Share

Sekte Bulan Sabit

Meng Wan menghela nafas panjang kemudian berkata, "Seharusnya kau tidak perlu bertanya alasannya, karena aku tak ingin mempermalukanmu. Tapi jika memang kau ingin tau alasannya, maka akan aku katakan."

Raut wajah Gu Xing Yan semakin merah padam mendengarnya, "Anakmu itu tidak pantas untuk putriku, apalagi Yixue akan segera menjadi murid di sekte Burung Surgawi."

Semua orang begitu tercengang mendengar nama sekte terkuat di kota itu di sebutkan oleh Meng Wan, tidak semua orang bisa masuk ke sekte itu.

Hanya orang-orang berbakat dan istimewa yang akan diterima di sekte Burung Surgawi, dan Yixue adalah satu yang diterima di sana karena dia memiliki tubuh Surgawi yang memenuhi syarat untuknya diterima di sekte itu.

Belum sempat Xing Yan mengatakan hal lainnya, Gu Lang sudah lebih dulu melangkah maju dan berkata, "Baiklah jika itu yang kau mau, mulai hari ini aku Gu Lang sudah membatalkan pertunanganku dan Meng Yixue. Mulai detik ini, tidak ada lagi ikatan di antara kami."

Sontak saja Gu Xing Yan terkejut mendengarnya, pasalnya selama ini Gu Lang sendiri lah yang sangat ingin mempertahankan perjodohan itu.

Dan kini tanpa ragu dia malah mengakhirinya sendiri, dan membuat seolah dirinya lah yang sudah membuang Yixue dan bukan sebaliknya.

"Xiao Lang, apa kau yakin dengan ucapanmu?"

"Aku yakin, ayah. Lagipula aku tidak membutuhkan sesuatu yang tidak berguna, terlebih sesuatu itu adalah barang bekas!" Gu Lang melirik sinis kearah Yixue, dengan senyum mengejek.

Perkataan Gu Lang itu, tentu saja membuat semua orang semakin terkejut terlebih lagi Xing Yan, Meng Wan dan juga Yixue yang merasa Gu Lang saat ini berbeda dengan Gu Lang si pengecut yang dulu itu.

"Kenapa aku merasa Gu Lang sedikit berbeda?" batin Yixue bingung.

"Apa maksudmu Gu Lang, kau berani menghina anakku!?" Meng Wan yang terpancing amarah, langsung membentak Gu Lang dan menggunakan auranya untuk menekan Gu Lang.

Meskipun sempat terkejut, namun Gu Lang dengan sigap mengeluarkan black shadow dan melawan tekanan itu membuatnya seolah tak berpengaruh sama sekali padanya.

Karena orang lain tak bisa melihat aura hitam yang menyelimuti tubuh Gu Lang, mereka pun terperangah terlebih lagi Meng Wan.

Dia tak mempercayai apa yang dia lihat itu, bagaimana bisa orang yang selama ini dia rendahkan dan hina justru tampak tidak terpengaruh sama sekali mendapatkan tekanan darinya.

Padahal orang lain yang kekuatannya berada di bawahnya, ada sebagian yang sampai berlutut dan ada juga yang menahannya dengan susah payah.

Xing Yan kagum melihat perubahan putranya yang kini bukan lagi seorang pengecut, "Paman Meng bisa tanyakan sendiri pada putri paman, tentang apa yang sudah dia lakukan bersama Gu Feng."

Setelah mengatakan hal itu, Gu Lang mengajak sang ayah untuk meninggalkan aula pertemuan yang memuakkan itu.

Namun saat mereka sampai di pintu keluar, Gu Lang berhenti dan berbalik untuk mengatakan sesuatu.

"Untuk masalah kalian yang ingin mengusirku, aku tidak keberatan. Tapi semuanya akan di tentukan dengan kompetisi keluarga. Jika aku tidak sanggup memenangkan pertandingan itu, maka aku akan pergi dari keluarga ini dengan senang hati."

Meng Wan yang merasa malu juga langsung mengajak Yixue untuk pulang bersamanya, dan akan menginterogasinya tentang apa yang tadi Gu Lang katakan saat mereka sudah sampai di rumah.

Sedangkan tetua ketiga merasa kesal, namun juga senang di saat yang sama. Dia akan segera menghubungi Gu Feng tentang taruhan yang Gu Lang buat sendiri.

Yang tentunya hal itu akan membuat Gu Feng sangat senang, karena dia merasa jika Gu Lang sudah pasti akan kalah dari anak kebanggaannya itu.

*

*

Sesampainya di halaman tempat tinggal mereka, Gu Lang mengutarakan maksudnya pada sang ayah. Dia ingin kembali ke sekte Bulan Sabit untuk berlatih lagi.

"Xiao Lang, Kenapa kau harus kembali ke sekte?" tanyanya.

"Aku harus ayah. Aku tidak mau terus di cap sebagai katak dalam tempurung. Ayah selalu melindungiku, dan itu akan membuatku tidak bisa berkembang. Jadi aku harus kembali ke sekte untuk berlatih dan menjadi lebih kuat lagi," ucap Gu Lang.

"Baiklah, aku juga tidak bisa menghalangimu. Kalau kau memang ingin kembali ke sekte, maka kembalilah. Berusahalah dan berlatih dengan baik."

Akhirnya Gu Lang pun memutuskan untuk kembali ke sekte. Gu Xing Yan mengantarkan kepergian putranya sampai di depan gerbang rumahnya.

Gu Lang menunggangi kudanya dan melesat dengan cepat meninggalkan rumah keluarga Gu, setelah berpamitan dengan sang ayah yang tampak begitu berat melepas kepergiannya.

Jarak dari rumahnya menuju ke sekte Bulan Sabit cukup jauh, Gu Lang membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai di sana.

Dan sesampainya di sekte, Gu Lang langsung menuju ke paviliun Awan untuk meminjam buku jurus kultivasi. Dia sangat kekurangan jurus saat ini, dia membutuhkan buku jurus untuk berlatih.

Kini sampailah Gu Lang di sebuah bangunan yang amat besar dan megah. Namun anehnya, di sana hanya ada satu penjaga saja yang bertugas. Gu Lang turun dari kudanya dan berjalan menuju tempat itu.

"Salam hormat senior," ucap Gu Lang sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada, membuat penjaga paviliun menatap ke arahnya.

"Senior, namaku Gu Lang. Aku kemari untuk meminjam buku jurus," ujar Gu Lang mengutarakan maksud kedatangannya.

"Level 7?" gumamnya, "Kau hanya boleh meminjam buku di lantai satu, dan maksimal hanya dua buku. Setelah memilih buku yang kau mau, temui aku."

Gu Lang beruntung karena tebakannya sangat tepat. Tempat sebesar itu hanya di jaga oleh satu orang, dan itu artinya hanya satu, yaitu orang itu sangat hebat.

Pengetahuan dua kehidupan miliknya benar-benar berguna. Orang itu bahkan bisa mengetahui kekuatannya hanya dengan melihat sekilas saja, entah seberapa kuat orang itu.

Gu Lang pun mengangguk pada penjaga paviliun, kemudian masuk ke dalam sana sambil berpikir. Benar kata pepatah, di atas langit masih langit. Jadi dia benar-benar harus berusaha lebih giat, untuk menjadi lebih kuat lagi.

Di dalam paviliun Awan, Gu Lang tengah memilih buku yang ingin dia pelajari.

Yang pertama, dia menemukan buku jurus 5 Petir pencabut nyawa. Sekali mengeluarkan jurus, 5 nyawa akan melayang. Jurus itu cocok untuk pemilik akar spiritual petir.

Yang kedua adalah jurus pedang Api Yin Yang. Menggunakan api untuk membentuk sebuah pedang sebagai senjata, ini cocok untuk pemilik akar spiritual api.

Lalu ada juga jurus Beruang Baja yang menggunakan kekuatan fisik, untuk membentuk pelindung tubuh yang sangat kuat. Jurus yang sangat cocok untuk pemilik akar spiritual hewan.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Xiao Nan
lanjut.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status