Share

Bab 18

“Bang Johnny !!!” teriakan Sena membuyarkan lamunan lelaki Kivandra itu.

“Oi, Sen. Kesini juga lo,” Johnny tersenyum, ia memperhatikan Devina yang berdiri di samping Sena.

   Pagi ini, keduanya tampak serasi dengan pakaian olahraga bernuansa abu.

“Kita makan-makan mau?” tawar Sena.

   Johnny terdiam sesaat, lalu akhirnya mengangguk. Ia memberi kode pada Revian & Elenio untuk mendekat.

“Halo. Om & Kak,” sapa kedua anak itu.

“Hai,” Sena tersenyum.

“Om Sena mau ngajak kita makan, mau?” tawar Johnny.

“Mauuu !!! ayo Om, kebetulan aku juga lapar,” ujar Revian.

   Johnny hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya itu, ternyata mereka diajak Sena ke sebuah resto cepat saji.

“Sen, gue bisa ngomong empat mata sama lo?” ujar Johnny saat mereka berada di kasir.

“Tumbenan, Bang,” Sena mengambil kartu yang dijadikannya alat pembayaran.

“Biar Dev

nunanyajeno

Halo-halo, gimana ceritanya? semoga makin menarik yaaa, hehehe gradually memang konfliknya bakal semakin banyak, entah antar ayah dan anak, kehidupan pribadi mereka masing-masing atau persahabatannya. Apresiasi dalam bentuk review, bintang dan langganannya sangat dinanti. -Salam Hangat, nunanyajeno-

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status