Share

Chapter 17

"Selamat siang, Pak. Apa terjadi sesuatu di proyek?" Gerhana langsung berdiri. Siaga satu saat melihat Antonio menghampiri mejanya. Bukan apa-apa. Alam bawah sadarnya selalu mendeteksi aura negatif saat client songongnya ini menyapa. Tidak ada berita baik yang pernah keluar dari mulut sianidanya.

"Apa kamu berharap proyek kita selalu terkena masalah? Ingat, ucapan adalah doa. Jadi biasakan untuk selalu berbaik sangka." 

Nahkan! Belum apa-apa bawaannya sudah menuduh saja. 

"Bukannya saya berburuk sangka. Tapi biasanya kan berita yang Bapak bawa tidak pernah enak di--aduh!" Gerhana tidak melanjutkan kalimatnya karena kakinya ditendang seseorang di bawah meja. Melihat pelototan Selena, sadarlah ia akan kecerobohannya. Ia memang cenderung suka berbicara sesuai fakta dan non filter. Reaksi otaknya selalu berbanding lurus dengan mulutnya. Hanya saja tidak semua hal bisa dikatakan secara gamblang bukan? Seperti kalima

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status