Share

Giok Naga Sang Kultivator Dewa
Giok Naga Sang Kultivator Dewa
Auteur: Rosemarry

Reinkarnasi

Auteur: Rosemarry
last update Dernière mise à jour: 2023-09-07 20:22:59

Kota Biluo, rumah keluarga Gu.

Dia membuka dan mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Namun saat mata itu sudah terbuka sepenuhnya, dia justru sangat terkejut. Terkejut karena dia sama sekali tak mengenali tempat di mana dia berada saat ini.

Sekuat apapun dia mencoba mengingat apa yang terjadi, yang dia ingat hanyalah sebuah kecelakaan maut yang menimpanya. Tapi kenapa kini dia justru berada di tempat ini, tempat yang sangat asing baginya.

Di kala dia sedang bingung dengan apa yang terjadi, tiba-tiba saja serangkaian ingatan masuk ke dalam otaknya.

Bagh!

Bugh!

Bruk!

Dalam gambaran ingatan itu, terlihat seorang pemuda yang terpelanting dengan keras karena sebuah tendangan di perutnya.

Wajah tampannya di penuhi dengan luka dan lebam. Darah mengalir dari setiap luka di tubuhnya, mewarnai salju yang putih menjadi warna merah darah dengan bau anyir yang kentara.

"Aku akan segera membebaskanmu dari rasa sakit ini, Gu Lang." Pemuda itu menatap Gu Lang yang sudah terkapar tak berdaya dengan tatapan menghina.

Dia mencengkram erat kepala Gu Lang dan membenturkannya ke tanah dengan keras, "Matilah kau sampah!" serunya.

Boom!!

Pukulannya meninggalkan bekas cekungan besar di tanah, dengan tubuh Gu Lang yang sudah tidak bernyawa di atasnya.

Pria itu tertawa dengan tangan membentang seperti orang gila, berteriak bahwa dirinyalah yang akan menjadi kepala keluarga Gu di masa depan dan juga menikahi tunangan Gu Lang.

"Kau tidak bisa menyalahkanku atas kematianmu, Gu Lang. Di dunia ini, yang kuat akan memakan yang lemah! Jadi salahkan saja dirimu sendiri yang terlalu lemah."

Setelah ingatan singkat itu, beberapa ingatan lain yang berhubungan dengan dunia ini mulai masuk ke dalam kepalanya.

Di dunia ini, kultivasi menentukan segalanya. Bahkan kultivasi juga menentukan takdir dan hidup mati seseorang.

Seorang kultivator yang kuat akan di hormati dan disegani. Tapi untuk orang yang lemah, mereka hanya bisa menjadi mangsa bagi yang kuat. Hukum rimba masih benar-benar berlaku di dunia ini.

Jika kultivator yang lemah bisa menghancurkan batu besar, maka kultivator yang kuat mampu membelah gunung dan sungai.

Ada juga kultivator dewa, yang mampu mengetahui segalanya dan berdiri di puncak menara kultivasi.

Dalam dunia kultivasi terdapat 4 macam akar spiritual :

Yang pertama adalah akar spiritual alam, seperti : Api, Air, Es, Udara, Petir, dll.

Yang kedua adalah akar spiritual hewan, contohnya : Harimau api, Gorila besi, Ular sisik emas, Naga air, dll.

Yang ketiga adalah akar spiritual senjata, seperti : Pedang, Golok, Tombak, Panah, dll.

Dan yang terakhir adalah akar spiritual spesial yang juga adalah akar spiritual yang langka dan sangat kuat.

Namanya Hao Feng. Sebelumnya ini dia hanyalah seorang pelajar biasa, di SMA Harvey. Dia tewas tertabrak mobil, saat berusaha menyelamatkan seorang anak kecil.

Mungkin karena karma baik itulah, dia tidak mati melainkan bereinkarnasi dan masuk ke tubuh seorang tuan muda dari keluarga Gu, yang bernama Gu Lang.

Tuan muda pemilik tubuh ini sebelumnya, selalu mengalami penindasan dan penghinaan. Karena dia hanya di anggap sebagai sampah dan aib di keluarganya.

Bahkan saudaranya sendirilah yang sudah menindas dia sampai mati, dan di saat itulah jiwa Hao Feng masuk ke tubuh Gu Lang.

Akhirnya Hao Feng pun memahami segalanya. Dirinya kini sudah bukan lagi Hao Feng, melainkan Gu Lang. Dia melintasi ruang dan waktu, mendapatkan kesempatan hidup untuk yang kedua kalinya.

Dunia kultivator? Benar-benar hebat. Itulah yang Hao Feng pikirkan saat dia mulai memahami dunia itu, dari ingatan Gu lang yang asli.

Gu Lang pun berusaha untuk duduk. Dia membuka telapak tangannya, dan mendapati akar spiritual pedang usang yang bahkan sudah patah dan cacat.

"Pantas saja Gu Lang selalu ditindas. Tubuh ini benar-benar lemah. Tapi karena aku sudah menjadi dirimu, maka aku tidak akan membiarkan kejadian itu terulang lagi!" Gu Lang mengepalkan erat tangannya.

Yang kuat memakan yang lemah. Yang kuat di hormati dan yang lemah akan di injak-injak. Maka dia harus menjadi yang terkuat, agar tidak ada lagi yang berani menindasnya.

kultivasi membutuhkan bakat. Tapi tekad dan keteguhan hati yang kuat, juga sangat berpengaruh dalam proses kultivasi.

"Aku berbeda denganmu, aku sudah pernah melewati gerbang kematian, dan juga kerasnya kehidupan yang membuatku menjadi lebih kuat! Aku akan menjadi yang paling kuat dan tak tertandingi!"

Setelah Gu Lang menyerukan tekadnya, sesuatu tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuhnya. Sebuah giok usang berbentuk naga kini melayang di hadapannya dan membuatnya terkejut.

"Benda itu bukannya—" Gu Lang ingat betul jika giok usang dihadapannya itu adalah benda yang dia dapat di kehidupan lalu.

Tepatnya beberapa hari sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya itu terjadi. Dia mendapatkannya dari seorang pengemis tua misterius, yang dia beri sepotong roti.

Giok itu mengeluarkan asap berwarna hitam pekat yang tiba-tiba saja menyelimuti tubuh Gu Lang.

Asap itu membentuk sesosok bayangan iblis hitam dengan aura yang begitu menekan dan menakutkan. Itu adalah akar spiritual keduanya! Akar spiritual spesial yang langka dan kuat!

Apakah ini hanya kebetulan? Atau ada alasan lain dibalik semua ini?

Gu Lang tertawa senang, merasa langit begitu baik padanya. Tak hanya memberinya kehidupan kedua, namun juga memberinya sesuatu yang berharga.

"Mulai sekarang aku akan memanggilmu, Black Shadow!"

Gu Lang memakai bajunya dan beranjak keluar dari ruangan itu. Saat dia membuka pintu, dia melihat halaman yang sangat luas dengan beberapa buah boneka pelatihan yang ada di sana.

Boneka itu memiliki sepuluh garis tingkatan, yang akan menunjukkan berapa level yang dicapai oleh seorang kultivator.

Gu Lang memusatkan tenaga dan kekuatan akar spiritual pada tinjunya, lalu dia meninju boneka kayu yang di rancang khusus untuk pelatihan itu.

"Pukulan 9 matahari!"

Sinar kuning pun muncul pada boneka kayu itu, perlahan namun pasti sinar itu naik dan terus naik hingga berhenti pada sinar yang ketujuh.

Gu Lang tampak sangat senang melihatnya, Sekarang kekuatannya sudah meningkat, dia sudah mencapai tingkat prajurit level 7.

Di dunia ini, kultivasi di bagi menjadi 4 tingkatan yang bisa di ukur dengan menggunakan boneka kayu khusus untuk pelatihan, yaitu :

Tingkat Prajurit (Sinar warna Kuning)

Tingkat Jenderal (Sinar warna Biru)

Tingkat Raja (Sinar warna Merah)

Tingkat Kaisar (Sinar warna hitam)

Dan setiap Tingkatan di bagi menjadi 10 level.

Saat Gu Lang tengah merasa senang dengan peningkatan kekuatannya yang sangat pesat itu, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang memanggilnya dari arah belakang.

"Xiao Lang," panggil seseorang dari arah belakang.

Gu Lang pun menolehkan kepalanya, dan dia mendapati sosok yang sangat familiar dalam ingatan pemilik tubuh asli. Dialah sang ayah, sekaligus kepala keluarga Gu saat ini.

"Ayah?"

Dia menatap Gu Lang dengan heran karena putranya itu terlihat sangat sehat, padahal saat dia dibawa pulang keadaannya sangat menyedihkan.

"Syukurlah kau sudah sembuh. Ayah kira kali ini, ayah akan Kehilanganmu," ucapnya dengan wajah sendu, "Serangan itu begitu brutal. Katakan pada ayah, siapa pelakunya!" tanyanya dengan tangan terkepal erat.

"Gu Feng."

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (2)
goodnovel comment avatar
Ali Ghucci Malik
mana updatenya bro
goodnovel comment avatar
Xiao Nan
bolehlah, yuk lanjut
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Akhir Cerita

    Di tengah reruntuhan dan kepanikan yang menyelimuti Sekte Gelap, Gu Lang berdiri dengan tegas, mengawasi sisa-sisa kekuatan yang dulunya mengancam dunia. Dengan Pedang Dewa yang bersinar di tangannya, dia merasakan kekuatan yang begitu besar mengalir dalam dirinya, kekuatan yang ingin dia gunakan bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk mengubah dan memperbaiki. Gu Lang menatap anggota Sekte Gelap yang tersisa—beberapa tergeletak lemas di tanah, sementara yang lain hanya bisa menatap dengan ketakutan. “Dengarkan aku!” suaranya menggema dengan wibawa. “Kalian telah berada di jalan yang salah, terjebak dalam kegelapan yang tidak akan membawa kalian ke mana-mana. Namun, hari ini adalah kesempatan kedua untuk memilih jalan yang benar!” Kata-katanya menembus hati mereka. Banyak dari mereka yang, meski terlahir dalam Sekte Gelap, selalu merindukan keadilan dan kebenaran. Satu per satu, mereka mulai bangkit, meski ragu, namun terdorong oleh keyakinan Gu Lang. Mereka ingin memperbaiki kesala

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Dewa Iblis!

    Pertempuran berlangsung sengit ketika tiba-tiba suasana berubah. Suara langkah berat bergema, menggetarkan tanah, dan mengalihkan perhatian Gu Lang dan Qian Yu. Di tengah kerumunan musuh, seorang pria tinggi muncul, mengenakan jubah hitam yang berkilauan, menandakan bahwa dia adalah pemimpin Sekte Gelap. Aura kekuatan yang menakutkan memancar dari dirinya, mengubah suasana menjadi mencekam. “Cukup!” teriak pemimpin Sekte Gelap, suaranya dalam dan penuh kekuasaan. “Kalian berani melawan Sekte Gelap? Aku tidak akan membiarkan kalian hidup!” Gu Lang dan Qian Yu saling berpandangan, mengerti bahwa situasi kini semakin berbahaya. Mereka bisa merasakan tekanan luar biasa yang berasal dari sosok itu. “Siapa kau?” tanya Gu Lang dengan berani, berusaha menjaga ketenangan meski jantungnya berdebar kencang. “Aku adalah Zhen Tian, Ketua Sekte Gelap,” jawab pria itu, menatap Gu Lang dengan mata tajam. “Dan aku di sini untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku. Pedang Dewa itu mil

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Pertempuran

    Gu Lang berdiri tegak di hadapan Pedang Dewa yang bersinar, merasakan aliran energi yang kuat di sekelilingnya. Luo Luo dan Qian Yu memperhatikannya dengan penuh harapan, mengetahui bahwa momen ini adalah titik balik dalam perjalanan Gu Lang. Dengan tekad yang menggebu, Gu Lang menutup matanya dan mulai berkonsentrasi. Sinar pedang memancarkan cahaya yang semakin terang, seakan merespons kehadiran Gu Lang. Dia bisa merasakan aura pedang yang mengalir ke dalam dirinya, menghubungkan jiwanya dengan kekuatan yang tak terbayangkan. Dalam pikirannya, dia mengingat semua latihan yang telah dilaluinya, setiap pelajaran yang diterimanya, dan semua pengorbanan yang telah dia buat untuk mencapai titik ini. "Ini adalah kesempatan untuk menyatukan kekuatanku dengan Pedang Dewa," bisiknya dalam hati. “Aku tidak akan membiarkan ini menjadi sia-sia.” Saat dia meraih gagang pedang, Gu Lang merasakan getaran yang kuat. Energi Pedang Dewa mulai mengalir ke dalam jiwanya, dan dalam sekejap, dia meras

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Pedang Dewa!

    Beberapa bulan setelah Gu Lang dan Qian Yu melanjutkan pelatihan mereka, situasi di luar lembah yang tenang itu mulai berubah. Sekte Gelap, yang sebelumnya tidak mengetahui lokasi Gu Lang, kini berhasil menemukan jejaknya. Mereka yakin bahwa Gu Lang memiliki "benda" yang sangat mereka inginkan — suatu artefak legendaris yang diyakini bisa memberikan kekuatan luar biasa kepada siapa pun yang mengendalikannya.Di sebuah markas rahasia yang terpencil, para pemimpin Sekte Gelap berkumpul. Wajah mereka serius, dengan aura gelap dan menakutkan yang menyelimuti ruangan. Salah satu dari mereka, seorang pria bertubuh kekar dengan tatapan dingin, berbicara dengan suara yang rendah namun berwibawa.“Gu Lang telah menjadi ancaman bagi kita dan dia memiliki benda yang kita cari. Kita tidak bisa membiarkannya terus hidup. Kita harus segera bertindak,” katanya. “Kekuatan yang dimilikinya, jika dikombinasikan dengan artefak itu, dapat membawa kehancuran bagi Sekte Gelap jika dia dibiarkan bebas.”“Na

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Black Shadow

    Setelah pertemuan yang mengharukan dengan Tuan Tua, Gu Lang dan Qian Yu meninggalkan ruangan di Menara Langit dengan pikiran yang dipenuhi berbagai rencana dan harapan. Qian Yu bertekad untuk mempersiapkan Gu Lang dengan segala pengetahuan dan keterampilan yang ia miliki.“Mari kita mulai pelatihanmu,” kata Qian Yu, memimpin jalan keluar dari Menara Langit. “Setiap langkah yang kita ambil dari sini akan membentuk masa depanmu.”Gu Lang mengangguk, merasa semangatnya terbangkit. Mereka pergi ke area latihan yang luas, di mana cahaya matahari menembus celah-celah pohon, menciptakan suasana yang tenang namun penuh potensi.Qian Yu mulai menjelaskan teknik-teknik dasar yang akan membantu Gu Lang memahami kekuatan alkemis dan keterampilan bertarungnya. “Kamu perlu memahami bahwa kekuatanmu bukan hanya terletak pada seberapa kuat kamu bisa menyerang, tetapi juga seberapa bijak kamu menggunakannya. Kita akan memadukan kekuatan alkimia dan seni bela diri.”Selama beberapa minggu ke depan, Gu

  • Giok Naga Sang Kultivator Dewa   Pelatihan

    Maaf atas kesalahpahaman itu! Mari kita coba lagi: Begitu Qian Yu membuka matanya, senyumnya merekah saat melihat sosok Luo Luo yang berdiri di hadapannya. “Luo Luo!” serunya, penuh kegembiraan. “Kau masih ingat padaku?” Luo Luo tersenyum lebar, matanya berkilau ceria. “Tentu saja, Paman Qian Yu. Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kita bertemu.” Ia melangkah maju dan memeluk Qian Yu dengan hangat. Qian Yu merasakan kehangatan persahabatan yang telah terjalin. “Aku tidak menyangka bisa melihatmu lagi di tempat yang begitu indah ini. Ini semua berkat Gu Lang, bukan?” Luo Luo memimpin Gu Lang dan Qian Yu melalui lorong-lorong Menara Langit yang megah. Mereka melewati banyak ruangan yang dipenuhi dengan artefak kuno dan catatan sejarah sekte suci. Namun, kali ini, Luo Luo membawa mereka ke arah yang belum pernah dijelajahi oleh Gu Lang sebelumnya.Setelah pertemuan yang mengharukan dengan Tuan Tua, Gu Lang dan Qian Yu meninggalkan ruangan di Menara Langit dengan pikiran yang dip

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status