Share

Giok Naga Sang Kultivator Dewa
Giok Naga Sang Kultivator Dewa
Penulis: Rosemarry

Reinkarnasi

Kota Biluo, rumah keluarga Gu.

Dia membuka dan mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Namun saat mata itu sudah terbuka sepenuhnya, dia justru sangat terkejut. Terkejut karena dia sama sekali tak mengenali tempat di mana dia berada saat ini.

Sekuat apapun dia mencoba mengingat apa yang terjadi, yang dia ingat hanyalah sebuah kecelakaan maut yang menimpanya. Tapi kenapa kini dia justru berada di tempat ini, tempat yang sangat asing baginya.

Di kala dia sedang bingung dengan apa yang terjadi, tiba-tiba saja serangkaian ingatan masuk ke dalam otaknya.

Bagh!

Bugh!

Bruk!

Dalam gambaran ingatan itu, terlihat seorang pemuda yang terpelanting dengan keras karena sebuah tendangan di perutnya.

Wajah tampannya di penuhi dengan luka dan lebam. Darah mengalir dari setiap luka di tubuhnya, mewarnai salju yang putih menjadi warna merah darah dengan bau anyir yang kentara.

"Aku akan segera membebaskanmu dari rasa sakit ini, Gu Lang." Pemuda itu menatap Gu Lang yang sudah terkapar tak berdaya dengan tatapan menghina.

Dia mencengkram erat kepala Gu Lang dan membenturkannya ke tanah dengan keras, "Matilah kau sampah!" serunya.

Boom!!

Pukulannya meninggalkan bekas cekungan besar di tanah, dengan tubuh Gu Lang yang sudah tidak bernyawa di atasnya.

Pria itu tertawa dengan tangan membentang seperti orang gila, berteriak bahwa dirinyalah yang akan menjadi kepala keluarga Gu di masa depan dan juga menikahi tunangan Gu Lang.

"Kau tidak bisa menyalahkanku atas kematianmu, Gu Lang. Di dunia ini, yang kuat akan memakan yang lemah! Jadi salahkan saja dirimu sendiri yang terlalu lemah."

Setelah ingatan singkat itu, beberapa ingatan lain yang berhubungan dengan dunia ini mulai masuk ke dalam kepalanya.

Di dunia ini, kultivasi menentukan segalanya. Bahkan kultivasi juga menentukan takdir dan hidup mati seseorang.

Seorang kultivator yang kuat akan di hormati dan disegani. Tapi untuk orang yang lemah, mereka hanya bisa menjadi mangsa bagi yang kuat. Hukum rimba masih benar-benar berlaku di dunia ini.

Jika kultivator yang lemah bisa menghancurkan batu besar, maka kultivator yang kuat mampu membelah gunung dan sungai.

Ada juga kultivator dewa, yang mampu mengetahui segalanya dan berdiri di puncak menara kultivasi.

Dalam dunia kultivasi terdapat 4 macam akar spiritual :

Yang pertama adalah akar spiritual alam, seperti : Api, Air, Es, Udara, Petir, dll.

Yang kedua adalah akar spiritual hewan, contohnya : Harimau api, Gorila besi, Ular sisik emas, Naga air, dll.

Yang ketiga adalah akar spiritual senjata, seperti : Pedang, Golok, Tombak, Panah, dll.

Dan yang terakhir adalah akar spiritual spesial yang juga adalah akar spiritual yang langka dan sangat kuat.

Namanya Hao Feng. Sebelumnya ini dia hanyalah seorang pelajar biasa, di SMA Harvey. Dia tewas tertabrak mobil, saat berusaha menyelamatkan seorang anak kecil.

Mungkin karena karma baik itulah, dia tidak mati melainkan bereinkarnasi dan masuk ke tubuh seorang tuan muda dari keluarga Gu, yang bernama Gu Lang.

Tuan muda pemilik tubuh ini sebelumnya, selalu mengalami penindasan dan penghinaan. Karena dia hanya di anggap sebagai sampah dan aib di keluarganya.

Bahkan saudaranya sendirilah yang sudah menindas dia sampai mati, dan di saat itulah jiwa Hao Feng masuk ke tubuh Gu Lang.

Akhirnya Hao Feng pun memahami segalanya. Dirinya kini sudah bukan lagi Hao Feng, melainkan Gu Lang. Dia melintasi ruang dan waktu, mendapatkan kesempatan hidup untuk yang kedua kalinya.

Dunia kultivator? Benar-benar hebat. Itulah yang Hao Feng pikirkan saat dia mulai memahami dunia itu, dari ingatan Gu lang yang asli.

Gu Lang pun berusaha untuk duduk. Dia membuka telapak tangannya, dan mendapati akar spiritual pedang usang yang bahkan sudah patah dan cacat.

"Pantas saja Gu Lang selalu ditindas. Tubuh ini benar-benar lemah. Tapi karena aku sudah menjadi dirimu, maka aku tidak akan membiarkan kejadian itu terulang lagi!" Gu Lang mengepalkan erat tangannya.

Yang kuat memakan yang lemah. Yang kuat di hormati dan yang lemah akan di injak-injak. Maka dia harus menjadi yang terkuat, agar tidak ada lagi yang berani menindasnya.

kultivasi membutuhkan bakat. Tapi tekad dan keteguhan hati yang kuat, juga sangat berpengaruh dalam proses kultivasi.

"Aku berbeda denganmu, aku sudah pernah melewati gerbang kematian, dan juga kerasnya kehidupan yang membuatku menjadi lebih kuat! Aku akan menjadi yang paling kuat dan tak tertandingi!"

Setelah Gu Lang menyerukan tekadnya, sesuatu tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuhnya. Sebuah giok usang berbentuk naga kini melayang di hadapannya dan membuatnya terkejut.

"Benda itu bukannya—" Gu Lang ingat betul jika giok usang dihadapannya itu adalah benda yang dia dapat di kehidupan lalu.

Tepatnya beberapa hari sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya itu terjadi. Dia mendapatkannya dari seorang pengemis tua misterius, yang dia beri sepotong roti.

Giok itu mengeluarkan asap berwarna hitam pekat yang tiba-tiba saja menyelimuti tubuh Gu Lang.

Asap itu membentuk sesosok bayangan iblis hitam dengan aura yang begitu menekan dan menakutkan. Itu adalah akar spiritual keduanya! Akar spiritual spesial yang langka dan kuat!

Apakah ini hanya kebetulan? Atau ada alasan lain dibalik semua ini?

Gu Lang tertawa senang, merasa langit begitu baik padanya. Tak hanya memberinya kehidupan kedua, namun juga memberinya sesuatu yang berharga.

"Mulai sekarang aku akan memanggilmu, Black Shadow!"

Gu Lang memakai bajunya dan beranjak keluar dari ruangan itu. Saat dia membuka pintu, dia melihat halaman yang sangat luas dengan beberapa buah boneka pelatihan yang ada di sana.

Boneka itu memiliki sepuluh garis tingkatan, yang akan menunjukkan berapa level yang dicapai oleh seorang kultivator.

Gu Lang memusatkan tenaga dan kekuatan akar spiritual pada tinjunya, lalu dia meninju boneka kayu yang di rancang khusus untuk pelatihan itu.

"Pukulan 9 matahari!"

Sinar kuning pun muncul pada boneka kayu itu, perlahan namun pasti sinar itu naik dan terus naik hingga berhenti pada sinar yang ketujuh.

Gu Lang tampak sangat senang melihatnya, Sekarang kekuatannya sudah meningkat, dia sudah mencapai tingkat prajurit level 7.

Di dunia ini, kultivasi di bagi menjadi 4 tingkatan yang bisa di ukur dengan menggunakan boneka kayu khusus untuk pelatihan, yaitu :

Tingkat Prajurit (Sinar warna Kuning)

Tingkat Jenderal (Sinar warna Biru)

Tingkat Raja (Sinar warna Merah)

Tingkat Kaisar (Sinar warna hitam)

Dan setiap Tingkatan di bagi menjadi 10 level.

Saat Gu Lang tengah merasa senang dengan peningkatan kekuatannya yang sangat pesat itu, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang memanggilnya dari arah belakang.

"Xiao Lang," panggil seseorang dari arah belakang.

Gu Lang pun menolehkan kepalanya, dan dia mendapati sosok yang sangat familiar dalam ingatan pemilik tubuh asli. Dialah sang ayah, sekaligus kepala keluarga Gu saat ini.

"Ayah?"

Dia menatap Gu Lang dengan heran karena putranya itu terlihat sangat sehat, padahal saat dia dibawa pulang keadaannya sangat menyedihkan.

"Syukurlah kau sudah sembuh. Ayah kira kali ini, ayah akan Kehilanganmu," ucapnya dengan wajah sendu, "Serangan itu begitu brutal. Katakan pada ayah, siapa pelakunya!" tanyanya dengan tangan terkepal erat.

"Gu Feng."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Xiao Nan
bolehlah, yuk lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status