Pengen update banyak mumpung lagi liburan~~
Angela merasa tak enak hati pada Jolie. Selagi mencari Claus, dia terus menimbang-nimbang pada keputusannya membiarkan Jolie mengutarakan isi hati pada Claus atau tidak.Hingga indra penglihatannya menemukan sosok suaminya dari arah lain di perempatan koridor. Namun, Claus tiba-tiba terbelalak dan langsung menyembunyikan diri di dekat lemari besi.“Apa lagi yang dia lakukan?” gumam Angela.Langkah Angela pun tiba-tiba berhenti. Dia melihat Claus mengangkat jari di depan hidungnya.Rupanya, Duke dan Jolie sedang bicara dari tikungan lain koridor itu. Baik Angela dan Claus bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas.Angela panik, ingin melihat reaksi Claus setelah mendengar pengakuan Jolie. Namun, dia pun juga terkejut mengetahui satu hal yang sebenarnya sudah dicurigainya sejak lama.“Karena itu, aku pernah bilang padamu, bukan? Mari kita sama-sama melupakan mereka. Kalau kau teringat Claus, kau bisa menangis di depanku. Dan ketika aku merindukan Angela, aku juga akan mengatakannya
Selagi Claus dan Duke berdiskusi, Jolie mengajak Angela keluar untuk bicara secara terpisah.Angela sudah gugup dengan apa yang akan dikatakan Jolie. Mereka terus mendebatkan sesuatu saat terakhir kali bertemu.“Bagaimana kabarmu, Jolie? Kau … tidak marah karena aku menolak tawaranmu waktu itu, bukan?”Jolie terkesiap. Dia tak tahu jika Angela mengkhawatirkan perasaannya atas masalah sepele seperti itu, sedangkan dia sudah melupakannya.“Tidak. Itu hanya masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.”Mereka kembali diam. Suasana menjadi semakin canggung.Angela tak sabar menanyakan kenapa Jolie ingin bicara dengannya. Namun, dia menahan diri untuk memberi Jolie waktu. Mungkin ada masalah berat yang sulit dikatakan wanita itu.“Aku minta maaf, Angela,” ucap Jolie pada akhirnya.Angela terkejut melihat wanita cantik itu. “Kenapa tiba-tiba minta maaf? Kau tidak pernah berbuat salah padaku. Justru aku yang sudah menyinggungmu karena tidak pernah setuju dengan usulanmu.”“Yah, itu meman
Angela terkejut ketika mendengar kabar Travis telah siuman pagi tadi. Apa mungkin karena suara keras Claus semalam berhasil mengguncang emosi Travis di alam bawah sadarnya?Entahlah … yang jelas, Angela merasa lega. Setidaknya, Travis masih hidup setelah apa yang dilakukan Collin padanya.Namun, begitu melihat pria itu membuka mulutnya, Angela ingin membungkam mulut Travis dengan bantal.“Ratuku, jangan marah-marah dengan rakyat kita.” Claus memeluk Angela sambil melirik dan menyeringai pada Travis. “Kasihan dia nanti pingsan lagi karena kau membentaknya.”Travis Wood menghela napas kasar. Dia sudah mendengar kondisinya dari dokter, dan kedua orang itu semakin memperburuk suasana hatinya. Meskipun begitu, Travis tak marah pada Angela maupun Claus. Dia sudah mendengar jika pihak Claus dan Duke berebut membiayai pengobatannya, tanpa tahu-menahu tentang perbuatan Collin.“Angela … aku minta maaf … atas semua perbuatanku,” lirih Travis. Bibirnya yang kering dan pecah-pecah gemetar menguc
Sekarang, Collin benar-benar tahu semua makna ucapan Jolie. Wanita itu mencoba menolaknya secara halus agar tak menyinggung perasaannya. Pada akhirnya, Jolie sudah tahu semua perbuatan Collin, dan itu menjadi senjata untuk menolaknya dengan tegas.“Aku melakukan semua itu demi kau, Jolie,” ucap Collin dengan suara serak, memohon dengan tatapan matanya.Seluruh keluarga Smith memojokkannya. Ibu yang sangat dia sayangi menangis karena ulahnya. Dan kini, Jolie malah menolaknya.Collin sungguh tak bisa menerima keputusan Jolie!“Tidak. Kau melakukan itu demi dirimu sendiri.” Ekspresi Jolie menjadi dingin. “Kalau kau melakukan itu demi aku, seharusnya kau memberiku kesempatan untuk mengatakan perasaanku kepada Claus. Kau malah merebut kesempatan itu dariku. Kau sudah merusak masa depanku!”Suara Jolie bergetar hampir menangis. Jolie akhirnya menumpahkan semua isi hatinya.“Tadinya, aku ingin kita berteman seperti biasa. Tapi, sepertinya sekarang tidak bisa lagi. Kau benar-benar pria yang
“Apa yang kalian lakukan di tempat ini? Jangan mengganggu pengunjung lain yang akan ke toilet!” sergah Billy Volker.Collin menunduk ketika Billy berdiri di dekat Duke, tepat di hadapannya. Nyali Collin tiba-tiba menciut. Rupanya, Billy masih berhasil mengintimidasi Collin biarpun dia sudah mengumpulkan semua tekad dan keberanian.“Collin Smith, apa lagi yang akan kau lakukan? Apa kau berniat mencelakai Duke karena tidak berhasil menabrakku malam itu?” Collin mengepalkan tangan. Dia tahu jika Billy sengaja mengatakan itu di depan Jolie.Wajah Collin merah padam. Dia yang seharusnya menjelaskan semua yang terjadi pada Jolie, sekaligus mengungkap kesungguhan hatinya.Kenapa dua pria Volker ini selalu merusak rencananya?!“Menabrak Paman Billy? Apa itu benar?” Jolie pura-pura tak tahu, mendesak Collin supaya mengatakan dengan mulutnya sendiri.“Tidak. Malam itu aku sedang mabuk dan tidak menyopir dengan benar.” Collin diam-diam menghela napas panjang untuk menenangkan diri, kemudian mel
Kelopak mata Jolie melebar. Dia jelas tahu kesepakatan Asher dan ayahnya, tapi kenapa Adam ikut campur ke dalam masalah ini?“Papa dengar, kau sempat bertengkar dengan Duke karena tidak percaya informasi tentang Collin.” John menjeda ucapannya. “Semua yang dia katakan benar. Selain itu, Collin juga berusaha mencelakai mantan tunangan Angela dan Billy.”“Maaf, Sayang, kami akhir-akhir ini sibuk sampai tidak sempat bicara denganmu dengan serius. Sampai kami menitipkanmu pada Billy agar Collin tidak bisa mengganggumu,” imbuh Lyra, ibu Jolie.…“Aku … akan ke toilet dulu.” Jolie masih sulit percaya dan melarikan diri dari percakapan mereka.Jolie menatap cermin, memantulkan wajahnya yang tampak pucat. Setelah John memberi tahu semua kejadian yang dilakukan Collin, dia merasa mual.“Mustahil …,” gumamnya.Collin selalu mengungkapkan perhatian dan kasih sayangnya dengan sungguh-sungguh. Namun, Jolie selalu memperlakukan Collin, Claus, dan Duke dengan cara yang sama meski dalam hatinya mengi