Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 653. Kebaikan Yang Tak Terlupakan

Share

653. Kebaikan Yang Tak Terlupakan

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-06-04 06:26:49

Batara Geni menarik jiwa Dewa Yu Sha kedalam lingkaran mantra yang ada di langit sana. Setelah jiwa dari Dewa Pedang itu masuk ke dalam Karma Kematian tersebut, Mahadewa itu pun menarik kembali kekuatan Karma Dewa.

Setelah urusan tersebut selesai, Batara Geni menoleh kearah Luo Zhen yang masih berada di dalam tubuh Bara Sena. Lalu tangan Mahadewa itu mengarah ke tubuh Luo Zhen. Jiwa dari leluhur keluarga Luo itu pun keluar seperti tertarik oleh sesuatu.

"Jiwamu sudah sangat lemah. Kau beruntung bertemu dengan diriku," ucap Batara Geni sambil memindahkan tubuh jiwa Dewa Darah itu ke tubuh Dewa Yu Sha yang tergeletak tengkurap di atas tanah.

Luo Zhen yang memang sudah terluka parah hanya bisa pasrah saat tubuh jiwa miliknya melayang mendekati tubuh Yu Sha. Saat tubuh jiwa itu memasuki tubuh Yu Sha, Batara Geni pun merapal satu mantra yang membuat aura di sekitar tubuh Dewa Yu Sha menyala merah.

Setelah tubuh jiwa Luo Zhen benar-benar masuk ke
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   661 . Medan Pedang Yu Sha

    Luo Bao dan para pengikutnya yang juga berasal dari Keluarga Luo sama-sama tak habis pikir dengan kekuatan Awan Darah yang dikerahkan oleh Dewa Pedang Yu Sha. Mereka masih penasaran, apakah benar Dewa itu yang menciptakan kekuatan tersebut. Karena kemampuan itu, hanya bisa dimiliki oleh mereka yang berasal dari garis keturunan keluarga Luo.Sementara itu, para dewa yang lain merasa marah karena banyaknya korban yang berjatuhan dari dalam Awan Darah yang menyegel Kuil Dewa Pedang dari luar. Bahkan Panglima Dewa yang merupakan anggota Keluarga Kaisar Shi Tian juga sama-sama geram dengan apa yang dia lihat di depan mata kepalanya sendiri."Bagaimana mungkin ribuan Dewa mati dalam sekejap! Yu Sha benar-benar berani membunuh para dewa tanpa berpikir sama sekali! Hari ini juga, aku perintahkan untuk melenyapkan Kuil Dewa Pedang!" teriak Panglima Dewa Shi Kuang.Para Dewa bergemuruh mendengar perintah tersebut. Mereka pun mulai berbaris dan membentuk formasi

  • Geger Kahyangan   660. Awan Darah

    Luo Zhen melesat keluar dari dalam Kuil Dewa Pedang. Begitu dia keluar dari tempat tersebut, ribuan Dewa telah menyambut di luar sana."Kalian datang kesini untuk berkunjung?" tanya Luo Zhen dengan tenang. Baginya, para dewa itu hanyalah semut yang bisa dia injak kapan pun. Luo Zhen sendiri merasa heran, Kaisar Shi Tian mengutus Dewa baru yang masih sedikit pengalaman untuk mendatangi Kuil Dewa Pedang."Kaisar Langit meminta kami untuk datang ke tempat ini setelah kemunculan Medan Darah yang sangat luas. Setelah kami kesini, ternyata ada senjata dewa yang lahir di Kuil Dewa Pedang. Jadi, kami ingin melihat senjata yang mampu membuat langit gempar tersebut," berkata salah satu Dewa dengan tubuh besar dan rambut gondrong ikal."Kalian adalah para Dewa yang bekerja di bawah Dewa Penguasa Alam Ling Xin Jiang yang saat ini sudah meninggal. Apakah kalian disuruh oleh Dewa Penguasa Alam yang baru? Atau memang Kaisar Langit yang mengutus kalian kesini?" tanya Luo

  • Geger Kahyangan   659. Geger Di Kahyangan Utara

    Bara Sena tertegun setelah mendengar penjelasan dari Yoriyu. Dia pun semakin erat memegang tangan gadis itu."Lalu, apakah ada lagi yang lain?" tanyanya kemudian. Yoriyu menganggukkan kepala."Aku juga melihat masa depanku saat aku menjadi bagian dari Pedang Mahasura yang tengah Batara Geni ciptakan...Pedang itu, akan menjadi penolong umat manusia dari kejamnya Dewa jahat dari alam lain...Aku merasakan semangat peperangan yang Batara Geni kerahkan di dalam Pedang itu..." ucap Yoriyu membuat Bara menoleh kearah Batara Geni.Mahadewa tersebut membungkukkan tubuhnya lalu kembali menyentuh kening Yoriyu. Dia tersenyum kearah gadis itu."Aku tidak akan memaksamu jika kau memang tidak suka menjadi bagian dari Pedang ini," berkata Batara Geni sambil mengeluarkan Pedang hitam dari dalam tanganya. Aura yang begitu menekan membuat Bara, Luo Zhen dan Yoriyu sama-sama kesulitan untuk bernapas."Senjata yang mengerikan! Baru saja muncul sudah mem

  • Geger Kahyangan   658. Bunga Api Surgawi

    Batara Geni memasukkan gerbang raksasa tersebut ke dalam Kerajaan Jiwa miliknya dan meminta beberapa pengikutnya yang berada di di Istana Kerajaan Jiwa tersebut untuk mengurus gerbang yang memiliki ukuran raksasa itu.Disaat yang sama, Bara pun berhasil disembuhkan oleh Luo Zhen meskipun kekuatannya belum benar-benar pulih kembali. Dia segera bangkit berdiri dan mengikuti Batara Geni yang memasuki ruang penyimpanan Kuil Dewa Pedang. Saat melewati bekas gerbang raksasa itu berada, dalam hati pemuda itu penasaran bagaimana cara Mahadewa itu mencongkel pintu raksasa tersebut.Saat mereka memasuki ruangan penyimpanan harta, aura yang begitu kuat berhembus dari dalam ruangan yang luas itu. Batara Geni tersenyum kecil seolah telah menemukan sesuatu yang dia cari di dalam sana. Ruangan yang mirip seperti goa raksasa tersebut nampak terang oleh cahaya batu biru di dinding."Waaahh...Banyak sekali harta surgawi di tempat ini!" seru Bara Sena sambil menatap ratusan

  • Geger Kahyangan   657. Gerbang Pemakan Jiwa

    Luo Zhen berhenti melangkah di depan gerbang besi raksasa yang dilindungi oleh pola formasi rumit. Namun karena dia memiliki ingatan Dewa Pedang Yu Sha, baginya itu bukan masalah besar. Dengan cepat Luo Zhen mematahkan formasi tersebut tanpa ada halangan sama sekali."Dibalik pintu ini, adalah tempat harta Kuil Dewa Pedang tersimpan. Terserah apa yang akan kau ambil dari tempat ini Batara Geni," kata Luo Zhen.Batara Geni menganggukkan kepala. Dia pun menoleh kearah Bara yang masih membawa sepasang pedang biru di tangannya."Apa kau tak menginginkan harta di dalam sana? Kau bisa ikut masuk untuk memilih." kata Mahadewa tersebut. Bara tersenyum lebar karena senang mendapat tawaran yang tak mungkin dia tolak."Baiklah, aku akan mengambil beberapa Harta yang bisa aku gunakan di masa depan. Mungkin saja di dalam sana juga terdapat beberapa bahan untuk membuat pil tingkat Langit dan Bumi," kata Bara sambil melangkah menuju pintu gerbang raksasa tersebu

  • Geger Kahyangan   656. Sepasang Pedang

    Luo Zhen bersama dengan Batara Geni dan Bara Sena melayang terbang menuju ke langit dimana Kuil Dewa Pedang melayang di udara karena Gunung suci yang ada di bawahnya telah hancur. Sementara itu, Tian Zu Ning telah kembali ke dalam Golok Iblis.Sesampainya di halaman luar dari Kuil tersebut, Luo Zhen yang memiliki ingatan Yu Sha langsung membuka gerbang halaman dalam dengan kekuatan miliknya. Ternyata tempat itu disegel oleh formasi dari leluhur Dewa Pedang tersebut sehingga siapa pun yang bukan murid Dewa Pedang tidak akan bisa memasuki Kuil itu.Gerbang berbentuk bundar itu terbuka ke samping setelah Luo Zhen menggesernya dengan tangan. "Inilah Kuil Dewa Pedang...Luar biasa!" seru Luo Zhen."Aura kekuatan di sini sangat padat. Cocok untuk bersemedi dan meningkatkan kekuatan," kata Batara Geni sambil melangkah masuk ke dalam halaman dalam diikuti Bara Sena di belakangnya."Kalau begitu, apakah tak masalah jika aku bertapa disini?" tanya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status