alam Nirwana. Namun kenyataannya memang seperti itu.Sementara itu, Dewi Indira malah justru tersenyum meski dirinya juga berada dalam tekanan. Bara Sena yang duduk di atas kepala raksasa Dewa Bertangan Delapan menatap kearah bawah sana. Matahari yang dia ciptakan sebesar gunung sehingga keberadaan Luo Zhen dan Indira terlihat cukup jauh darinya.Tangan pemuda itu mengarah ke depan menunjuk ke arah Indira yang terlihat sedikit membungkuk karena kekuatan tekanan darinya."Kemarilah," ucapnya dengan suara yang berat.

  • Geger Kahyangan   747. Tubuh Dewa Bertangan Delapan

    Sosok Bima yang berdiri di atas Golok Iblis memperkuat pijakan kakinya sehingga membuat senjata tersebut semakin melesak ke tubuh Bara dan menancap lebih dalam ke tanah. Pemuda itu berteriak keras setinggi langit merasakan kesakitan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dengan sekuat tenaga, Bara berusaha menahan Golok Iblis itu menggunakan kedua tangannya. Namun percuma saja karena Bima terus menekan tanpa ampun sama sekali. Hingga akhirnya, bagian gagang dari senjata itu telah sampai di depan wajahnya. Dengan jarak sedekat itu, Bara bisa melihat sosok sang ayah yang menyeringai seram kearahnya seolah puas telah menindas dirinya."Kau memang seharusnya mati di tempat ini sebagai hukuman atas apa yang telah kau lakukan kepadaku dan juga Iblis Sasaka... Jadi, tak perlu melakukan perlawanan yang sia-sia anak durhaka." berkata sosok tersebut.Keadaan Bara Sena menjadi semakin lemah karena tak bisa berbuat apa pun untuk melawan Bima Sena. Golok Iblis berh

  • Geger Kahyangan   746. Medan Ilusi

    Beberapa saat sebelum terjadi ledakan cahaya...Bara Sena yang terperangkap di dalam medan ilusi ciptaan Dewi Indira berdiri di atas tanah berpasir. Dia menatap sekeliling dan entah mengapa dirinya merasa tidak asing dengan tempat tersebut. Tiba-tiba saja dari arah langit mendarat satu sosok bertubuh kekar tepat di hadapannya.Sosok tersebut membawa sebilah senjata besar yang dia panggul di bahu kanannya. Kedua mata Bara pun melotot melihat senjata yang tak lain adalah Golok Iblis miliknya tersebut."Bagaimana bisa Golok Iblis milikku berada di tangannya? Siapa orang ini?" batinnya.Kedua mata pria bertubuh kekar yang ada di hadapannya menyala merah lalu dari dalam tubuhnya keluar pusaran api yang menyambar kearah Bara Sena. Dengan cepat pemuda itu melompat mundur untuk menghindari sambaran api. Namun belum sampai dia mendarat di tanah, tiba-tiba saja sosok bert3lanjang dada itu sudah ada di depannya dan langsung mencengkram wajahnya dengan tangan

  • Geger Kahyangan   745. Anak Matahari

    Dewi Naga Tian Zu Ning berteriak keras mengerahkan kekuatan sejati miliknya. Tekanan yang begitu kuat membuat Dewi Merak Bulan Indira mulai bersungguh-sungguh menghadapinya. Dari dalam tubuh wanita itu keluar ledakan tenaga dalam yang sangat kuat.DUAAARRR!!!Ledakan besar terjadi hingga menciptakan asap berbentuk jamur dengan ukuran raksasa. Luo Zhen yang masih melayang di langit mengibaskan tangan untuk menghalau asap yang menghembus ke arahnya sehingga asap tersebut terbelah dan menjauh darinya.Beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan beruntun dibalik asap tebal tersebut. Dua cahaya hijau dan merah muncul dari dalam asap hitam tebal kemudian saling beradu di udara hingga menciptakan gelombang ledakan yang menggetarkan langit di dunia tameng Angkara tersebut.Tian Zu Ning dan Indira bertarung dengan sengit di atas langit sana. Serangan demi serangan dilakukan oleh Dewi Naga Azure tersebut untuk mengalahkan sang Dewa Kuno. Namun Ranah yan

  • Geger Kahyangan   744. Amarah Dewi Naga Asur

    Dewi Indira tersenyum tipis melihat kelebatan bayangan yang begitu cepat dari Tian Zu Ning. Tangan kanan wanita itu bergerak ke depan. Saat itu juga muncul aura merah berbentuk telapak tangan yang menyambut kedatangan Dewi Naga Azure tersebut."Celaka!" seru Tian Zu Ning sambil melayangkan tinjunya kearah telapak tangan raksasa tersebut.Darrr!!!Ledakan keras terjadi setelah tinju Tian Zu Ning beradu dengan telapak tangan raksasa itu. Tubuhnya terhentak ke samping dan hampir saja terjatuh. Beruntung dengan cepat dia melompat ke udara untuk menyeimbangkan tubuhnya lalu kemudian menukik kearah Indira dengan sangat cepat.Wuss!Dengan kecepatan lima kali lipat dan dalam jarak yang sangat dekat, seharusnya Tian Zu Ning bisa menyerang Indira dengan mudah. Namun kenyataannya, wanita merak bulan tersebut mampu menahan serangan sang Dewi Naga dengan mudahnya.Blam!Tinju Tian Zu Ning yang menyala hijau menghantam perisai t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status