Share

Bab 19 Mengenal Kata Rindu

Sebenarnya saya nggak sepenuhnya kasih Dek Bridgia izin, mengingat acara nanti malam adalah acara perdana Adek di Persit. Namun, karena menyangkut pekerjaan dan tanggung jawab, saya tidak bisa berbuat banyak. Hanya tolong diinfokan kalau mau terbang atau bekerja. Sesuaikan dengan kegiatan di asrama. Jangan sampai saya dianggap pilih kasih antara Adek dengan anggota yang lain. Apalagi Adek istri perwira.”

Aku perlu menghela napas sekali lagi. Meredakan gemuruh di benakku karena ‘wejangan’ bu Rifki 10 menit yang lalu. Baru saja aku pulang dari aula karena harus bersiap kerja. Dan tentu saja dapat pesangon berupa kalimat panjang sentimen macam tadi.

Ya, aku memang salah. Aku yang nggak tahu prioritas, cuma memikirkan diri dan kesukaan sendiri. Beliau hanya menunaikan tugasnya sebagai ibu pimpinan. Jadi, beliau emang apa adanya, bukan karena ada apanya.

Jam 13.00, udara terasa dingin karena gerimis melanda sejak pagi. Aku baru pulang dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status