Share

273.Tawaran

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 07:11:08

Gandi membelai wajah ayu yang ada di hadapannya tersebut sambil tersenyum.

"Bagaimana caranya aku menjadi makhluk seperti yang kau katakan? Itu terdengar asing di telingaku. Tapi melihat dirimu yang memang bukan manusia, aku jadi percaya begitu saja dengan apa yang kau katakan," ucap Sekar Asih.

"Kau hanya perlu meminum darahku. Itu saja. Dan setelah kau meminum darahku, kau harus bertapa selama 40 hari untuk mencerna dan menyerap kekuatan yang aku berikan padamu." kata Gandi.

"Memium darahmu...? Apakah tidak ada cara lain selain itu?" tanya Sekar dengan wajah menunjukkan keraguan.

"Cara apa lagi? Kalau kita bercinta, tetap saja kau manusia aku seorang naga. Tidak ada yang berubah karena itu tidak masuk kedalam aliran darah..." kata Gandi membuat wajah Sekar memerah seketika.

"Kenapa kau mengarah kesana? Kau pasti sangat menginginkannya...Huh...Bukankah kau sudah memiliki dua orang istri?" gerutu Sekar dengan wajah cemberut. Gandi tertawa lalu mencubit hidung bangir nan mancung terseb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   785. Ki Sena

    Kerajaan Jiwa Anoman...Bara Sena menghentikan terbangnya tepat di depan gunung yang menjulang tinggi ke langit. Kedua matanya menatap gunung tersebut lalu menatap ke bawah. Dengan Mata Dewa miliknya, dia bisa melihat ke bawah sana secara jelas."Ada Kerajaan kecil disini yang terlihat makmur. Tapi...Apakah mereka Menyadari bahaya yang tengah mengintai?" batin Bara sambil menatap kearah yang cukup jauh dari gunung tersebut. Ribuan tombak dari Kerajaan yang ada di kaki gunung itu, terlihat tenda-tenda hitam dan bendera besar berlambang tiga pedang yang menyilang. Melihat itu, Bara yakin pasukan besar dengan bendera hitam itu akan menyerang kerajaan yang ada di bawah gunung."Aku penasaran, kenapa mereka ingin menyerang Kerajaan kecil yang damai ini. Apakah di dalam Kerajaan ada sesuatu yang diincar oleh mereka?" batin Bara.Penasaran, Bara pun melayang turun ke bawah dan mendarat di Hutan yang berbatasan langsung dengan dinding benteng setinggi lima tombak. Dewa Cahaya itu melangkah k

  • Geger Kahyangan   784. Gelisah

    Sukma Geni dan keempat pemuda berkumpul di satu tempat tak jauh dari Matahari ciptaan Bara dan Gandi. Mereka bermusyawah mengenai hadiah yang tadi Anoman katakan."Bagaimana ini? Apakah kita akan berpencar?" tanya Sukma Geni."Lebih baik begitu. Aku rasa, tidak ada Iblis yang sekuat Iblis Hati tadi. Jadi, dengan berpencar kita akan mendapatkan hadiah sendiri-sendiri. Jika beruntung, mungkin saja kita bisa mendapatkan harta Xuan Tian," sahut Bara."Harta Xuan Tian? Apa itu?" tanya Gandi."Itu adalah harta surgawi yang langka. Tapi aku tidak yakin Anoman memilikinya." ucap Bara."Memang sebaiknya kita berpencar dan bertemu lagi setelah sepuluh hari mengembara di dunia ini." kata Raksa Geni. Yao Ling mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju."Baiklah, kalau begitu kita tentukan arah. Aku akan pergi ke utara," kata Sukma."Kalau begitu aku ke selatan," sahut Gandi."Aku Barat saja," ucap Raksa Geni."Kau ke Timur?" tanya Yao Ling kepada Bara yang belum menentukan pilihan. Dewa Cahaya itu

  • Geger Kahyangan   783. Hadiah

    Gandi yang memiliki kekuatan pertahanan kuat segera melesat mengalihkan pandangan Mata Dewa Pemusnah yang ada di langit sana. Sementara itu, Bara dan Yao Ling bekerjasama untuk menyerang dua boneka petir Batara Geni.Kedua mata raksasa diatas langit sana menatap kearah Gandi yang terbang dengan cepat menuju ke langit. Srrttt!Sinar merah dari mata tersebut menyambar kearah Raja Naga tersebut. Kecepatan, ketepatan dan perhitungan dari Mata Dewa Pemusnah milik Batara Geni memang tidak main-main. meski Gandi sudah berusaha menghindar dengan kecepatan petir miliknya, tetap saja dirinya tak luput dari serangan tersebut. Tameng Raja dan Perisai Empat Elemen gabungan pemuda itu gunakan untuk menahan serangan bola mata raksasa tersebut.BLAAARRRR!!!Tubuh Gandi terpental jauh setelah menahan serangan itu. Darah muncrat dari mulutnya. Tameng Raja miliknya juga terpental sangat jauh. Sementara perisai yang dia ciptakan dari empat kekuatan berbeda

  • Geger Kahyangan   782. Mata Dewa Pemusnah

    Dari dalam tanah tepat di bawah kedua boneka Batara Geni terjerat Tangan Tanah raksasa tiba-tiba saja muncul empat pasang tangan raksasa berwarna biru. Yao Ling yang berada di area tersebut segera menghindar namun tetap menerapkan jurus Medan darah miliknya untuk melemahkan kedua boneka tersebut.Kemunculan delapan tangan dari dalam bumi tersebut membuat kedua boneka Batara Geni mulai tersudut. Ditambah lagi serangan Jari Iblis Langit atau Jari Dewa milik Bara Sena menjadi semakin kuat setelah pemuda itu menggunakan kekuatan yang sebenarnya. Seperti yang di ketahui sebelumnya saat Bara berada di Dunia Tameng Angkara menghadapi Dewi Merak Bulan Indira, tubuh jiwa Bara mengalami peningkatan setelah Indira membantunya. Tanpa disangka, tubuh jiwa milik Dewa Cahaya tersebut justru naik hingga ke Ranah Alam Nirwana. Kekuatan itu melebihi pemikiran banyak orang termasuk Luo Zhen yang ada disana kala itu.Menyandang sebagai Anak Matahari, Bara mendapatkan Tubuh J

  • Geger Kahyangan   781. Bersungguh-sungguh

    Drrrrtttttt!Udara bergetar saat telapak tangan raksasa milik Sukma Geni datang menghantam perisai pelindung yang dibuat oleh boneka petir Jaka Geni dan Raja Mayat. Mereka bertiga sama-sama bertahan dari hantaman mengerikan tersebut. Bahkan tanah di sekitar mereka mulai hancur tergerus gelombang kekuatan dari Jurus Telapak Neraka Mendera Bumi milik Sukma Geni yang sangat jarang dia gunakan."Akhirnya dia mau menggunakan kekuatannya," berkata sosok Raja Mayat yang berada di tengah."Itu yang kita inginkan," sahut boneka petir Jaka Geni sambil menyeringai."Kalau begitu, kita pun harus mengerahkan semua kekuatan yang tersisa untuk meningkatkan serangan darinya." sahut boneka yang satunya lagi.Sukma Geni yang tengah marah setelah melihat sosok Raja Mayat yang berkuasa di dunia bawah itu berteriak keras di langit sana. Seluruh tubuhnya di selimut aura merah membara dari api Brojomusti miliknya. Langit pun menjadi merah bak Neraka yang siap m

  • Geger Kahyangan   780. Pukulan Telapak Neraka Mendera Bumi

    Kedua boneka petir melesat kearah Bara Sena yang terpaku di tempat. Disaat genting seperti itu, tiba-tiba dia teringat pada Indira yang saat ini juga ada di dalam tubuhnya. Dengan cepat pemuda itu meminta bantuan Dewi Merak Bulan Indira untuk membantunya.BLAAARRRR!!!Ledakan dahsyat tercipta setelah kedua boneka petir menghantam. Saat asap menghilang, Bara Sena ternyata sudah tak ada lagi disana. Kedua boneka petir itu menatap ke atas. Disana, terlihat Bara yang tengah melayang dengan enam sayap miliknya. Kedua matanya menyala emas."Aku tak akan kalah darimu!" teriak Bara sambil mengangkat tangan kananya ke atas. Dari arah langit tiba-tiba saja muncul satu jari telunjuk raksasa yang bergerak kearah dua boneka petir."Kau tak akan bisa mengalahkan kami menantuku!" tiba-tiba saja salah satu boneka petir itu berkata membuat Bara terkejut. Dia berpikir boneka-boneka itu tidak akan mengeluarkan suara."Cih... Ayah mertua, kau yang meminta ke

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status