Share

Wanita

Gu Lang menjerit kesakitan, saat merasakan kulitnya mengelupas dan dagingnya seolah terpanggang hangus. Tapi kenyataannya tubuhnya masih baik-baik saja.

Selama beberapa menit dia mengalami penyiksaan gila itu, hingga saat api itu menghilang dan tubuh Gu Lang jatuh terduduk dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Sepertinya mantra penempa jiwa itu berguna lagi, dan tubuhku rasanya semakin kuat." Gumam Gu Lang, "Ketidakberuntungan yang menjadi sebuah keberuntungan, benar-benar tidak terduga." Gu Lang tersenyum.

Sekarang dia mengerti kenapa banyak kultivator yang mati di menara ini, seperti apa yang tertulis di dalam gulungan yang Gu Lang temukan.

'Jika mereka bukan orang yang berasal dari tempat yang sama dengan pemilik asli gulungan itu, maka mereka tak akan mendapatkan mantra penempa jiwa raga yang bisa melindungi mereka dari banyak ujian di menara sembilan tingkat itu'.

"Tubuh Wajra dan Jiwa Dewa, benar-benar mantra penempa jiwa raga yang sangat hebat." Gu Lang kembali mengambil dadunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status