Share

Bab 19

    Dua bulan sudah Sherianne & Satya kembali dekat, keduanya sering menghabiskan waktu bersama. Entah sekadar Sherianne mengunjungi Satya di kafe, Satya menjemput Sherianne atau jalan bertiga dengan Narthana di akhir minggu.

“Bener nih, kamu nggak mau ikut Mama sama Papa?” tanya Satya.

“Nggak ah, aku lagi mager,” Narthana sibuk mencolokkan kabel playstationnya ke TV.

“Mageran mulu anak mama nih,” Sherianne dengan gemas mencubit pipi anaknya.

“Mamaaaa..sakit !!!” Narthana meringis.

“Hihi, abisnya gemes,” Sherianne terkikik.

“Mau pada kemana emang?”

“Nah kan, baru nanya. Anakmu nih, Sher,” ujar Satya.

“Aku anak Papa juga lho,”

“Kalian ini ribut terus, ini ada cucu temen Omamu yang nikahan. Mama juga diundang,”

“Terus ajak Papa?”

“Iya dong, kan dalam rangka,” Sherianne mengedipkan matanya genit.

“Mama centiiil !!!” Narthana bergidik.

“Awas kalau kamu centil gi

nunanyajeno

Gimana? Makin seru kan? Diingatkan sekali lagi kalau kedepannya konflik akan semakin kompleks dan banyak triggered things yang akan masuk kedalam cerita. Jadi, mohon readers membaca dengan bijak ya. Apresiasi seperti review, bintang dan subscribenya sangat dinanti. Jangan lupa baca meski sudah sampai bab terkunci ya !!! Terimakasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status